Negara BRICS Segera Operasikan Bank

 

NERACA

Johannesburg - Negara-negara berkembang terkemuka yang tergabung dalam BRICS yaitu Brazil, Rusia, India, Tiongkok dan Afrika Selatan akan memiliki bank pembangunan mereka sendiri pada akhir tahun, Afrika Selatan mengatakan Jumat, seperti dilansir laman Antara.

"Bank Pembangunan Baru diharapkan akan beroperasi pada akhir 2015," Departemen Keuangan Afrika Selatan mengatakan dalam sebuah pernyataan yang mengumumkan nominasi bankir Afrika Selatan Leslie Maasdorp sebagai wakil presiden bank tersebut dan ratifikasi parlemen atas dua perjanjian mengenai pemberi pinjaman.

Negara-negara BRICS telah mewakili 40 persen dari populasi dunia dan seperempat output ekonomi dunia, memutuskan pada 2013 untuk membuat bank pembangunan mereka sendiri untuk meningkatkan pinjaman bagi proyek-proyek infrastruktur yang dibutuhkan untuk menutup kesenjangan dengan negara-negara industri.

Bank, yang akan berkantor pusat di Shanghai, diharapkan memiliki modal hingga 100 miliar dolar AS. Pertemuan perdana dewan gubernur Bank Pembangunan Baru akan diadakan di kota Ufa Rusia pada 7 Juli untuk mengkonfirmasi penunjukan pengelolaan pemberi pinjaman.

Maasdorp, yang mengepalai operasi Afrika selatan untuk Bank of America Merrill Lynch, sebelumnya penasehat untuk kepala bank sentral Afrika Selatan saat ini Tito Mboweni, dan mensupervisi program privatisasi pemerintah pada 1999-2002.

Pada kesempatan sebelumnya, Presiden Rusia Vladimir Putin menyetujui pembentukan reserve fund dengan modal awal USD100 miliar oleh negara BRICS, yakni Brasil, Rusia, India, China dan Afrika Selatan. Dengan ini, maka negara BRICS memiliki alternatif pendanaan sehingga mereka tidak perlu meminjam kepada Amerika Serikat (AS) maupun International Monetary Fund (IMF) untuk bantuan keuangan.

Para pemimpin negara BRICS telah menyetujui pembentukan lembaga tersebut, juga sebagai upaya menghimpun kekuatan melawan dominasi negara barat. Negara BRICS mewakili 40 persen populasi dunia, dan 20 persen dari aktivitas ekonomi global. Demikian dilansir dari CNN.

Reserve fund akan membantu negara BRICS yang mengalami masalah keuangan. Dalam lembaga itu, China akan berkontribusi sebesar USD41 miliar, lalu Rusia, India dan Brasil masing-masing USD18 miliar. Selanjutnya Afrika Selatan harus menyisihkan USD5 miliar. Waktu atas lahirnya reserve bank ini sangat tepat, di tengah banyak negara-negara berkembang dan korporasi berjuang membayar utangnya yang jatuh tempo untuk beragam alasan.

Sekedar informasi, negara BRICS merupakan 50 persen dari kue ekonomi dunia karena masing-masing memiliki nominal PDB sekitar USD1 triliun. Potensi ini tumbuh pesat karena mereka juga memiliki agenda kerjasama keuangan dan investasi yang sangat jelas dan juga agenda kerjasama di berbagai bidang strategis seperti energi, penerbangan, dan telekomunikasi. 

BRICS juga memiliki sifat complementary, sehingga memungkinkan menjadi kekuatan pasar yang besar (keempatnya adalah negara dengan jumlah penduduk besar) dan juga dapat menjadi basis industri baru bagi dunia. Empat negara ini memiliki sumber daya manusia dan sumber daya alam yang besar. Bahkan di bidang non-ekonomi, negara-negara ini memiliki pandangan politik ekonomi yang hampir sama dan memiliki kekecewaan yang sama terhadap hegemoni Amerika Serikat. 

Hal yang lebih penting lagi, BRICS memiliki agenda internasional yang jelas. Bila BRIC hanya untuk menciptakan single ekonomi yang kuat mungkin tidak terlalu istimewa. Tetapi BRIC memiliki agenda untuk mengubah tatanan/sistem ekonomi dunia.  Inilah yang menjadikan BRIC tidak bisa dipadang enteng. BRIC menyatakan ingin membuat tatanan dunia yang lebih adil. Kalau bicara tatanan dunia tentu tidak hanya ekonomi, tetapi juga politik. Seperti pandangan terhadap penyelesaian masalah global seperti teroris, menurut BRIC harus diserahkan kepada PBB. 

BERITA TERKAIT

Pembiayaan Tumbuh Positif, Aset Bank Muamalat Meningkat

Pembiayaan Tumbuh Positif, Aset Bank Muamalat Meningkat NERACA Jakarta – PT Bank Muamalat Indonesia Tbk mencatatkan total aset bank only…

TASPEN Bagikan Ribuan Paket Sembako Melalui Kegiatan Pasar Murah dan Bazar UMKM

TASPEN Bagikan 1.000 Paket Sembako NERACA Jakarta - Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri (Persero) atau TASPEN berkomitmen untuk terus…

LinkAja Raih Pendanaan Strategis dari Mitsui

  NERACA Jakarta – LinkAja meraih pendanaan investasi strategis dari Mitsui & Co., Ltd. (Mitsui) dalam rangka untuk saling memperkuat…

BERITA LAINNYA DI Jasa Keuangan

Pembiayaan Tumbuh Positif, Aset Bank Muamalat Meningkat

Pembiayaan Tumbuh Positif, Aset Bank Muamalat Meningkat NERACA Jakarta – PT Bank Muamalat Indonesia Tbk mencatatkan total aset bank only…

TASPEN Bagikan Ribuan Paket Sembako Melalui Kegiatan Pasar Murah dan Bazar UMKM

TASPEN Bagikan 1.000 Paket Sembako NERACA Jakarta - Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri (Persero) atau TASPEN berkomitmen untuk terus…

LinkAja Raih Pendanaan Strategis dari Mitsui

  NERACA Jakarta – LinkAja meraih pendanaan investasi strategis dari Mitsui & Co., Ltd. (Mitsui) dalam rangka untuk saling memperkuat…