Guna mendukung pembangunan dan pengembangan sosial-ekonomi masyarakat sekitar, PT Lippo Cikarang Tbk memberikan bantuan berupa pembangunan fisik senilai Rp 4,4 miliar kepada masyarakat yang tinggal di RT 02 dan RT 03 Kampung Leuwengmalang, Desa Sukaresmi, Kecamatan Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

Direktur PT Lippo Cikarang Tbk, Ju Kian Sali menuturkan, fasilitas tersebut diserahkan untuk masyarakat sebagai bentuk kepedulian korporasi terhadap lingkungan sekitar .

“Kami sangat berterima kasih atas peran serta masyarakat dalam menjaga dan memelihara wilayah Desa Sukaresmi sehingga menjadi kondusif untuk berusaha dan bekerja. Kami merasa senang dapat membantu masyarakat Desa Sukaresmi," ujar Ju Kian Salim.

Sementara itu, Kepala Desa Sukaresmi, Nunung Maimunah berharap agar bantuan dari tim Corporate Social Responsibility (CSR) PT Lippo Cikarang Tbk ini, dapat memajukan lingkungan sekitar sehingga masyarakat merasakan dampak positif perkembangan kawasan terhadap peningkatan perekonomian masyarakat.

"Kami mengucapkan terima kasih atas bantuan fisik berupa komplek bangunan mushala, jalan, pagar dan saluran air menuju komplek bangunan musola dan pemakaman Desa Sukaresmi yang diberikan Lippo Cikarang. Semoga bantuan dan kerja sama ke depan akan terus ditingkatkan serta kepedulian Lippo Cikarang dapat menjadi inspirasi bagi para pengusaha yang ada di kawasan industri lainnya," ungkap dia.

Pemberian bantuan ini bertempat di aula kantor Desa Sukaresmi, disaksikan Camat Cikarang Selatan Enop Can, perwakilan Polsek Cikarang Selatan, perwakilan BPD Desa Sukaresmi, Sekretaris Desa Cep Amo Sanusi serta dihadiri oleh tokoh masyarakat setempat dan perwakilan manajemen Lippo Cikarang.

Camat Cikarang Selatan, Enop Can, mengatakan gembira dan mengucapkan terima kasih atas kepedulian Lippo Cikarang yang dilaksanakan melalui program CSR.

"Saya berharap bantuan yang telah diberikan oleh Lippo Cikarang akan berlanjut dan dapat menjangkau wilayah yang lebih luas terutama untuk desa-desa di Kecamatan Cikarang Selatan," ujar Enop Can.

Lippo Cikarang adalah "urban development" atau pengembangan kota dengan basis ekonomi industri. Dengan mengandalkan kawasan industri di sekelilingnya dan berbagai macam fasilitas perkotaan seperti perkantoran, hotel, hiburan, rekreasi, perbelanjaan dan olahraga maka kawasan ini layak disebut sebagai kota mandiri. Saat ini tercatat lebih dari 820 industri yang beroperasi di kawasan dengan luas sekitar 3.000 hektare ini dan total pekerja yang beraktivitas setiap harinya sekitar 350.000 orang.