Terkait Serapan Anggaran - Kemeneg BUMN Terkendala Masalah Kontrak

NERACA

Jakarta---Masih rendahnya penyerapan anggaran pada Kementerian BUMN diduga karena adanya beberapa masalah kontraktual yang belum dilaksanakan. "Ada kontraktual yang belum dilaksanakan. Sehingga, jika semua itu (kontrak) berjalan akhir tahun bisa terealisasi," kata Sekretaris Menteri BUMN M Yasin di Jakarta, Senin (26/9)

 

Lebih jauh kata Yasin, sebelumnya memang tercatat realisasi anggaran sekitar 55%-60%, dan pernah menembus 70% yang dikarenakan adanya perbaikan gedung. Karena itu pada 2011 perlu digenjot hingga 90%. "Nah 2011 ini harus ada peningkatan 90%, paling tidak 80%. Selain itu juga kita sedang meningkatkan kinerja," terangnya


Mahmudin Yasin berjanji mempercepat penyerapan anggaran 2011. "Guna mendukung percepatan realisasi anggaran 2011, kebijakan kementerian BUMN antara lain mempercepat kegiatan bersifat kontraktual atau pengadaan barang dan jasa. Monitoring secara lebih ketat terhadap pelaksanaan kegiatan agar dapat dilakukan langkah antisipasi untuk penyerapan anggaran," tambahnya

 

Selain itu, Yasin menambahkan pihaknya akan melakukan pengalihan terhadap sebagian anggaran untuk membiayai kegiatan yang masih memerlukan pembiayaan tambahan. "Serta mempercepat proses realisasi anggaran bagi kegiatan yang sudah dilaksanakan, namun pertanggungjawaban keuangannya belum selesai," tegasnya.

 

Bila dibandingkan dengan anggaran tahun sebelumnya, anggaran BUMN saat ini sebenarnya telah mengalami peningkatan pada 2004 hanya sebesar Rp 50 miliar, sedangkan anggaran 2011 mencapai Rp 140 miliar atau naik 40%.

 

Penyerapan anggaran kementerian BUMN tahun-tahun sebelumnya masih relatif rendah, sehingga Kementerian BUMN saat ini lebih memprioritaskan peningkatan penyrapan anggaran dari pada peningkatan nilai pagu anggaran.

 

Sementara itu, Ketua Komisi VI DPR Airlangga Hartarto mengakui Komisi VI DPR bersama dengan Kementerian BUMN menggelar rapat kerja untuk membahas anggaran Kementerian BUMN. Namun rapat tersebut dilakukan secara tertutup. "Kali ini kita akan mengadakan rapat kerja bersama Kementerian BUMN untuk membahas anggaran Kementerian. Rapat dilakukan tertutup jadi bagi semua media diharapkan untuk tidak berada di ruang rapat," jelasnya

 

Dalam bahan yang diperoleh wartawan, Komisi VI pada rapat sebelumnya memang mempertanyakan penyerapan yang sangat rendah di Kementerian BUMN. Sampai dengan akhir Agustus 2011, realisasi anggaran Kementerian BUMN termasuk kegiatan-kegiatan yang telah dikontrakkan adalah sebesar Rp 65.125.832.544 atau 46,26%.

 

Ditempat terpisah, sejumlah direksi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mengaku pasrah terkena perombakan jika Menteri BUMN Mustafa Abubakar terkena reshuffle kabinet. **cahyo

BERITA TERKAIT

Menyelamatkan Pangan, LG Inisiasi Better Life Festival

Menyelamatkan Pangan, LG Inisiasi Better Life Festival NERACA Jakarta - Berdasarkan data Badan Pangan Nasional (Bapanas), setiap tahun ada 23-48…

Arus Balik Lebaran 2024, Pelita Air Capai On Time Performance 95 Persen

NERACA Jakarta – Pelita Air (kode penerbangan IP),maskapai layanan medium (medium service airline), mencapai rata-rata tingkat ketepatan waktu penerbangan atau on-time…

UMKM Indonesia Bersaing di Tingkat Dunia Lewat Marketplace

UMKM Indonesia Bersaing di Tingkat Dunia Lewat Marketplace NERACA  Jateng - Dalam rangka program Literasi Digital di Indonesia, Kementerian Komunikasi…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Makro

Menyelamatkan Pangan, LG Inisiasi Better Life Festival

Menyelamatkan Pangan, LG Inisiasi Better Life Festival NERACA Jakarta - Berdasarkan data Badan Pangan Nasional (Bapanas), setiap tahun ada 23-48…

Arus Balik Lebaran 2024, Pelita Air Capai On Time Performance 95 Persen

NERACA Jakarta – Pelita Air (kode penerbangan IP),maskapai layanan medium (medium service airline), mencapai rata-rata tingkat ketepatan waktu penerbangan atau on-time…

UMKM Indonesia Bersaing di Tingkat Dunia Lewat Marketplace

UMKM Indonesia Bersaing di Tingkat Dunia Lewat Marketplace NERACA  Jateng - Dalam rangka program Literasi Digital di Indonesia, Kementerian Komunikasi…