Bank BJB Palembang Perketat Penyaluran Kredit Mikro

 

 

NERACA

 

Palembang - Bank BJB Cabang Palembang memperketat penyaluran kredit mikro untuk menyesuaikan dengan pelemahan ekonomi di Sumatera Selatan akibat penurunan harga komoditas ekspor sejak pertengahan tahun 2014. Kepala Cabang Bank BJB Palembang Totong Setiawan di Palembang, Kamis, mengatakan, upaya ini untuk menjaga rasio kredit macet (NPL) tidak melewati batas toleransi lima persen. "Penyaluran kredit mikro saat ini agak diwaspadai karena sangat rawan sekali macet karena sejak pertengahan tahun lalu, bisa dikatakan perekonomian Sumsel belum membaik," kata Totong.

Untuk itu, BJB yang juga ditargetkan menyalurkan kredit mensiasati keadaan ini dengan menggandeng Bank Perkreditan Rakyat. "Jadi penyalurannya melalui BPR, nanti BJB memberikan suku bunga khusus sekira 12 persen, lantas nasabah akan menerima di BPR berkisar 14 persen," kata dia. Lantaran siasat ini, BJB berhasil mencapai target penyaluran kredit hingga diatas seratus persen per Mei 2015 meski dihadapkan pelemahan ekonomi di Sumatera Selatan.

Menurutnya, keberhasilan ini disebabkan perusahaan lebih fokus pada perealisasian kredit dibandingkan aktivitas meraup dana pihak ketiga (dpk) dari masyarakat. "Sejak awal tahun, BJB fokus pada kredit, mulai dari menempatkan Sumber Daya Manusia hingga menawarkan produk pembiayaan yang saat ini sedang dibutuhkan masyarakat, seperti kredit bagi kalangan PNS dan pelaku usaha perdangan (ritel)," kata Totong.

Ia mengatakan, lantaran itu, BJB mencatat hasil positif per 27 Mei dengan membukukan realisasi kredit produktif sebesar 129 persen atau Rp323 miliar dari target Rp250,5 miliar hingga juni 2015 (triwulan II), atau Rp252,2 miliar hingga akhir tahun.

Hampir serupa dengan capaian pada kredit konsumtif dengan mencetak realisasi sebesar 100,1 persen atau Rp86 miliar, atau sudah mencapai target hingga akhir triwulan II, dan Rp103,4 miliar hingga akhir tahun. "Saya tidak tahu, apakah targetnya yang terlalu rendah sehingga BJB bisa mencapai target sebelum Juni. Tapi terlepas dari ini, sejak awal memang BJB tidak jor-joran mematok target karena lebih fokus pada menaikkan 'branding' dulu," kata dia.

 

BERITA TERKAIT

Kredit Perbankan Meningkat 12,40%

    NERACA Jakarta – Bank Indonesia (BI) mengatakan kredit perbankan meningkat 12,40 persen secara year on year (yoy) pada triwulan I-2024,…

Bank Saqu Catat Jumlah Nasabah Capai 500 Ribu

    NERACA Jakarta – Layanan perbankan digital dari PT Bank Jasa Jakarta (BJJ) yaitu Bank Saqu mencatat jumlah nasabah…

Bank DKI Gandeng Komunitas Mini 4WD untuk Dukung Transaksi Non Tunai

    NERACA Jakarta – Bank DKI menggandeng komunitas Mini 4WD untuk memperkenalkan aplikasi JakOne Mobile sebagai upaya mendukung penerapan…

BERITA LAINNYA DI Jasa Keuangan

Kredit Perbankan Meningkat 12,40%

    NERACA Jakarta – Bank Indonesia (BI) mengatakan kredit perbankan meningkat 12,40 persen secara year on year (yoy) pada triwulan I-2024,…

Bank Saqu Catat Jumlah Nasabah Capai 500 Ribu

    NERACA Jakarta – Layanan perbankan digital dari PT Bank Jasa Jakarta (BJJ) yaitu Bank Saqu mencatat jumlah nasabah…

Bank DKI Gandeng Komunitas Mini 4WD untuk Dukung Transaksi Non Tunai

    NERACA Jakarta – Bank DKI menggandeng komunitas Mini 4WD untuk memperkenalkan aplikasi JakOne Mobile sebagai upaya mendukung penerapan…