BEI Rilis Sistem Laporan Keuangan XBRL

NERACA

Jakarta – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menerapkan sistem pelaporan emiten dengan menggunakan Exstensible Business Reporting Language (XBRL) sehingga dapat meningkatkan kualitas informasi yang disampaikan,”Pelaporan berbasis XBRL ini akan meningkatkan kualitas informasi pelaporan yang disampaikan oleh perusahaan tercatat, yaitu dengan menghasilkan laporan keuangan yang dapat diterima secara global,”kata Direktur Utama BEI, Ito Warsito di Jakarta, Senin (22/6).

Ito Warsito mengemukakan, melalui pelaporan berbasis XBRL juga dapat meningkatkan integritas data dengan adanya fungsi validasi, menyediakan data keuangan yang komprehensif dalam berbagai format untuk dapat langsung digunakan dan diolah, meningkatkan komparabilitas data keuangan, memudahkan penggunaannya dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris, serta menambah daya tarik pasar modal Indonesia."Secara bertahap, BEI akan mewajibkan emiten untuk menyampaikan laporan keuangan XBRL. Seluruh emiten akan diwajibkan untuk melakukan penyampaian laporan keuangan berbasis XBRL pada tahun 2016,”ujarnya.

XBRL merupakan standar format pelaporan bisnis yang telah digunakan secara global oleh berbagai institusi dan regulator pasar modal di dunia. Penerapan XBRL memungkinkan informasi bisnis yang akurat dapat didistribusikan secara efisien melalui internet, dan dapat langsung diolah sesuaidengan kebutuhan investor dan pengguna data lainnya di seluruh belahan dunia.

Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Nurhaida menambahkan data pelaporan berbasis XBRL ini juga akan membantu pengawasan bagi regulator dan memudahkan penggunaan bagi pelaku pasar,”Dari sisi regulator, akan membantu pengawasan, sementara dari sisi pelaku pasar atau investor serta peneliti dibutuhkan data yang standar sehingga data yang dilaporkan dapat diolah lebih efisien. Saat ini format masih beragam, untuk itu XBRL salah satu jawaban untuk kebutuhan kita bersama,”paparnya.

Nurhaida menambahkan XBRL juga merupakan salah satu strategi dalam rangka mengembangkan pasar modal Indonesia ke depan dari sisi infrastruktur. Asal tgahu saja, saat ini tingkat kedisiplinan emiten dalam menyampaikan laporan keuangan masih cukup besar, khusunya ketelatan dalam laporan keuangan. Pihak BEI melaporkan ada 52 emiten yang belum menyampaikan laporan keuangan audit per Desember 2014, dari total perusahaan tercatat (saham dan obligasi) sebanyak 547 emiten. (bani)

 

BERITA TERKAIT

IHSG Melemah di Tengah Penguatan Bursa Asia

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) Rabu (17/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Danai Refinancing - Ricky Putra Globalindo Jual Tanah 53 Hektar

NERACA Jakarta – Perkuat struktur modal guna mendanai ekspansi bisnisnya, emiten produsen pakaian dalam PT Ricky Putra Globalindo Tbk (RICY)…

Libur Ramadan dan Lebaran - Trafik Layanan Data XL Axiata Meningkat 16%

NERACA Jakarta – Sepanjang libur Ramadan dan hari raya Idulfitr 1445 H, PT XL Axiata Tbk (EXC) atau XL Axiata…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

IHSG Melemah di Tengah Penguatan Bursa Asia

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) Rabu (17/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Danai Refinancing - Ricky Putra Globalindo Jual Tanah 53 Hektar

NERACA Jakarta – Perkuat struktur modal guna mendanai ekspansi bisnisnya, emiten produsen pakaian dalam PT Ricky Putra Globalindo Tbk (RICY)…

Libur Ramadan dan Lebaran - Trafik Layanan Data XL Axiata Meningkat 16%

NERACA Jakarta – Sepanjang libur Ramadan dan hari raya Idulfitr 1445 H, PT XL Axiata Tbk (EXC) atau XL Axiata…