Anggarkan Capex Rp 480 Miliar - Provident Agro Bangun Dua Pabrik Baru

NERACA

Jakarta – Genjot produksi crude palm oil lebih besar lagi, emiten produsen kelapa sawit PT Provident Agro Tbk mengalokasikan belanja modal tahun ini sebesar Rp 480 miliar yang rencananya akan digunakan untuk pembangunan dua pabrik kelapa sawit baru.

Presiden Direktur PT Provident Agro Tbk, Tri Boewono mengatakan, tahun ini ada dua pabrik baru yang akan dibangun dengan kapasitas 45 ton perjam. Dimana pabrik baru di Kalimantan Barat akan beroperasi bulan depan dan satu lagi di Sumatera Selatan yang akan beroperasi awal tahun 2016,”Saat ini pabrik kita sudah tiga dan dengan penambahan dua pabrik baru, perseroan akan memiliki total kapasitas 195 ton perjam,”ujarnya di Jakarta, Kamis (11/6).

Dia juga menambahkan, tahun ini perseroan menargetkan produksi sawit sebanyak 445 ribu ton atau tumbuh dibandingkan tahun lalu 345 ribu ton dan juga crude palm oil sebanyak 130 ribu ton atau tumbuh 28% dibandingkan produksi tahun lalu 120 ribu ton.

Tahun ini, perseroan memiliki luas lahan tertanam 46.683 hektar dan ditargetkan sepanjang tahun ini luas tanaman baru sebesar 1000 hektar, dimana pada kuartal pertama tahun ini luas tertanam baru sudah mencapai 80 ribu hektar.

Sepanjang tahun lalu, produksi TBS inti perseroan mengalami peningkatan yang cukup signifikan sebesar 39% menjadi 359.692 ton, jika dibandingkan 259.559 ton di 2013. Kemudian di kuartal pertama tahun 2015, produksi meningkat 14% mencapai 85.874 ton jika dibandingkan dengan priode yang sama tahun lalu 75.616 ton.

Sementara produksi minyak sawit atau CPO tumbuh 26% menjadi 102.176 ton pada tahun 2014 jika dibandingkan dengan 81.222 ton di 2013. Pada kuartal pertama tahun ini, produksi minyak sawit mencapai 23.500 ton atau meningkat 5% dibandingkan dengan kuartal pertama tahun 2014 sebesar 22.374 ton.

Penjualan perseroan di kuartal pertama mengalami penurunan sebesar 2% dibandingkan priode yang sama tahun lalu sebesar Rp 244 miliar menjadi 239 miliar. Walaupun volume penjualan perseroan naik, penurunan ini disebabkan oleh melemahnya harga komoditas minyak sawit dunia, dimana harga rata-rata penjualan CPO mengalami penurunan sebesar 12% dari Rp 8.836 per kg menjadi Rp 7.751 per kg..

Ditempat yang sama Direktur Keuangan PT Providen Agro Tbk, Devin Antonio menuturkan, hasil keputusan rapat umum pemegang saham (RUPS) memutuskan untuk abses membagikan dividen dengan alasan untuk mendanai ekspansi bisnis.

Dalam RUPSLB, pemegang saham juga menyetujui satu-satunya mata acara RUPSLB yaitu, rencana pengubahan anggaran dasar perseroan terutama dalam rangka penyesuaian dan pemenuhan POJK, antara lain POJK No.32/POJK.04/2014 tentang rencana dan penyelenggaraan rapat umum pemegang saham perusahaan terbuka. (bani)

 

 

BERITA TERKAIT

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…