BI Tingkatkan Kualitas Uang Layak Edar

 

 

NERACA

 

Denpasar - Bank Indonesia (BI) berkomitmen dalam meningkatkan kualitas uang layak edar di masyarakat (clean Money policy), dengan menarik uang lusuh (rusak) dari aliran uang yang masuk ke bank tersebut. "Penyediaan uang layak edar tersebut dilakukan dengan kegiatan penukaran uang dan kegiatan kas keliling, di daerah perkotaan hingga ke Pulau Nusa Penida," kata Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Wilayah III, Bali dan Nusa Tenggara, Dewi Setyowati di Denpasar Selasa (16/6).

Di Provinsi Bali, kegiatan kas keliling dilakukan hingga ke Nusa Penida, Kabupaten Klungkung. Dalam rangka pemenuhan kebutuhan akan uang kartal yang layak edar dan pecahan yang tepat direspon oleh Bank Indonesia dengan melakukan kegiatan penukaran uang dan perkasan. Kegiatan penukaran selain dilakukan di kantor Bank Indonesia juga ditambah dengan kegiatan kas keliling. Frekuensi layanan kas keliling pada triwulan I-2015 sebanyak 17 kali, sedikit meningkat dibandingkan triwulan lalu yang sebanyak 14 kali.

Dalam laporan statistik ekonomi keuangan daerah Provinsi Bali menyebutkan bahwa di Bali, terdapat uang kertas rupiah palsu yang teridentifikasi triwulan I-2015 sebanyak 1.477 lembar, berkurang dibandingkan triwulan sebelumnya tercatat 1.591 lembar. Masyarakat perlu lebih waspada, maka sosialisasi ciri-ciri keaslian uang rupiah oleh Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali terus dilakukan kepada masyarakat umum dan pelaku usaha di Bali untuk mempersempit peredaran uang palsu.

Ia menyebutkan, pihaknya senantiasa mengintensifkan kerja sama dengan kepolisian dalam menekan peredaran uang palsu. Hal itu penting dengan adanya kegiatan politik, peredaran uang palsu ada tendensi meningkat seperti tahun lalu naik dari 3.947 lembar tahun 2013 menjadi 4.733 lembar tahun 2014. Oleh sebab itu masyarakat tetap waspada dan cepat melaporkan kepada pihak yang wajib jika menemukan gelagat orang yang mencurigakan terhadap keberadaan uang kertas rupiah palsu sebab belakangan ini ada sejumlah pengedar uang palsu tertangkap tangan di Bali.

Pihak BI juga secara rutin melakukan pemusnahan uang yang tidak layak edar. Pemusnahan dilakukan dalam rangka menjaga kualitas uang yang beredar di masyarakat (Clean Money Policy). "Pemusnahan dilakukan sehingga masyarakat nyaman dalam bertransaksi dengan menggunakan Rupiah," papar Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Tirta Segara.

Dia mengatakan proses pemusnahan uang yang tidak layak edar diatur dalam Peraturan Bank Indonesia (PBI) No.14/7/PBI/2012 tentang Pengelolaan Uang Rupiah tanggal 27 juni 2012. BI, lanjut dia, mengganti atau menukar uang yang sudah tidak layak edar, misalnya karena lusuh, robek, terbakar sebagian, untuk kemudian dimusnahkan dan diganti dengan uang yang layak edar. "Ke depan BI akan lebih meningkatkan proses pengawasan dan memastikan prosedur pembuangan limbah racikan uang kertas dilaksanakan dengan baik," tukasnya.

 

 

BERITA TERKAIT

Pemerintah Pastikan Defisit APBN Dikelola dengan Baik

  NERACA Jakarta – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memastikan defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) masih terkelola dengan baik. “(Defisit)…

Kemenkeu : Fiskal dan Moneter Terus Bersinergi untuk Jaga Rupiah

  NERACA Jakarta – Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Febrio Kacaribu mengatakan kebijakan fiskal dan moneter terus disinergikan…

Kereta akan Menghubungkan Kawasan Inti IKN dengan Bandara Sepinggan

    NERACA Jakarta – Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) mengungkapkan kereta Bandara menghubungkan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan atau KIPP…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Makro

Pemerintah Pastikan Defisit APBN Dikelola dengan Baik

  NERACA Jakarta – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memastikan defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) masih terkelola dengan baik. “(Defisit)…

Kemenkeu : Fiskal dan Moneter Terus Bersinergi untuk Jaga Rupiah

  NERACA Jakarta – Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Febrio Kacaribu mengatakan kebijakan fiskal dan moneter terus disinergikan…

Kereta akan Menghubungkan Kawasan Inti IKN dengan Bandara Sepinggan

    NERACA Jakarta – Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) mengungkapkan kereta Bandara menghubungkan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan atau KIPP…