Dirancang oleh divisi Human Resources L’Oreal, L’Oreal Brandstorm menantang talenta muda berbakat dalam formulasi strategi bisnis

NERACA

Tim Descartes dari Universitas Indonesia, pemenang Kompetisi Nasional L’Oreal Brandstorm 2015, berangkat ke Paris, Perancis untuk bertanding melawan 45 pemenang nasional dari negara-negara lainnya pada kompetisi internasional  L’Oreal Brandstorm 2015. Tim Descartes telah menjalani persiapan yang cukup lama dengan L’Oreal Indonesia, mulai dari April hingga Juni 2015.

Pada April 2015, Tim Descartes memenangkan juara nasional kompetisi L’Oreal Brandstorm 2015 dengan konsep mereka yang berjudul “Voyage De Luxe”. Konsep ini memamerkan kemampuan mereka dalam melakukan analisa dan membuat ide strategis dari studi kasus yang telah diberikan mengenai inovasi bisnis luxury travel retail.

“Terpilih sebagai pemenang nasional L’Oreal Brandstorm adalah mimpi yang menjadi kenyataan bagi kami, dan kami tidak akan berhenti di sini. Kami berterima kasih atas kesempatan sekali dalam seumur hidup untuk mewakili Indonesia di panggung internasional di Paris. Kami berterima kasih juga pada L’Oreal Indonesia atas dukungan yang luar biasa dalam membantu kami mengasah kemampuan marketing. Sesi pelatihan yang kami dapatkan adalah sebuah permulaan yang baik bagi kami untuk mendapatkan wawasan berharga dan keterampilan dalam bidang manajemen bisnis dan pengembangan konsep marketing yang inovatif. Di ajang ini mendapatkan pengalaman tak ternilai dalam berkompetisi melawan tim lainnya dari seluruh belahan dunia dan melihat strategi pemasaran mereka. Ini seakan mengikuti 45 kelas pelajaran marketing dalam kehidupan nyata yang diberikan oleh pelajar dari seluruh dunia,” ujar Dhia Izza Nabila, salah satu anggota tim Descartes.

L’Oreal Brandstorm adalah program kompetisi bisnis yang dirancang oleh grup L’Oreal Human Resources untuk mahasiswa/i dari seluruh dunia, sebagai bagian dari program seleksi perekrutan bakat-bakat profesional yang terbaik. Kompetisi ini menantang para mahasiswa/i tersebut untuk memposisikan diri mereka sebagai direktur pemasaran suatu merek atau lini pasar tertentu dalam mengembangkan suatu strategi pemasaran.

“Mempresentasikan karya di hadapan banyak orang dan harus bersaing melawan 45 negara lainnya sungguh suatu tugas yang menantang. L’Oreal Indonesia berkomitmen untuk memberi dukungan penuh dan dorongan kepada Tim Descartes dengan memberikan serangkaian sesi pelatihan intensif, seperti masukan untuk dokumen presentasi yang akan dipertandingkan serta pelatihan kemampuan komunikasi dan promosi di panggung kompetisi L’Oréal Brandstorm tahap internasional ini,” jelas Restu Widiati, Head of Human Resources L’Oreal Indonesia.

Setiap tahun, L’Oreal Brandstorm menantang tim-tim yang masing-masing terdiri dari tiga orang untuk menunjukkan kreativitas mereka dalam mengusulkan peluncuran produk atau pengalaman ritel untuk salah satu dari 32 merek internasional L’Oreal yang sejalan dengan perkembangan dan tren pasar terbaru.

Dalam studi kasus edisi kompetisi ke-23 ini, L’Oreal Brandstorm meluncurkan tantangan untuk mengembangkan pengalamanTravel Retail bagi salah merek lux L’Oréal yaitu Lancôme. Setiap tim harus menganalisa tren dan kinerja pasar saat ini, mempertimbangkan desain ritel, merchandising dan edukasi dalam mengusulkan layanan inovatif untuk menarik konsumen baru untuk LancomeTravel Retail yang mencakup bandara, maskapai penerbangan dan toko-toko bebas bea.

“Hal ini merupakan tantangan bagi para mahasiswa dalam mengembangkan pengalaman ritel baru untuk Lancôme, khususnya dalam unit bisnis travel retail. Tingkat dedikasi dan usaha yang telah tim lakukan dalam mempersiapkan babak final internasional L’Oréal Brandstorm 2015 sangatlah luar biasa. Kami akan terus mendukung Tim Descartes dan berharap mereka berhasil membawa pulang penghargaan untuk Indonesia,” tutup Restu Widiati.