Bukukan Penjualan Tumbuh 24% - Ekonomi Sulit, Alkindo Gencar Lakukan Efisiensi

NERACA

Jakarta – Melambatnya pertumbuhan ekonomi di kuartal pertama tahun ini, banyak memberikan dampak signifikan terhadap pelaku usaha dan tidak terkecuali produsen produksi dan pemasaran produk konversi kertas, PT Alkindo Naratama Tbk. Namun demikian, perseroan masih tetap mampu menjaga pertumbuhan bisnis di tahun lalu.

Dalam siaran persnya di Jakarta, Selasa (16/6),  penjualan Alkindo mengalami pertumbuhan sebesar sebesar 24% disbanding tahun sebelumnya yaitu dari Rp 399,3 miliar pada tahun 2013 menjadi Rp 493,9 miliar di tahun 2014. Disebutkan, pertumbuhan penjualan ini disebabkan oleh kenaikan penjualan lokal baik yang dialami oleh Alkindo maupun oleh entitas anak.

Namun di sisi  lain, dengan meningkatnya harga kertas dan upah minimum regional memberikan kontribusi yang besar pada meningkatnya harga pokok produksi. Di tahun 2014 ini laba bersih Alkindo tergerus menjadi Rp 11 miliar yang sebelumnya di tahun 2013 mencapai Rp 13, 6 miliar. Aset konsolidasi meningkat sebesar 18% dari tahun 2013 sebesar Rp 301,5 miliar menjadiRp 356,8 miliar di tahun 2014. Liabilitas konsolidasi naik sebesar 22% dari tahun 2013 sebesar Rp 161,6 miliar menjadi Rp 197,4 miliar di tahun 2014 atau naik sebesar Rp 35,8 miliar.

Ekuitas konsolidasi bertambah sebesar 14% dari Rp 139,9 miliar di tahun 2013 menjadi Rp 159,4 miliar pada tahun 2014. Peningkatan ini disebabkan oleh kenaikan laba ditahan sebesarRp 10,2 miliar. Kemudian berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) telah disetujui beberapa keputusan-keputusan seperti penerimaan Laporan Direksi mengenai keadaan dan jalannya Perseroan selama Tahun Buku 2014 serta rencana kerja untuk Tahun Buku 2015; Laporan Keuangan Perseroan Tahun Buku 2014 yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 yang telah diperiksa oleh Akuntan Publik; Pemberian kuasa kepada direksi untuk menunjuk auditor yang akan mengaudit laporan keuangan tahun buku 2015.

Sedangkan dalam RUPSLB diputuskan Perubahan Anggaran Dasar dengan mengubah seluruh Anggaran Dasar Perseroan sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32/POJK.04/2014 tentang Rencana Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka, Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik, Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 34/POJK.04/2014 tentang Komite Nominasi dan Remunerasi Emiten atau Perusahaan Publik, Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 38/POJK.04/2014 tentang Penambahan Modal Perusahaan Terbuka Tanpa Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu dan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan lainnya.

Kemudian menjawab tantangan terberat tahun ini, Alkindo akan terus meningkatkan efisiensi di segala bidang, sehingga perseroan dapat menjalankan operasionalnya untuk mencapai hasil yang optimal denganbiaya yang terukur. Disamping itu, perseroan juga terus melakukan inovasi dan peningkatan sumber daya manusia. Kemudian tidak kalah penting, Alkindo tengah mencari alternatif pembiayaan yang lebih murah guna mendanai ekspansi bisnis dan belanja modal tahun ini. (bani)

 

 

 

 

BERITA TERKAIT

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…