Pemprov Jabar - Jabar Siapkan Rp10 Miliar untuk OPM Depok

NERACA

Bandung - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) menyiapkan anggaran Rp10 miliar untuk operasi pasar murah kebutuhan pokok (OPM Kepok) di 27 kabupaten/kota saat Bulan Suci Ramadhan dan beberapa hari sebelum Lebaran 2015.

"Disamping operasi pasar sinergi yang dicanangkan Pak Presiden, kami juga akan menyelenggarakan OPM Kepok yang akan dimulai saat Ramadhan dan beberapa hari menjelang Idul Fitri," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Barat Ferry Sofwan Arief, di Bandung, Selasa (16/6).

Menurut dia, jumlah anggaran yang disiapkan untuk pelaksanaan OPM Kepok tahun ini sama dengan tahun lalu."Tahun lalu dari Rp10 miliar yang dianggarakan oleh Pemprov Jabar untuk OPM Pokmas ini sudah terserap Rp6 miliar. Dari 27 kabupaten/kota yang menyelenggarakan hanya 19 kabupaten/kota saja," ujar Ferry.

Pada OPM Kepok tersebut, lanjut Ferry, akan dijual sejumlah kebutuhan pokok dengan harga murah seperti beras, gula pasir, minyak goreng, telur dan daging sapi."Satu kabupaten/kota bisa mengadakan OPM Kepok ini di dua titik. Lokasi pelaksanaan OPM Kepok ini akan diadakan di tempat-tempat yang gampang dan dekat dijangkau warga seperti kantor kecamatan, kantor kelurahan dan kantor desa di kabupaten/kota masing-masing," jelas dia.

Menurut dia, saat ini pihaknya sedang melakukan pembahasan dengan kabupaten/kota untuk menentukan berapa jumlah rumah tangga sasaran (RTS) yang berhak menerima kupon OPM Kepok."Kami sedang membahas lebih detail lagi dengan teman-teman di kabupaten/kota. Mereka sedang merumuskan si kelompok rumah tangga mana saja yang berhak," kata dia.

Hal tersebut, kata dia, wajib dilakukan karena BPK ikut memantau penyelenggaraan operasi pasar murah kebutuhan masyarakat tahun lalu yakni mengenai jumlah rumah tangga sasaran yang berhak menerima kupon."Karena kami sudah diperiksa hasil 2014 (OPM) oleh BPK, sehingga teman-teman kabupaten/kota tidak boleh sembarang menetapkan rumah tangga sasaran. Harus benar-benar rumah tangga sasaran yang tidak mampu tidak boleh sembarangan," ujar Ferry. Ant

 

BERITA TERKAIT

Modal Pinjam PNM Mekaar, Dewi Lambungkan Bisnis Minuman Kesehatan

NERACA Jakarta – Tidak sedikit masyarakat kita yang masih kebingungan mendapatkan modal usaha. Mereka pernah mendengar ada pinjol, KUR, berbagai…

Studi Populix: Ritel Offline dan Online Akomodasi Preferensi Belanja Konsumen Indonesia yang Beragam

NERACA Jakarta - Berbelanja sudah menjadi kebiasaan masyarakat Indonesia yang tak terpisahkan dalam keseharian. Berdasarkan data Kementerian Perdagangan, sektor perdagangan…

BAZNAS Bersama TNI AU Berhasil Terjunkan Bantuan untuk Palestina dari Udara

NERACA Jakarta - Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) bekerja sama dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI) berhasil menerjunkan bantuan kemanusiaan untuk…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

Modal Pinjam PNM Mekaar, Dewi Lambungkan Bisnis Minuman Kesehatan

NERACA Jakarta – Tidak sedikit masyarakat kita yang masih kebingungan mendapatkan modal usaha. Mereka pernah mendengar ada pinjol, KUR, berbagai…

Studi Populix: Ritel Offline dan Online Akomodasi Preferensi Belanja Konsumen Indonesia yang Beragam

NERACA Jakarta - Berbelanja sudah menjadi kebiasaan masyarakat Indonesia yang tak terpisahkan dalam keseharian. Berdasarkan data Kementerian Perdagangan, sektor perdagangan…

BAZNAS Bersama TNI AU Berhasil Terjunkan Bantuan untuk Palestina dari Udara

NERACA Jakarta - Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) bekerja sama dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI) berhasil menerjunkan bantuan kemanusiaan untuk…