Lunasi Obligasi, BSD Siapkan Dana Rp 85 Miliar

NERACA

Jakarta - PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) sudah menyiapkan dana untuk pembayaran pokok obligasi berkelanjutan I BSDE Seri A Tahap I tahun 2012. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, Rabu (24/6).

Hermawan Wijaya, Direktur Perseroan menyebutkan, nilai pokok pelunasan adalah sebesar Rp85.000.000.000, yang akan jatuh tempo pada 6 Juli 2015. Obligasi ini dicatatkan pada Juli 2012 dengan bunga sebesar 8% per tahun. Obligasi ini jatuh tempo pada 4 Juli 2015.

Tahun ini, PT Bumi Serpong Damai Tbk  mengincar prapenjualan sebesar Rp 7,5 triliun pada tahun 2015. Target tersebut setara pertumbuhan 25% dibandingkan target prapenjualan BSD tahun 2014 sebesar Rp 6 triliun. BSD menargetkan pertumbuhan laba bersih sebesar 10-15% tahun ini dibandingkan tahun lalu,”Tahun ini, BSD juga mengembangkan hunian di kawasan Rasuna, Taman Permata Buana di Jakarta Barat, dan Tanjung Barat di Jakarta Selatan. Lalu, beberapa proyek di luar Jawa, seperti di Balikpapan dan Samarinda yang menjadi kontributor penjualan tahun 2015,” kata Hermawan Wijaya.

Disebutkan, segmen residensial dan penjualan kavling tanah dipredikai masih mendominasi penjualan BSD. Segmen residensial menyumbang 48% sedangkan kavling tanah berkontribusi sebanyak 31%. Dan, jika dikelompokkan berdasarkan proyek, BSD City sebagai flagship proyek kelompok Sinarmas Land merupakan kontributor terbesar terhadap penjualan dan marketing sales BSD.

Sepanjang tahun 2014, BSD membukukan prapenjualan marketing sebanyak Rp 6,5 triliun atau 108% dari target penjualan marketing 2014 sebesar Rp 6 triliun. “Perolehan marketing sales 2014 kami naik 15% jika tidak menghitung penjualan lahan kepada Joint Venture seperti pada tahun 2013,” kata Hermawan.

Tahun lalu, BSD berhasil menjual 2.421 unit perumahan, lahan, rumah toko, strata title, dan industrial. BSD City berhasil membukukan penjualan marketing sebesar 75%, sedangkan Grand Wisata Bekasi dan Grand City Balikpapan berkontribusi terbesar kedua, yakni 6%. Kemudian, ada juga kota Wisata Cibibur berkontribusi 5%."Penjualan residensial menjadi kontributor terbesar bagi penjualan marketing BSD, yaitu 48% atau Rp 3,1 triliun. Sedangkan dari segmen kavling tanah sebesar 31% atau Rp 2,03 triliun dari total target penjualan marketing," tambahnya.

Pembukuan dengan pertumbuhan tertinggi tahun 2014 berada di segmen penjualan kavling tanah di luar penjualan kepada perusahaan joint venture, yaitu 617% menjadi Rp 2,02 triliun. Hasil ini lebih tinggi dibandingkan perolehan tahun 2013 sebesar Rp 282,27 miliar. Untuk segmen industrial dan rumah toko tumbuh 12% menjadi Rp 769,291 miliar tahun 2014. Selain itu, strata title berhasil meraih penjualan Rp 317,322 miliar. (bani)

 

 

BERITA TERKAIT

Manfaatkan Aplikasi Travoy - Perjalanan Mudik Makin Terencana, Tenang dan Nyaman

Baru di pacu kecepatan 80 km dalam ruas tol Jagorawi, Toyota Avanza milik Abay (42) akselerasinya tidak lagi agresif. Padahal…

Peduli Bencana Alam di Jawa Timur - Uni Charm Donasikan Produk Higienis Bagi Korban

Bantu meringankan korban bencana gempa bumi di Jawa Timur, PT Uni Charm Indonesia Tbk memberikan donasi kepada salah satu wilayah…

Dampak Konflik Timur Tengah - Laju IHSG Bakal Bergerak Berfluktuasi

NERACA Jakarta – Konflik timur tengah kembali memanas pasca serangan Iran ke Israel. Dimana kondisi ini tentu saja memberikan dampak…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Manfaatkan Aplikasi Travoy - Perjalanan Mudik Makin Terencana, Tenang dan Nyaman

Baru di pacu kecepatan 80 km dalam ruas tol Jagorawi, Toyota Avanza milik Abay (42) akselerasinya tidak lagi agresif. Padahal…

Peduli Bencana Alam di Jawa Timur - Uni Charm Donasikan Produk Higienis Bagi Korban

Bantu meringankan korban bencana gempa bumi di Jawa Timur, PT Uni Charm Indonesia Tbk memberikan donasi kepada salah satu wilayah…

Dampak Konflik Timur Tengah - Laju IHSG Bakal Bergerak Berfluktuasi

NERACA Jakarta – Konflik timur tengah kembali memanas pasca serangan Iran ke Israel. Dimana kondisi ini tentu saja memberikan dampak…