Jelang Lebaran Penjualan Mobil Bekas Merangkak Naik

Walaupun harga mobil bekas tidak jauh berbeda dibandingkan mobil baru, namun menjelang Lebaran 2010 penjualan mobil bekas merangkak naik. Masyarakat membeli mobil bekas untuk memenuhi kebutuhan berlebaran di kampung halaman.

 

NERACA

President Director Serasi Autoraya (SERA, Astra Group) Pongki Pamungkas menuturkan, Mobil 88, salah satu lini bisnis SERA di bidang penjualan mobil bekas, menjelang lebaran mengalami kenaikkan transaksi penjualan mobil memasuki bulan Ramadan ini.

Menurut Pongki, mobil bermerk Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia merajai penjualan mobil bekas. Walaupun banyak peminat, ia tidak serta merta menaikkan harga jual mobil bekas.

Dia beralasan, jika menaikkan harga jual mobil bekas akan kalah bersaing dengan mobil baru yang harga jualnya hanya selisih sedikit. Mobil baru melakukan promo besar-besaran dan dengan berbagai gimmick untuk menarik pembeli.

"Susah kalau menaikkan harga jual mobil bekas walaupun demand-nya tinggi, karena kalah dengan mobil baru," ujar Pongky.

SERA sendiri, lanjut Pongki, akan melakukan investasi pembelian 8.000 mobil baru berbagai jenis untuk memperkuat semua lini bisnis Sera dengan asumsi nilai investasi mencapai Rp120 triliun. Saat ini, perusahaan telah memiliki 16 ribu unit mobil.

"3.000 unit di antaranya untuk mengganti mobil lama dan 5.000 unit mobil baru," kata dia.

Sedangkan menjelang Lebaran, perusahaan yang tergabung dalam Group Astra yang bergerak di bidang penjualan mobil bekas mengambil peluang untuk mengambil keuntungan dalam event yang bertema "Weekend Surprise".

 

"Setiap tahun menjelang Lebaran, biasanya meningkat. Karena kebutuhan mobil itu meningkat untuk keperluan Lebaran, mudik, berkunjung ke rumah keluarga, dll. Makanya dari 2007, berinisiatif melakukan event menjelang Lebaran, namanya weekend surprise," ujar General Manager Fischer Lumbantoruan.

 

Event yang diadakan sejak 2007 ini dilakukan pada bulan Juni 2015. Sejauh ini, perusahaan telah mencapai penjualan sebanyak 350 unit mobil. Melalui moment ini, pihaknya menargetkan penjualan sebanyak 600 unit dari penjualan nasional secara keseluruhan.

 

"Pemasukan omzet, biasanya kita jual di event tahun lalu di penjualan 450 unit selama tiga hari.Tahun ini target kan 600 penjualan untuk se-nasionaL,” katanya.

 

Penurunan penjualan kendaraan pada periode Januari-Maret atau kuartal pertama 2015 tak hanya terjadi pada mobil baru, namun juga di sektor used car atau mobil bekas. Hal ini terjadi di Bursa Mobil Second WTC Mangga Dua. Penjualan mobil bekas di sana terjun bebas.

"Kuartal pertama kemarin agak puyeng, turunnya jauh. Tiga bulan cuma laku sekira 2.200 unit. Tapi bulan April ini trennya berubah, naik drastis. Dari awal April sampai hari ini sudah laku 2.000-an unit. Perkiraan saya sampai akhir April 2015 bisa tembus 2.400 unit,” ujar Herijanto Kosasih, Manajer Senior WTC Mangga Dua.

Ia menambahkan, jumlah penjualan di kuartal pertama 2015 sangat jauh menurun bila dibanding periode yang sama 2014 yang mencapai lebih dari 7.000 unit. Fluktuasi ini, kata dia, merupakan hal yang biasa. Salah satu alasannya, saat ini banyak agen pemegang merek (APM) mobil yang meluncurkan kendaraan baru, ditambah program diskon besar-besaran.

Penyebab lain, lanjut dia, kondisi ekonomi yang tidak menguntungkan, sehingga orang memilih menahan uangnya. Kalau pun ada yang ingin membeli mobil bekas, produk yang dicari benar-benar yang sesuai kantong. Di bagian ini proses negosiasi harga menjadi kunci.

Lebih lanjut ia menambahkan, melihat kondisi pasar yang semakin membaik, ia yakni penjualan mobkas di Bursa Mobil Second WTC Mangga Dua akan mencapai 15 ribu sampai 17 ribu unit sampai akhir semeseter pertama 2015. Hal ini bukan tanpa alasan karena menjelang Hari Raya Idul Fitri, Juli 2015, banyak pedagang dari daerah maupun konsumen pribadi yang mencari mobil bekas.

"Kami stok lagi penuh karena permintaan banyak. Biasanya jelang Lebaran kayak begini, banyak pedagang daerah yang nyari mobil bekas di kita untuk dijual lagi nanti di daerahnya. Ada juga konsumen pemakai yang memang sudah rencana mau tukar mobil," pungkasnya.

 

BERITA TERKAIT

Lindungi UKM Industri Otomotif

NERACA Jakarta – Sebagai upaya melindungi UKM (Usaha Kecil Menengah) industri otomotif khususnya produsen knalpot, Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM)…

Warna Baru Filano Hybrid-Connected Lebih Berkelas

NERACA Jakarta – Produk CLASSY Yamaha terus memiliki banyak peminat, seperti Yamaha Grand Filano Hybrid-Connected. atas dasar itulah Yamaha Grand Filano…

ECSTAR Oil 0W-16 SN Siap Lindungi Komponen Mesin

NERACA Jakarta – Sebagai perusahaan otomotif yang bertanggung jawab dalam menyediakan layanan purna jual yang bertujuan untuk menjaga kualitas produknya,…

BERITA LAINNYA DI Otomotif

Lindungi UKM Industri Otomotif

NERACA Jakarta – Sebagai upaya melindungi UKM (Usaha Kecil Menengah) industri otomotif khususnya produsen knalpot, Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM)…

Warna Baru Filano Hybrid-Connected Lebih Berkelas

NERACA Jakarta – Produk CLASSY Yamaha terus memiliki banyak peminat, seperti Yamaha Grand Filano Hybrid-Connected. atas dasar itulah Yamaha Grand Filano…

ECSTAR Oil 0W-16 SN Siap Lindungi Komponen Mesin

NERACA Jakarta – Sebagai perusahaan otomotif yang bertanggung jawab dalam menyediakan layanan purna jual yang bertujuan untuk menjaga kualitas produknya,…