Jelang Ramadhan dan Lebaran - Waspadai Spekulan BBM, Elpiji dan Bahan Pokok

NERACA

Jakarta – Menjelang Ramadhan dan Idul Fitri, sejumlah komoditas penting yang dibutuhkan masyarakat harus dijaga secara maksimal. Pemerintah, aparat keamanan, dan swasta wajib bahu-membahu mengantisipasi ulah spekulan yang menimbun barang serta memainkan harga demi merogoh keuntungan sepihak. Di antara banyak komoditas penting yang mesti diperkuat pengawasannya adalah BBM, Elpiji dan bahan pokok.

Direktur Pemasaran PT Pertamina (Persero) Ahmad Bambang mengatakan pihaknya akan melakukan inspeksi mendadak sebagai upaya antisipasi adanya pelanggaran distribusi BBM dan elpiji menjelang Ramadhan dan Idul Fitri. Bahkan, dalam bahasa Bambang, Pertamina dengan menggandeng kepolisian akan melakukan ‘sweeping’ terhadap para agen atau pangkalan yang melakukan praktik penimbunan, pengoplosan serta pelanggaran lainnya dalam distribusi BBM dan elpiji. Jika terbukti melakukan kesalahan ringan, para pelaku usaha itu akan diganjar sanksi skors. “Tapi kalau fatal ya diberhentikan,” ujar Bambang kepada pers, di Jakarta, Selasa (16/6).

Menurut pengakuan Bambang, Pertamina sudah memberikan sanksi berupa skors dan pemberhentian atas 22 agen dan pangkalan di Semarang, Jawa Tengah, beberapa waktu lalu. Alasannya, mereka diduga melakukan penimbunan dan pengoplosan.

Meski demikian, dia mengaku praktik melanggar seperti pengoplosan elpiji kemungkinan besar masih akan terjadi lantaran perbedaan harga yang signifikan antara harga elpiji 3 kilogram dan 12 kilogram. Harga elpiji per kilogram untuk tabung 12 kg mencapai Rp11.800 sementara untuk tabung 3 kg hanya sekitar Rp4.750. Itu sebabnya, migrasi migrasi dari tabung 12 kg ke tabung 3 kg kurang lebih 20%.

Secara terpisah, Vice President Corporate Communication Wianda A. Pusponegoro, menjelaskan Pertamina akan menambah pasokan BBM dan elpiji untuk kebutuhan pada bulan Ramadan sebesar 10-15%. Menurut Wianda, kebutuhan terhadap dua komoditas tersebut akan mengalami peningkatan yang cukup signifikan sehingga diperlukan persiapan penanganan jauh hari sebelum Ramadhan.

Pertamina rutin mencatat, biasanya menjelang Ramadan ada peningkatan konsumsi di tengah masyarakat, baik untuk elpiji dan BBM. Menjelang Ramadan dan Lebaran, kata dia, ada peningkatan konsumsi BBM sekitar 10-15%, sedangkan khusus elpiji juga meningkat sekitar 10%. Pada situasi normal, konsumsi BBM jenis premium sebanyak 75.000 kiloliter per hari, solar 35.000 kiloliter per hari, dan elpiji sekitar 19.000 metrik ton per hari.

Dikatakan Wianda, Pertamina telah merancang sejumlah upaya mengamankan pasokan BBM dan elpiji agar tidak terjadi kendala distribusi. Pertamina akan menyiapkan puluhan mobil tangki yang terisi penuh sehingga bisa diterjunkan pada jalur-jalur mudik, seperti pantura, jalur selatan, dan sejumlah daerah yang selama ini dinilai cukup padat dengan pemudik. Sehingga, Pertamina akan siap kapan pun dibutuhkan untuk menyediakan suplai BBM dan elpiji, baik untuk arus mudik maupun arus balik.

Karena itu, Pertamina akan menaikkan waktu cadangan dari yang normalnya 18 hari menjadi 20 hari pada bulan Ramadhan dan Lebaran. Pertamina juga akan menerjunkan satuan tugas (satgas) untuk melakukan pengawasan stok dan pasokan BBM di tengah masyarakat. Masa tugas satgas tersebut sekitar tiga minggu, yakni sebelum hingga sesudah Lebaran.

Sementara itu, Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto mengatakan pihaknya menjamin pasokan saat Ramadhan dan Idul Fitri sesuai estimasi yang disusun berdasarkan tren tahunan. Dia juga mengatakan pihaknya juga meningkatkan pasokan dan memperketat pengawasan dalam distribusi antardepo termasuk melakukan pengamanan dan memberikan kredit untuk mengantisipasi kurangnya pasokan.

Kebutuhan Pokok

Di samping persoalan BBM dan elpiji, komoditas berupa kebutuhan pokok, patut juga menjadi perhatian serius, agar tidak merugikan masyarakat. Lebih-lebih, Presiden Joko Widodo Presiden saat meresmikan pelaksanaan operasi pasar serentak di Cimahi, Jawa Barat, mengatakan, sudah menurunkan perintah agar tidak ada permainan harga kebutuhan pokok. Presiden menegaskan jangan ada pihak yang mencoba-coba untuk memainkan harga bahan pokok sehingga melambungkan harganya.

Kepala Negara mengatakan pemerintah akan terus memperhatikan harga bahan kebutuhan pokok dan apabila ada kenaikan tidak wajar maka pemerintah akan memenuhi pasar dengan pasokan barang.  

“Kalau ada kenaikan tidak wajar, bermain harga, pasti kita kejar. Ingin saya tegaskan kembali stok aman, baik gula, beras bawang merah stok ada, jangan ada yang bermain-main harga pasti saya kejar. Kalau nanti ada harga bawang merah sampai Rp30 ribu dan Rp27 ribu, saya grojok (pasar-red), cabai kalau harga masih di atas, saya grojok lagi, karena baru panen di Cirebon, Sukabumi dan Sumedang, manajemen distribusi seperti yang kita lakukan” tegas Presiden.

Direktur Utama Bulog Djarot Kusumayakti dalam laporannya mengatakan pihaknya menyiapkan lebih dari 30 truk yang siap melakukan operasi pasar untuk beras, minyak goreng dan bawang merah. Ia menambahkan Bulog menyiapkan pasokan cukup banyak bagi beras, bawang goreng dan minyak tanah. Selain di Jawa Barat, kegiatan serupa juga dilakukan di Sumsel, Sumut, Jatim, DKI Jakarta, Sulsel dan Jateng.

Sejalah dengan hal tersebut, Kementerian Pertanian dan Perum Bulog akan menyelenggarakan operasi pasar (OP) menjelang bulan Ramadhan pada 12 pasar ritel di Jakarta dan sekitarnya. Pada tahap pertama OP di Kramat Jati, Jatinegara, Klender, Rawasari, Cikini, Palmerah, Pasar Minggu, Kebayoran Lama, Kampung Bahari, Kalibaru Grogol, dan Depok.

Menurut Direktur Jenderal Holtikultura Kementerian Pertanian Spudnik Sujono pemilihan lokasi tersebut dikhususkan pada pasar yang diperkirakan akan mengalami kenaikan harga secara signifikan hingga usai Lebaran. Apabila harga komoditas pangan di lokasi-lokasi tersebut telah menurun atau atau sesuai dengan daya beli masyarakat, maka OP tersebut akan ditarik. Sementara itu, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyatakan bahwa stok kebutuhan bahan pangan selama bulan Ramadhan sudah dipastikan aman. munib

BERITA TERKAIT

MESKI TERJADI KETEGANGAN IRAN-ISRAEL: - Dirjen Migas: Harga BBM Tak Berubah Hingga Juni

Jakarta-Dirjen Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Tutuka Ariadji mengungkapkan harga bahan bakar minyak (BBM)…

PREDIKSI THE FED: - Tahan Suku Bunga Imbas Serangan Iran

NERACA Jakarta - Ketegangan konflik antara Iran dengan Israel memberikan dampak terhadap gejolak ekonomi global dan termasuk Indonesia. Kondisi ini…

PEMERINTAH ATUR TUGAS KEDINASAN ASN: - Penerapan Kombinasi WFO dan WFH

Jakarta-Pemerintah memutuskan untuk menerapkan pengombinasian tugas kedinasan dari kantor (work from office-WFO) dan tugas kedinasan dari rumah (work from home-WFH)…

BERITA LAINNYA DI Berita Utama

MESKI TERJADI KETEGANGAN IRAN-ISRAEL: - Dirjen Migas: Harga BBM Tak Berubah Hingga Juni

Jakarta-Dirjen Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Tutuka Ariadji mengungkapkan harga bahan bakar minyak (BBM)…

PREDIKSI THE FED: - Tahan Suku Bunga Imbas Serangan Iran

NERACA Jakarta - Ketegangan konflik antara Iran dengan Israel memberikan dampak terhadap gejolak ekonomi global dan termasuk Indonesia. Kondisi ini…

PEMERINTAH ATUR TUGAS KEDINASAN ASN: - Penerapan Kombinasi WFO dan WFH

Jakarta-Pemerintah memutuskan untuk menerapkan pengombinasian tugas kedinasan dari kantor (work from office-WFO) dan tugas kedinasan dari rumah (work from home-WFH)…