Agustus Mendatang, DKI Bangun 21 Ribu Unit Rusunawa

 

Mulai akhir Agustus 2015, Pemprov DKI Jakarta akan membangun sebanyak 21 ribu unit rumah susun sederhara sewa (rusunawa) di 15 lokasi yang tersebar di Ibu Kota Jakarta. Rusunawa ini akan diprioritaskan untuk warga masyarakat yang tinggal di bantaran kali dan pinggiran rel kereta api.

Kepala Dinas Perumahan dan Gedung DKI Jakarta, Ika Lestari Adji menuturkan, lokasi pembangunan Rusunawa diprioritaskan di wilayah Jakarta Utara.

"Groundbreaking dijadwalkan pada akhir Agustus‎ nanti. Anggarannya untuk tahap awal sekitar Rp3,3 triliun yang dialokasikan dari penyertaan modal pemerintah (PMP) ke BUMD PT Jakarta Propertindo (Jakpro). Jadi, ini murni program Pemprov DKI,” ujar Ika di Balaikota, di Jakarta baru-baru ini.

Rusunawa yang akan dibangun  terdiri atas 15 lantai dan diprioritaskan untuk warga yang tempat kerjanya dan tempat sekolah anaknya paling dekat dengan lokasi rusunawa. Luas lahan untuk area rusunawa ini mulai satu hingga dua hektar.

Ika memaparkan, lokasi peletakan batu pertama proyek itu meliputi rusunawa Kampung Bandan yang akan dibangun dua tower berjumlah 1.054 unit. Selain itu ada Rusunawa Ujung Menteng dengan bangunan dua tower berjumlah 1.054 unit. Rusunawa Rawa Buaya (6 tower, 4.576 unit), ‎Rusunawa Waduk Pluit (tujuh tower, 4.000 unit), Wisma Atlet Kemayoran (tujuh tower, 5.566 unit).

 "Sisanya, rusunawa dibangun di 10 lokasi pasar tradisional‎ atau rusun terpadu yakni Pasar Sunter, Pasar Cempaka Putih, Pasar Jembatan Besi, Pasar Sindang, Pasar Serdang, Pasar Grogol, Pasar Lontar Kebon Melati, Pasar Jelambar Polri, Pasar Sukapura dan Pasar Blok G Tanah Abang. Pembangunannya memakan waktu  sekitar 1-2 tahun,” ujar dia.

Sementara Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menyerahkan pembangunan rusunawa ini kepada Ika. Dia memastikan rusunawa ini dialokasikan untuk warga terdampak relokasi bantaran kali dan pinggir rel.

"Iya buat yang kayak gitu, buat mindahin mereka nanti kalau ngomong gusur salah lagi. Saya sih maunya banyak cuman harus ada tempat," ujar pria yang akrab disapa Ahok ini.

Program pembangunan rusunawa telah berjalan sejak 2014. Selama satu tahun berjalan sekira 10 ribu warga yang tinggal di bantaran sungai sudah berhasil di relokasi ke rusunawa yang telah tersedia.

BERITA TERKAIT

SMF Komitmen Perkuat Peran dalam Pembiayaan Sektor Perumahan

NERACA Jakarta - Menyambut tahun 2024, PT Sarana Multigriya Finansial (SMF) berkomitmen untuk terus berfokus pada pembiayaan di sektor perumahan.…

Riset Ungkap Bogor Alami Kenaikan Harga Rumah Tertinggi pada Februari

NERACA Jakarta - Hasil riset Rumah123 mengungkapkan Bogor mengalami kenaikan harga rumah tertinggi di Jabodetabek hingga 6,4 persen, disusul Tangerang…

Okupansi Hotel Libur Lebaran Capai 80 Persen

NERACA Badung, Bali - Anggota holding BUMN InJourney, PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (ITDC) mencatat tingkat okupansi kamar hotel di kawasan the Nusa…

BERITA LAINNYA DI Hunian

SMF Komitmen Perkuat Peran dalam Pembiayaan Sektor Perumahan

NERACA Jakarta - Menyambut tahun 2024, PT Sarana Multigriya Finansial (SMF) berkomitmen untuk terus berfokus pada pembiayaan di sektor perumahan.…

Riset Ungkap Bogor Alami Kenaikan Harga Rumah Tertinggi pada Februari

NERACA Jakarta - Hasil riset Rumah123 mengungkapkan Bogor mengalami kenaikan harga rumah tertinggi di Jabodetabek hingga 6,4 persen, disusul Tangerang…

Okupansi Hotel Libur Lebaran Capai 80 Persen

NERACA Badung, Bali - Anggota holding BUMN InJourney, PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (ITDC) mencatat tingkat okupansi kamar hotel di kawasan the Nusa…