Pemerintah Diminta Antisipasi Dampak Elnino

 

NERACA

 

Jakarta - Pemerintah dinilai perlu segera membentuk tim task force antar kementerian untuk mengantisipasi dampak El-Nino terhadap perkembangan ekonomi nasional. Karena El-Nino yang terjadi saat ini diprediksikan cukup fenomenal berada di peringkat terburuk ke 4-5 sepanjang dua dekade. 

IGICo Advisory telah melakukan analisa terhadap indikator El-Nino selama 20 tahun kebelakang, sejak tahun 1995. "‎Analisa kami selama 20 tahun kebelakang, dampak El Nino terasa pada tahun 1997/98, 2002/03, 2004/05, 2009/10, dan 2014/15‎. Khusus 2014/2015 menunjukkan bahwa fenomena El Nino tahun ini adalah peringkat 4-5 terburuk sepanjang dua dekade ini," jelas Chief Economist IGICo Advisory Martin Panggabean, seperti dalam keterangan resminya, Kamis (18/6).

Kondisi El-Nino saat ini, jelasnya, mirip dengan yang terjadi pada tahun 2009-2010. Tetapi situasi ini lebih baik dari kondisi tahun 1997-1998 dimana dampak El-Nino dan perkembangan ekonomi nasional berujung pada berakhirnya era Orde Baru. Namun Martin mengingatkan walaupun dampak El-Nino terlihat mild, namun masih ada dua bulan tersisa (sampai dengan Juli) untuk melihat bagaimana dampak kumulatif negatif yang diakibatkan El-Nino terhadap aktivitas pertanian, termasuk perikanan dan kehutanan.‎

Untuk itu, IGIco Advisory merekomendasikan beberapa hal, yaitu dalam melakukan respons, kementerian teknis (Pertanian, Kehutanan dan Lingkungan Hidup, serta Kelautan dan Perikanan) perlu memperhatikan bahwa dampak El-Nino kali ini akan diperparah oleh kondisi pemanasan global yang terus terjadi. Kombinasi Global Warming dan El-Nino ini yang perlu diwaspadai.

Khusus untuk tanaman pangan diperlukan upaya khusus, yaitu rencana presiden dan wakil presiden untuk segera membangunan waduk perlu segera direalisasikan agar dapat meningkatkan produktivitas tanaman pangan. Indonesia mempunyai waktu paling tidak 2 tahun untuk merealisasikan waduk-waduk ini sehingga dapat mengurangi dampak El-Nino yang akan datang.

Untuk pertanian, isyu yang dihadapi bukan hanya ketahanan pangan melalui produksi, namun juga ketahanan pangan untuk kesejahteraan masyarakat. Untuk itu, Kementerian Perdagangan dan Bulog perlu segera mungkin membuat tataniaga produk pertanian yang efisien di tengah tren pelemahan harga komoditas pangan di pasar global. Selain juga berupaya mengurangi peranan spekulan yang mengganggu usaha pemerintah dalam menekan inflasi.‎ Bahkan bila diperlukan sudah memiliki ‘cadangan’ impor, khususnya beras dari negara Asean yang bias didatangkan saat ada kebutuhan.

Pasar pangan global juga diprediksi akan terganggu dampak El-Nino terutama di negara-negara wilayah tropis di Samudera Pasifik, seperti India, Filipina, Brazil, Indonesia dan lainnya. “Untuk itu perlu diwaspadai trend harga komoditas pangan global, karena setiap kejadian El-Nino selalu berdampak pada kenaikan harga sekitar 5-10 persen. Dan akibat dari kenaikan harga pangan tersebut biasanya berdampak terhadap naiknya inflasi dikisaran 5-7 persen,” jelasnya.

BERITA TERKAIT

Jadilah Individu Beretika di Dunia Nyata Maupun Digital

Jadilah Individu Beretika di Dunia Nyata Maupun Digital NERACA Banyuwangi - Dalam rangka mewujudkan Indonesia Makin Cakap Digital, Kementerian Komunikasi…

Bijak Bermedia Sosial, Bebas Berekspresi Secara Bertanggung Jawab

Bijak Bermedia Sosial, Bebas Berekspresi Secara Bertanggung Jawab  NERACA Probolinggo - Dalam rangka mewujudkan Indonesia Makin Cakap Digital, Kementerian Komunikasi…

Perhatikan Batasan dalam Berkonten di Media Sosial

  NERACA Jember - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo RI) berkomitmen meningkatkan literasi digital masyarakat menuju Indonesia #MakinCakapDigital2024. Dalam rangka…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Makro

Jadilah Individu Beretika di Dunia Nyata Maupun Digital

Jadilah Individu Beretika di Dunia Nyata Maupun Digital NERACA Banyuwangi - Dalam rangka mewujudkan Indonesia Makin Cakap Digital, Kementerian Komunikasi…

Bijak Bermedia Sosial, Bebas Berekspresi Secara Bertanggung Jawab

Bijak Bermedia Sosial, Bebas Berekspresi Secara Bertanggung Jawab  NERACA Probolinggo - Dalam rangka mewujudkan Indonesia Makin Cakap Digital, Kementerian Komunikasi…

Perhatikan Batasan dalam Berkonten di Media Sosial

  NERACA Jember - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo RI) berkomitmen meningkatkan literasi digital masyarakat menuju Indonesia #MakinCakapDigital2024. Dalam rangka…