Pemudik dengan Kendaraan Motor Diprediksi Turun

NERACA

 

Bekasi - Kepolisian Daerah Metro Jaya memperkirakan jumlah pemudik berkendara motor pada Lebaran 2015 akan mengalami pengurangan hingga 500.000 unit. "Hal itu terjadi karena adanya program mudik gratis yang digelar sejumlah instansi pemerintah baik di daerah maupun di pusat," kata Wakapolda Metro Jaya Brigjen Pol Nandang Jumantara di Bekasi, Kamis (25/6).

Menurut dia, salah satu instansi yang pada tahun ini dipastikan menggelar mudik gratis adalah perusahaan di bawah Kementerian Perhubungan. "Yang akan menggelar mudik gratis di antaranya Perusahaan Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) dan PT Kereta Api Indonesia (KAI)," katanya.

Kedua perusahaan itu rencananya akan mengangkut ribuan pemudik menuju pantura dan sekitarnya dengan titik pemberangkatan di Gelora Bung Karno, Taman Mini Indonesia Indah, dan Senayan. Dikatakan Nandang, jumlah pemudik berkendara motor pada tahun ini diperkirakan mencapai dua juta unit yang menuju ke arah Pantura Jawa. "Jumlah itu berkurang dari 2014 lalu yang mencapai kisaran 2,5 juta kendaraan motor," katanya.

Namun pihaknya memperkirakan, peningkatan jumlah pemudik justru akan terjadi pada pengendara mobil yang akan memanfaatkan jalur tol setelah beroperasinya Jalan Tol Cikampek-Palimanan (Cipali). Tingginya minat pemudik melalui jalur udara juga diperkirakan akan membuat jumlahnya meningkat pada 2015. "Namun peningkatannya secara presentase tidak akan signifikan," katanya.

Tak hanya pemudik yang menggunakan kendaraan bermotor saja yang mengalami penurunan. Pengusaha bus Eka Sari Lorena mengatakan jumlah penumpang bus mudik Lebaran 2015 diprediksi turun mencapai 20-30 persen yang dipicu beralihnya para pemudik ke kendaraan pribadi, kata Pengusaha Bus Eka Sari Lorena. "Penumpang turunnya bisa sampai 20-30 persen untuk mudik Lebaran tahun ini karena memang banyak sekali orang berpindah ke kendaraan pribadi," kata Eka.

Eka mengatakan dalam beberapa tahun terakhir ini memang tren penumpang bus semakin menurun seiring dengan mudahnya mendapatkan mobil pribadi dengan cicilan ringan. Namun, dia mengaku dengan meningkatnya kendaraan pribadi pada arus mudik Lebaran, dikhawatirkan kecelakan akan meningkat. "Sekarang trennya, orang-orang ini membeli mobil ukuran agak besar dan memasukkan orang atau barang yang lebih dari kapasitasnya, itu sangat berbahaya," katanya.

Selain itu, dia mengatakan tren penggunaan bus tidak lagi untuk jarak dekat atau menengah, tetapi hanya untuk jarak jauh karena untuk jarak dekat, sebagian besar orang menilai sudah teratasi dengan kendaraan pribadi. Menurut Eka, pada musim Lebaran tahun ini, arus distribusi barang juga tidak seramai tahun-tahun sebelumnya karena memang dipengaruhi melemahnya perekonomian global. "Biasanya minggu kedua sebelum Ramadhan sudah ramai, terutama untuk komoditi khusus, seperti quran dan sarung, sekarang ini agak slow down (lesu)," katanya.

 

BERITA TERKAIT

Pemerintah Pastikan Defisit APBN Dikelola dengan Baik

  NERACA Jakarta – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memastikan defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) masih terkelola dengan baik. “(Defisit)…

Kemenkeu : Fiskal dan Moneter Terus Bersinergi untuk Jaga Rupiah

  NERACA Jakarta – Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Febrio Kacaribu mengatakan kebijakan fiskal dan moneter terus disinergikan…

Kereta akan Menghubungkan Kawasan Inti IKN dengan Bandara Sepinggan

    NERACA Jakarta – Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) mengungkapkan kereta Bandara menghubungkan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan atau KIPP…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Makro

Pemerintah Pastikan Defisit APBN Dikelola dengan Baik

  NERACA Jakarta – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memastikan defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) masih terkelola dengan baik. “(Defisit)…

Kemenkeu : Fiskal dan Moneter Terus Bersinergi untuk Jaga Rupiah

  NERACA Jakarta – Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Febrio Kacaribu mengatakan kebijakan fiskal dan moneter terus disinergikan…

Kereta akan Menghubungkan Kawasan Inti IKN dengan Bandara Sepinggan

    NERACA Jakarta – Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) mengungkapkan kereta Bandara menghubungkan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan atau KIPP…