Penjualan Ciputra Capai Rp 3,2 Triliun

Tercatat hingga akhir Mei 2015, PT Ciputra Development Tbk (CTRA) membukukan prapenjualan alias marketing sales senilai Rp 3,2 triliun. Angka tersebut telah memenuhi 31% dari target tahun ini yakni Rp 10 triliun.

Direktur Ciputra Development, Tulus Santoso mengatakan, kontribusi terbesar berasal dari hasil prapenjualan CTRA yakni sebanyak 58%. Sedangkan kontribusi dari PT Ciputra Surya Tbk (CTRS) sebesar 38% dan sisanya hasil sumbangan dari PT Ciputra Property Tbk (CTRP). "Penjualan pemasaran pada segmen apartemen dan kantor melambat," ujarnya di Jakarta, kemarin.

Penjualan unit properti CTRP, anak usaha CTRA, memang hanya sebagai bisnis sampingan. Pendapatan utama CTRP dari sewa unit sehingga hasilnya untuk reccuring income jangka panjang. Tulus bilang, kinerja tahun ini tertekan oleh perlambatan ekonomi yang turut memukul sektor properti. Peningkatan penjualan yang diraih CTRA di awal tahun ini sejatinya imbas dari momentum pemilihan umum (Pemilu) medio tahun lalu sehingga masyarakat cenderung mengurangi investasi di properti.

Jadi, Tulus pesimistis memandang bisnis properti pada semester II 2015. "Tahun ini belum tentu bagus karena banyak faktor yang menghambat pertumbuhan bisnis kami," katanya. Ia berharap pemerintah terus memberikan stimulus untuk menggairahkan ekonomi, seperti insentif pajak, pelonggaran batasan loan to value (LTV) dan lain-lain.

Berdasarkan kondisi itulah, CTRA mengerem rencana ekspansi dan akuisisi tahun ini. Meski begitu, CTRA belum berencana mengurangi belanja modal alias capital expenditure (capex) yang sudah dianggarkan tahun ini sekitar Rp 1,5 triliun hingga Rp 2 triliun. "Dananya bisa dipakai untuk belanja tanah case by case," imbuh Tulus. (bani)

BERITA TERKAIT

Indika Energy Raih Proyek dari ExxonMobil

Di kuartal pertama 2024, PT Indika Energy Tbk (INDY) meraih proyek jangka panjang dari PT ExxonMobil Lubricants Indonesia (Exxon). Perseroan…

Laba Bersih Indah Kiat Terkoreksi 52,04%

Emiten produsen kertas, PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP) mencatatkan laba bersih US$ 411,46 juta pada tahun 2023…

Laba Bersih Erajaya Swasembada Turun 20,44%

Sepanjang tahun 2023, PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) mencatat pereolehan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk…

BERITA LAINNYA DI

Indika Energy Raih Proyek dari ExxonMobil

Di kuartal pertama 2024, PT Indika Energy Tbk (INDY) meraih proyek jangka panjang dari PT ExxonMobil Lubricants Indonesia (Exxon). Perseroan…

Laba Bersih Indah Kiat Terkoreksi 52,04%

Emiten produsen kertas, PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP) mencatatkan laba bersih US$ 411,46 juta pada tahun 2023…

Laba Bersih Erajaya Swasembada Turun 20,44%

Sepanjang tahun 2023, PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) mencatat pereolehan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk…