Perdagangan Perikanan - Aman, Stok Ikan Jelang Puasa dan Lebaran 2015

NERACA

Jakarta - Saut P. Hutagalung, Direktur Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan (P2HP), Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), memastikan pasokan ikan sambut Ramdhan dan Lebaran tahun 2015 aman. Ini terlihat dari stok dibeberapa kota besar cukup aman termasuk di kota-kota besar yang bukan produsen utama ikan seperti Jakarta, Bandung dan Surabaya.

 “Sampai menjelang puasa dan lebaran pasokan ikan diperkirakan cukup aman mengingat tidak terdapat faktor yang dapat diperkirakan mengganggu produksi seperti gelombang besar atau banjir seperti terjadi tahun 2014 atau penyakit ikan pada ikan budidaya,” kata Saut di Jakarta, Senin (15/6).

Berkaca pada pengalaman tahun-tahun sebelumnya, pasokan ikan menjelang lebaran  agak menurun khususnya untuk ikan laut, lebih disebabkan banyak nelayan tidak melaut. Namun demikian, keadaan tersebut sudah diantisipasi oleh para supplier dan ritel modern dengan cara melakukan stok ikan seminggu sampai sebulan sebelum lebaran. Di beberapa daerah menurunnya pasokan ikan laut, diantisipasi dengan substitusi pasokan dari ikan budidaya. “Para pedagang besar biasanya sudah antisipasi jika menyambut lebaran, jadi memang stok ikan tidak perlu dikhawatirkan,” imbuhnya.

Dalam kondisi normal, kebutuhan ikan nasional per hari diperkirakan sebesar 26 ribu ton. Dan selama puasa, kebutuhan ikan per hari diperkirakan meningkat menjadi sebesar 31.000 ton per hari atau meningkat sekitar 20 persen.  Peningkatan kebutuhan ikan selama puasa biasanya mulai terjadi setelah 1 minggu memasuki bulan puasa hingga menjelang lebaran.

Peningkatan permintaan ikan juga biasanya akan terjadi hingga 1 minggu setelah lebaran. Karenanya selama puasa hingga H+7 lebaran, total kebutuhan ikan nasional diperkirakan sebesar 1,18 juta ton. Sementara itu, diprediksi ketersediaan ikan nasional selama puasa hingga H+7 sebesar 1,25 juta ton. “Puasa dan lebaran kebutuhan pasti meningkat, tapi melihat stok yang ada dipastikan tahun ini kebutuhan akan ikan masih aman,” tambahnya.

Sebagai contoh untuk  memenuhi kebutuhan ikan selama bulan puasa sampai dengan H+7, di Muara Baru untuk menjaga pasokan ikan saat ini sudah ada stok di Cold storage mencapai 10.000 ton yang tersimpan di 50 unit cold storage yang ada di Muara Baru umumnya ikan layang, tongkol dan cakalang sehingga pasokannya cukup berlimpah sehingga harga di tingkat produsen sedikit mengalami penurunan.

Sedangkan kondisi stok ikan di Muara Angke saat ini terisi 600 ton ikan yang berasal dari 20 cold storage.  Stok menjelang puasa dan lebaran pada umumnya aman dan harga masih cukup stabil. “Untuk beberapa pelabuhan yang memiliki cold storage sudah banyak yang memasok ikan, yang siap didsitribusikan jika memang pasar membutuhkan,” paparnya.

Sementara itu ketersediaan untuk ikan tawar, di Waduk Cirata, ketersediaan ikan air tawar di Waduk Cirata yang siap panen pada saat ini mencapai 11.300 ton, meliputi ikan mas 6.000 ton, nila merah 2.500 ton, nila hitam 150 ton, bawal 2.000 ton dan ikan lainnya (termasuk gurame, lele, dan lain-lain) 650 ton.

Dan di Waduk Jatiluhur  saat ini ketersediaan ikan mencapai 10.000 ton, meliputi ikan mas 5.000 ton, nila 2.500 ton, dan patin 2.500 ton. Pada umumnya pasokan ikan air tawar dari Waduk Jatiluhur ke wilayah Jabodetabek adalah sekitar 150-200 ton/hari dimana 45% nya masuk ke Jakarta (sekitar 45-70 ton per hari).

Jaga Stabilitas Harga

Adapun guna menjaga stabilitas harga ikan menurut Saut, ada beberapa program dan kegiatan yang sudah dan akan dilakukan oleh KKP dalam rangka menjaga stabilisasi harga dan pasokan antara lain; Konsolidasi dan komunikasi dengan suplier besar, ritel modern, asosiasi untuk mengamankan pasokan dan permintaan, Bazar produk/pasar ikan murah di Jabodetabek oleh KKP melibatkan retail modern dan Dinas KP Se Jabodetabek, Bazar/pasar murah yang dilaksanakan oleh Dinas KP di seluruh Indonesia berdasarkan surat himbauan dari Ditjen P2HP- KKP, Monitoring pasokan dan harga melalui Pemantauan harga secara harian/on line/real time oleh Petugas Informasi Pasar, Konsolidasi data pasokan, permintaan dan harga menjelang hari lebaran melibatkan Dinas KP Provinsi, retail/supplier, instansi terkait (Kemendag, BMKG dan lain-lain), Pemantauan langsung (selektif) oleh KKP ke kota-kota besar di Indonesia.

“Lonjakan harga pada saat Ramadhan dan Lebaran pasti ada, itu sudah menjadi hukum pasar, permintaan tinggi, harga ikut naik. Tapi kami akan pantau terus, meski ada kenaikan tapi jangan terlalu tinggi,” tandasnya.

BERITA TERKAIT

Tingkatkan Ekspor, 12 Industri Alsintan Diboyong ke Maroko

NERACA Meknes – Kementerian Perindustrian memfasilitasi sebanyak 12 industri alat dan mesin pertanian (alsintan) dalam negeri untuk ikut berpartisipasi pada ajang bergengsi Salon International de l'Agriculture…

Hadirkan Profesi Dunia Penerbangan - Traveloka Resmikan Flight Academy di KidZania Jakarta

Perkaya pengalaman inventori aktivitas wisata dan juga edukasi, Traveloka sebagai platform travel terdepan se-Asia Tenggar hadirkan wahana bermain edukatif di…

HBA dan HMA April 2024 Telah Ditetapkan

NERACA Jakarta – Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah resmi menetapkan Harga Batubara Acuan (HBA) untuk…

BERITA LAINNYA DI Industri

Tingkatkan Ekspor, 12 Industri Alsintan Diboyong ke Maroko

NERACA Meknes – Kementerian Perindustrian memfasilitasi sebanyak 12 industri alat dan mesin pertanian (alsintan) dalam negeri untuk ikut berpartisipasi pada ajang bergengsi Salon International de l'Agriculture…

Hadirkan Profesi Dunia Penerbangan - Traveloka Resmikan Flight Academy di KidZania Jakarta

Perkaya pengalaman inventori aktivitas wisata dan juga edukasi, Traveloka sebagai platform travel terdepan se-Asia Tenggar hadirkan wahana bermain edukatif di…

HBA dan HMA April 2024 Telah Ditetapkan

NERACA Jakarta – Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah resmi menetapkan Harga Batubara Acuan (HBA) untuk…