BBM Pertalite Tinggal Tunggu Izin Pemerintah

 

 

NERACA

Makasar - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi menyatakan pemberlakukan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis pertalite menunggu izin pemerintah pusat. "Saat ini untuk pemberlakukan BBM jenis pertalite masih menunggu dikeluarkannya izin dari pemerintah, kalau izinnya sudah keluar dalam waktu dekat ini akan di pasarkan ke masyarakat," ujar Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi IGN Wiratmaja Puja di Makassar, akhir pekan kemarin.

Menurut dia, pertalite sudah di uji oleh peneliti baik dari Institut Teknologi Bandung (ITB), BP Migas dan lembaga independen lainnya terkait dengan kualitas bahan bakar yang akan digunakan masyarakat dalam waktu dekat. "Sekarang ini sedang menyelesaikan izin dan segera di distribusikan. Pertalite tidak mendapat subsidi seperti premium dan Solar, ini produk baru Pertamina," ujarnya.

Ia menyebutkan BBM jenis pertalite adalah produk yang sengaja di lahirkan menjawab tantangan emisi gas buang dengan harga tidak melebihi jenis pertamax dan tidak dibawah premium. "Jelas harga akan berada pada margin tengah antara pertamax dan premium. Pertalite ini dibuat guna peruntukan konsumsi bahan bakar mobil baru digunakan masyarakat kelas menengah," ujarnya.

Saat ditanyakan berapa harga pertalite dalam per satu liternya, Wiratmajaya mengatakan itu bukan domainnya untuk menjawab sebab masih dalam kajian pemerintah dan tim ahli ekonomi. "Mengenai harga saya tidak bisa memberikan karena izin saja belum keluar dan bukan ranah saya untuk menjawab itu, pastilah pihak Pertamina yang menentukan nanti" tuturnya kepada wartawan di kantor Pertamina Marketing Operation Region (MOR) VII Sulawesi.

Kendati adanya isu hadirnya pertalite akan mengapus BBM jenis premium yang biasa di gunakan masyarakat, kata dia, itu tidak benar sebab pertalite akan dijadikan BBM pilihan bagi penggunaan kendaraan baru produk berkadar oktan (RON) 90 itu di atas Premium.

Sementara Pjs GM Pertamina MOR VII Sulawesi Umar Chotib pada kesempatan itu mengemukakan pihaknya masih menunggu keputusan dari PT Pertamina Pusat terkait penentuan harganya, namun kesiapan pemasaran Pertalite di Sulawesi sudah siap.

Sebelumnya, PT Pertamina bersama pemerintah telah menetapkan harga BBM premium wilayah Jawa, Madura dan Bali Rp7.300. Dan untuk luar jawa Rp7.400 perliter, sedangkan harga untuk BBM Pertamax Rp8.600 per liter.

Disisi lain, Direktur Pusat Studi Kebijakan Publik (Puskepi), Sofyano Zakaria menuding pemerintah berupaya untuk menaikan harga bahan bakar minyak (BBM) dengan kehadiran  BBM  produk baru, pertalite. BBM tersebut rencananya mulai akan dipasarkan pada Mei mendatang.

“Ini akal-akalan pemerintah kalau pertalite dikondisikan untuk menggantikan premium. Ini akal-akalan dari pemerintah untuk menjual BBM dengan harga yang tinggi. Menghapus premium yang tidak bersubsidi. Ingat premium sudah tidak disubsidi yang harganya Rp 6 ribuan, kemudian di ganti pertalite dijual Rp 8 ribuan. Ini akal-akalan pemerintah untuk menaikan harga BBM,” kata Sofyano Zakaria.

Dia tidak mempersoalkan jika pertalite sebagai bahan bakar alternatif yang sudah ada seperti  RON (Research Octane Number) 88 atau premium, dan pertamax dengan kadar oktana RON 92 dan 95. Dia juga mempertanyakan klaim pemerintah yang menyebut pertalite lebih ramah lingkungan ketimbang premium. Negara Amerika Serikat, kata Sofyano, masih mempergunakan BBM dengan RON 80.

“Kalau tidak ramah lingkungan, pemerintah tidak pernah membuktikan. Di Amerika masih memakai RON 80. Alasan ini mengada-ada. Ini permainan dari pengusaha hitam”. Dia mengatakan, BBM di Indonesia, 50 persen adalah impor, termasuk premium yang selama ini banyak digunakan. Lalu pemerintah akan menghapus BBM bersubsidi. “Cuma mengganti pemain. Kalau pertalite atau namanya diproduksi oleh Pertamina sih ok. Selama ini pertamina dan pertamx dibeli di luar,” ujarnya.

BERITA TERKAIT

Jokowi Resmikan Sejumlah Infrastruktur di Sulawesi Tengah Pasca Bencana, Termasuk Huntap yang Dibangun Waskita

Jokowi Resmikan Sejumlah Pembangunan Infrastruktur di Sulawesi Tengah Pasca  Bencana, Termasuk Huntap yang Dibangun Waskita NERACA Jakarta - Jokowi Resmikan…

Jadilah Individu Beretika di Dunia Nyata Maupun Digital

Jadilah Individu Beretika di Dunia Nyata Maupun Digital NERACA Banyuwangi - Dalam rangka mewujudkan Indonesia Makin Cakap Digital, Kementerian Komunikasi…

Bijak Bermedia Sosial, Bebas Berekspresi Secara Bertanggung Jawab

Bijak Bermedia Sosial, Bebas Berekspresi Secara Bertanggung Jawab  NERACA Probolinggo - Dalam rangka mewujudkan Indonesia Makin Cakap Digital, Kementerian Komunikasi…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Makro

Jokowi Resmikan Sejumlah Infrastruktur di Sulawesi Tengah Pasca Bencana, Termasuk Huntap yang Dibangun Waskita

Jokowi Resmikan Sejumlah Pembangunan Infrastruktur di Sulawesi Tengah Pasca  Bencana, Termasuk Huntap yang Dibangun Waskita NERACA Jakarta - Jokowi Resmikan…

Jadilah Individu Beretika di Dunia Nyata Maupun Digital

Jadilah Individu Beretika di Dunia Nyata Maupun Digital NERACA Banyuwangi - Dalam rangka mewujudkan Indonesia Makin Cakap Digital, Kementerian Komunikasi…

Bijak Bermedia Sosial, Bebas Berekspresi Secara Bertanggung Jawab

Bijak Bermedia Sosial, Bebas Berekspresi Secara Bertanggung Jawab  NERACA Probolinggo - Dalam rangka mewujudkan Indonesia Makin Cakap Digital, Kementerian Komunikasi…