Suka dengan makanan manis-manis tapi takut terkena penyakit? Anda mungkin bisa mencoba menambahkan pemanis alami. Hal ini karena meskipun Anda menyukai rasa gula, penelitian telah menunjukkan terlalu banyak gula dapat menyebabkan kenaikan berat badan, diabetes, dan penyakit jantung. Terutama jika gula tidak datang dari sumber makanan alami, seperti buah.

Berikut beberapa pemanis alami yang bisa mendapatkan banyak gizi untuk tubuh Anda dan jauh dari kata buatan. Tapi ingat, tetap jangan terlalu berlebihan dalam mengonsumsinya.

Madu merupakan makanan super alami yang mengandung banyak vitamin dan mineral yang bermanfaat. Madu secara khusus dianggap memiliki sifat antibakteri khusus, yang dapat membantu melawan flu dan mencegah radang gusi. Madu juga dikenal untuk membantu mengurangi kecemasan, dan mengobati gangguan pencernaan. Ini salah satu yang terbaik pemanis alami untuk digunakan dalam hampir semua roti atau kue resep, dan kandungan karbohidrat yang tinggi membuatnya menjadi sempurna pasca olahraga.

Agave nektar, salah satu pemanis alami yang lebih populer yaitu agave nektar, yang diekstrak dari kaktus seperti tanaman agave. Ia bekerja dengan baik di tempat gula dalam minuman seperti teh herbal atau limun buatan sendiri, dan juga dapat digunakan sebagai sarapan yang suka meminum sirup.

Karena indeks glikemik yang rendah, nektar agave tidak akan menyebabkan lonjakan cepat dalam kadar gula darah Anda. Namun, tetap saja menggunakannya dengan hati-hati, karena agave nektar memiliki tingkat tinggi fruktosa (gula buah) yang telah dikaitkan dengan peningkatan tingkat Diabetes Tipe 2, dan yang terbaik yaitu digunakan bersama dengan pemanis alami lainnya.

Gula kelapa terbuat dari getah yang diambil dari pohon kelapa. Rasa yang sering dibandingkan dengan gula merah dengan sedikit karamel, sehingga bekerja dengan baik sebagai pengganti gula untuk hidangan penutup. Produsen gula kelapa mengklaim bahwa pemanis alami merupakan makanan glikemik rendah, dan sehingga membutuhkan waktu lebih lama untuk sistem pencernaan memecahnya menjadi glukosa. Hal ini juga tinggi di glutamin yang diklaim anti-agen inflamasi.