Produsen kertas, PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP) akan membangun pabrik kertas tisue dengan nilai investasi sebesar US$ 100 juta atau Rp1,3 triliun (kurs Rp13.000/US$),”Pabrik baru yang akan dibangun berada di Riau dan ditargetkan akan rampung dua tahun mendatang,”kata Direktur INKP Suhendra Wiriadinata di Jakarta, kemarin.

Dia menjelaskan, pabrik baru tersebut memiliki target produksinya 430 ribu ton dan akan dibangun 8 line machine kertas tisue. Suhendra menyampaikan, mesin pertama ditargetkan mulai berproduksi pada Juni tahun depan dengan kapasitas produksi 54 ribu ton. "Kita harapkan mesin lainnya menyusul jeda dua bulan. Targetnya ekspor sebagian besar, karena kalau konsumsi lokal terpenuhi, cari market dari ekspor, salah satunya ke China," jelas Suhendra.

Menurutnya, perseroan mengembangkan ekspansi ke pabrik ini, karena dinilai jumlah pemakaian tisue semakin meningkat dalam dua tahun terakhir. "Mereknya apa? Ya kita lihat nanti, kan baru mulai pembangunannya," pungkas dia.

Kemudian berdasarkan hasil rapat umum pemegang saham tahunan,  PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP) menyepakati untuk membagikan dividen kepada para pemegang saham sebesar US$ 10,35 juta atau Rp136,77 miliar, setara dengan Rp25 per saham,”Kita bagikan dividen Rp136,77 miliar pada kurs tengah Bank Indonesia pada tanggal 31 Mei 2015,”kata Corporate Secretary INKP, Agustian Rachmansjah.

Menurutnya, dana sebesar US$ 1 juta atau setara Rp13 miliar akan dialokasikan perseroan sebagai dana cadangan guna memenuhi ketentuan. Perseroan akan membagikan dividen tersebut selambatnya 30 hari semenjak rapat. Asal tahu saja, tahun lalu perseroan membukukan laba bersih US$ 126,2 juta atau turun 42,9% dari tahun sebelumnya US$ 221,2 juta. "Penjualan bersih tahun lalu sebesar US$ 2,63 miliar, turun dari tahun sebelumnya US$ 2,65 miliar," ungkapnya. (bani)