NERACA

Palembang - Perum Bulog Divre Sumatera Selatan (Sumsel) dan Bangka Belitung sampai sekarang ini sudah menyerap sebanyak 69 ribu ton beras petani di daerah tersebut.

Kepala Perum Bulog Divre Sumatera Selatan dan Bangka Belitung Miftahul Adha menyampaikan hal itu ketika ditanya mengenai pengadaan beras pada 2015. Menurut dia, hingga sekarang ini mereka sudah menyerap sebanyak 69 ribu ton beras dari target pengadaan pada tahun 2015 sebanyak 90 ribu ton.

"Kalau target kita itu hingga Juni sebanyak 60 ribu ton, sedangkan sekarang sudah mencapai 69 ribu ton, jadi sudah melebihi target untuk penyerapan beras pada bulan ini," katanya di Palembang, Senin, Senin (15/6).

“Mudah-mudahan hingga akhir tahun nanti untuk target pengadaan beras sebanyak 90 ribu ton itu dapat tercapai,” tambah dia.

Miftahul juga mengatakan, sebentar lagi ada panen gadu, kemudian ada panen dari upaya program khusus dan pihaknya juga berharap bisa memasok beras dari program tersebut."Kita akan melakukan pembelian beras terus kepada petani di daerah tersebut," ujarnya.

 Dia pun menyatakan, harga beli sampai di pintu gudang Bulog untuk gabah kering giling dengan harga Rp4.650 per kilogram, sedangkan beras Rp7.300 per kilogram."Jadi, kita membeli beras dan gabah itu sesuai dengan harga yang telah ditetapkan pemerintah atau HPP," tuturnya.

“Sementara mengenai stok beras sendiri di gudang Bulog tersebut, sampai sekarang ini cukup sampai sembilan bulan ke depan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di daerah itu,” katanya.

Sejumlah daerah produksi beras di Sumsel antara lain Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur, Musirawas, Ogan Komering Ilir, Musi Banyuasin dan Banyuasin. Sementara mengenai stok beras di gudang Bulog Divre Sumsel dan Bangka Belitung, sampai sekarang ini stoknya cukup aman. Ant