Butuh Dukungan BUMN - Dirut BEI Targetkan 40 Emiten Per Tahun

NERACA

Jakarta – Industri pasar modal masih berharap besar kehadiran perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dalam meramaikan pasar modal dalam negeri guna meningkatkan likuiditas pasar dan memajukan pasar saham Indonesia.

Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia (BEI) terpilih, Tito Sulistio mengungkapkan, ada beberapa hal yang menjadi fokus kepengurusannya dalam memajukan pasar saham. Pertama peningkatan jumlah dan kualitas emiten. Dirinya menargetkan, mendatangkan minimal 32 hingga 40 emiten per tahun. "Tapi emiten kecil kami punya target mulai 2016 sebanyak 50 emiten per tahun," tutur Tito di Jakarta, kemarin. 

Kedua, mendorong kebijakan privatisasi bagi perusahaan pelat merah. Pemerintah harus mengubah mindset. Perusahaan BUMN memicu pasar menjadi bagus jika masuk bursa. Jangan menunggu pasar bagus jika ingin masuk bursa. 

Selain itu, lanjut Tito, pihaknya memiliki target transaksi harian bursa sebesar Rp15 triliun per hari. Angka itu lebih besar dari posisi rata-rata transaksi harian yang saat ini hanya Rp7 triliun per hari,”Transaksi kita Rp5 triliun-Rp7 triliun per hari. Harus bisa Rp15 triliun per hari, kita capai dalam tiga sampai lima tahun mendatang,"ungkapnya.

Dalam menggapai raihan itu, dia mengharapkan dapat dukungan pemerintah, khususnya menggairahkan pasar melalui privatisasi perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Selain itu, pemerintah juga harus memberikan langkah khusus dalam melindungi perdagangan saham dalam negeri. "Tergantung kalau pemerintah bantu kita support dan angkat pasar modal sebagai protokol krisis kita bisa lebih cepat. Bantu dong protect kita dari Singapura," tegasnya.

Oleh karena itu, pihaknya harus mendorong empat stakeholder penting yang perlu dalam mengembangkan pasar modal Indonesia, seperti, investor sebagai pemodal. Kedua, emiten baik emiten besar maupun emiten kecil. Ketiga dari pihak sekuritas."Kinerja bursa harus didorong lebih baik dan memperbaiki kinerja sekuritas. Maka dari itu sekuritas harus diuntungkan, dari posisi sekuritas yang ada saat ini sebanyak 115 perusahaan. Bursa kita juga sehat, gabungan ini untuk menaikkan trading value kita," pungkas Tito.

Asal tahu saja, Tito menjadi Dirut BEI setelah mendapat restu RUPS, Kamis (25/6). Tito didampingi Samsul Hidayat (Direktur Penilaian Perusahaan) dan Hamdi Hassyarbaini (Direktur Pengawasan Transaksi dan Kepatuhan BEI). Lalu Chairudin Berlian (Direktur Keuangan dan Sumber Daya Manusia), Alpino Kianjaya (Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota), Sulistio Budi (Direktur Teknologi Informasi) dan Nicky Hogan (Direktur Pengembangan). 

Sebagai informasi, target 32 emiten baru tahun ini diperkirakan sulit tercapai. Pengamat pasar modal yang juga analis PT Pefindo Riset Konsultasi, Guntur Tri Hariyanto pernah bilang, target 32 perusahaan yang IPO diperkirakan tidak tercapai di tengah pergerakan bursa saham yang mudah berubah karena masih melambatnya perekonomian domestik dan global,”Hingga mendekati pertengahan tahun ini, jumlah IPO baru mencapai lima emiten dan kondisi ini memang banyak didukung oleh kondisi pasar modal yang kurang kondusif, sehingga banyak emiten yang melakukan penundaan,”ujarnya. (bani)

 

BERITA TERKAIT

IHSG Melemah di Tengah Penguatan Bursa Asia

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) Rabu (17/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Danai Refinancing - Ricky Putra Globalindo Jual Tanah 53 Hektar

NERACA Jakarta – Perkuat struktur modal guna mendanai ekspansi bisnisnya, emiten produsen pakaian dalam PT Ricky Putra Globalindo Tbk (RICY)…

Libur Ramadan dan Lebaran - Trafik Layanan Data XL Axiata Meningkat 16%

NERACA Jakarta – Sepanjang libur Ramadan dan hari raya Idulfitr 1445 H, PT XL Axiata Tbk (EXC) atau XL Axiata…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

IHSG Melemah di Tengah Penguatan Bursa Asia

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) Rabu (17/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Danai Refinancing - Ricky Putra Globalindo Jual Tanah 53 Hektar

NERACA Jakarta – Perkuat struktur modal guna mendanai ekspansi bisnisnya, emiten produsen pakaian dalam PT Ricky Putra Globalindo Tbk (RICY)…

Libur Ramadan dan Lebaran - Trafik Layanan Data XL Axiata Meningkat 16%

NERACA Jakarta – Sepanjang libur Ramadan dan hari raya Idulfitr 1445 H, PT XL Axiata Tbk (EXC) atau XL Axiata…