Investasikan Dana Rp 200 Miliar - Prioritas Land Hadirkan 32 Unit Luxury Villa di Bali

NERACA

Jakarta- Meskipun kondisi pertumbuhan ekonomi berjalan lambat, namun ekspansi bisnis PT Prioritas Land Indonesia (PLI) sebagai pengembang kreatif dan inovatif terus agresif. Teranyar, perseroan saat ini sedang merampungkan pembangunan 32 unit villa di Uluwatu, Bali dengan dana investasi Rp 200 miliar. Pembangunan ini dilakukan setelah dioperasinya sebanyak 10 villa di Nusa Dua, Bali.

Pada 2011 lalu PT PLI meluncurkan dan membangun sebanyak 10 unit villa di Nusa Dua, yaitu Majestic Point Villas (MPV) dan langsung terjual habis dalam waktu 6 bulan dengan harga masih Rp 6 miliar. Namun saat ini, villa tersebut berhasil terjual Rp 16 miliar oleh seorang investor. Sejak 2013, ke-10 unit villa tersebut sudah beroperasi dan dikelola secara professional oleh operator hotel, PT Premier Hospitality Asia.

Selang setahun kemudian, setelah meluncurkan MPV,  PLI kembali meluncurkan sebanyak 32 unit luxury villa, Majestic Water Village (MWV) di Uluwatu. Villa yang dijual dengan harga terendah Rp 9 miliar per unit ini ditargetkan, pada bulan depan sebanyak 2 unit villa selesai dibangun dan siap dioperasikan.  Saat ini PT PLI masih memasarkan sebanyak 8 unit villa. Kedua villa, baik MWV maupun MPV hasil besutan PT PLI ini sama-sama memiliki view laut lepas.

Marcellus Chandra, Presiden Direktur PT Prioritas Land Indonesia mengatakan, prospek properti di pulau Bali terus meningkat seiring dengan berkembangnya industri pariwisata.  Sejak beberapa tahun terakhir, tren kenaikan kunjungan wisatawan mencapai sekitar 10% per tahunnya,” “Mengingat Bali sebagai tujuan wisata nomer satu di Indonesia dan namanya sudah sangat di kenal di manca negara bahkan merupakan salah satu pusat tujuan wisata dunia,  villa yang sedang kami bangun ini pasti sangat diminati oleh konsumen. Baik oleh konsumen asing maupun konsumen lokal,” kata Marcellus Chandra.

Selain itu, Bali juga menempati peringkat ketiga sebagai lokasi dengan kenaikan harga rumah mewah tertinggi di dunia. Dalam setahun terakhir, rata-rata kenaikan harga hunian mewahnya mencapai 15%. Diprediksi, kenaikan harga properti di kisaran 5 %-10 % . Pasar properti cenderung mengalami kenaikan konsisten dari waktu ke waktu,”Majestic Water Village terdiri dari 32 villa, kami masih memasarkan 8 unit villa, sementara 10 unit lagi tidak dijual, karena akan dikelola sendiri. Untuk memasarkan villa ini, setelah Lebaran kami akan melakukan road show ke sejumlah negara, seperti Singapura, Hong Kong, dan Jepang,” ucap Marcell.

Marcell menuturkan, sebanyak 8 unit Majestic Point Villas yang berada di Nusa Dua terdiri dari 3-bedroom dan 1 unit terdiri dari 5- bedroom. Sedangkan 1 unit lagi merupakan residence. Semua villa memiliki kolam renang pribadi dan dirancang dengan gaya modern. Masing-masing villa memiliki suit bathroom, dapur, TV kabel, DVD player, ruang makan pribadi, dan bar.

Tidak jauh berbeda dengan Majestic Point Villas, Majestic Water Village yang mengusung tema The Art of Beautiful Life, Majestic Water Village Uluwatu juga dikonsep sebagai “kampung air” (water village). Villa ini didirikan di atas bukit dengan pemandangan ke arah laut lepas membuat penghuninya merasa nyaman.

Menurut Marcell, Uluwatu adalah surga para sufer dan mempunyai sunset terindah. Namun demikian, Uluwatu juga terkenal sebagai daerah yang gersang,”Untuk itu, Majestic Water Village dibangun dengan konsep kampung air (water village), menghadirkan air yang berlimpah, sebuah inovasi yang menawarkan suatu pengalaman yang berbeda bagi penghuninya,” ungkap dia. (bani)

BERITA TERKAIT

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…