Industri Perhotelan - Accor Ubah Nama Menjadi AccorHotels

NERACA

Jakarta – Accor, operator hotel terkemuka di dunia, berubah menjadi AccorHotels dan menerapkan pernyataan baru. Hal itu tertuang dalam keterangan pers korporasi yang dikutip oleh Neraca, Rabu (10/6). Sébastien Bazin, AccorHotels Chairman and CEO, menyatakan pihaknya melakukan transformasi dan dengan lantang menyatakan ambisi kami untuk melangkah lebih maju dan lebih cepat.

“Accor menjadi AccorHotels dan dengan bangga menyatakan posisi kami sebagai pelopor industri perhotelan yang tidak pernah berhenti berinovasi dan menghadirkan sesuatu yang berbeda, dengan memanfaatkan kecanggihan teknologi, namun tetap menjadi pemain di industri hotel, yang pertama dan terkemuka. Feel Welcome adalah komitmen kuat kami terhadap semua pemangku kepentingan dan memperkokoh kemitraan antara AccorHotels dan merek-merek hotel kami,” kata dia.

Accorhotels adalah Grup yang disatukan oleh semangat bersama untuk industri perhotelan dan didorong oleh komitmen bersama untuk membuat semua orang merasa diterima. Lebih dari 180.000 pria dan wanita di 3.700 AccorHotels melayani ribuan tamu setiap harinya di 92 negara.

Pada siaran pers sebelumnya, disebutkan Accor, bersama maskapai berbiaya murah (LCC) Citilink Indonesia, sepakat melakukan kemitraan global untuk mendorong pertumbuhan industri pariwisata dan penerbangan nasional dengan bersinergi memperluas kemudahan dan kenyamanan bagi pengguna industri jasa tersebut.

Kerjasama yang akan memberikan nilai tambah dan manfaat lebih besar kepada pelanggan loyal kedua perusahaan tersebut dilakukan bersama oleh Chief Operating Officer (COO) Accor Malaysia-Indonesia-Singapura Gerard Guillouet dan Chief Commercial Officer Citilink Indonesia, Hans Nugroho, disaksikan oleh President & CEO Citilink Indonesia Albert Burhan di Hotel Ibis Slipi, Jakarta, awal Juni kemarin.

Kerjasama Accor dan Citilink merupakan kerjasama yang mewakili unsur-unsur penting dalam industri pariwisata, yaitu perhotelan dan penerbangan, yang mampu menghasilkan multiplier effects bagi suatu negara. Mulai dari mendorong peningkatan pertumbuhan ekonomi, menstimulasi berbagai sektor produksi serta memberikan kontribusi langsung bagi pembangunan.

Gerard Guillouet mengatakan, Accor maupun Citilink memiliki basis pelanggan yang besar dan loyal sehingga layanan pelanggan tentunya menjadi orientasi utama dengan selalu mendengarkan harapan dan masukan para pelanggan. Dengan citra positif Citilink sebagai LCC terpercaya di Indonesia, pihaknya yakin pelanggan hotel-hotel Accor menyambut baik inisiatif ini.

“Gabungan inisiatif bagi pelanggan dari Citilink dan brand ekonomi Hotel Accor, yaitu keluarga Ibis, akan memperkuat cakupan pasar kedua perusahaan, khususnya untuk pasar ekonomis di Indonesia. Selain itu kemitraan ini sejalan dengan strategi bisnis Accor di Indonesia untuk menjalin kemitraan dengan banyak entitas di sektor pariwisata,” kata Gerard.

Bentuk kerjasama yang sudah dijalankan saat ini antara lain dalam Program Ramadhan, dan Boarding Pass True value Hotel-Hotel Accor.

Sementara itu, President & CEO Citilink Indonesia Albert Burhan mengatakan, ada beberapa hal yang membuat kerjasama ini menjadi srategis, yakni kesamaan dalam segmen yang jelas, dan inovasi dalam bentuk sinergi pelayanan yang akan memberikan keunggulan daya saing dalam industri jasa ini.

Kerjasama Citilink – Accor, kata Albert Burhan, memberikan nilai tambah khusus kepada penumpang Citilink, terutama untuk penerbangan rute Surabaya – Jakarta. Pada rute tersebut penumpang yang melakukan penerbangan malam hari bisa langsung menginap dan merasakan kenyamanan layanan hotel bertaraf internasional dengan harga yang ekonomis. Jika berkembang dengan baik maka tidak menutup kemungkinan untuk diperluas ke rute ataupun jaringan hotel Accor lainnya di tanah air.

“Untuk tahap pertama ini, akan segera dilaksanakan, penumpang pemegang boarding pass Citilink penerbangan malam hari rute Surabaya - Jakarta bisa langsung check in (masuk hotel) ataupun check out (keluar hotel) di malam hari. Penumpang Citilink yang datang malam hari bisa check out pada keesokan malamnya dengan hanya membayar satu malam saja. Dengan demikian diharapkan mampu meningkatkan kapasitas dan pergerakan penumpang dalam melakukan perjalanan di malam hari,” kata Albert.

BERITA TERKAIT

HBA dan HMA April 2024 Telah Ditetapkan

NERACA Jakarta – Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah resmi menetapkan Harga Batubara Acuan (HBA) untuk…

Program Making Indonesia 4.0 Tingkatkan Daya Saing

NERACA Jerman – Indonesia kembali berpartisipasi dalam Hannover Messe 2024, acara pameran industri terkemuka yang merupakan salah satu satu pameran…

Le Minerale Favorit Konsumen Selama Ramadhan 2024

Air minum kemasan bermerek Le Minerale sukses menggeser AQUA sebagai air mineral favorit konsumen selama Ramadhan 2024. Hal tersebut tercermin…

BERITA LAINNYA DI Industri

HBA dan HMA April 2024 Telah Ditetapkan

NERACA Jakarta – Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah resmi menetapkan Harga Batubara Acuan (HBA) untuk…

Program Making Indonesia 4.0 Tingkatkan Daya Saing

NERACA Jerman – Indonesia kembali berpartisipasi dalam Hannover Messe 2024, acara pameran industri terkemuka yang merupakan salah satu satu pameran…

Le Minerale Favorit Konsumen Selama Ramadhan 2024

Air minum kemasan bermerek Le Minerale sukses menggeser AQUA sebagai air mineral favorit konsumen selama Ramadhan 2024. Hal tersebut tercermin…