Pegawai KPK Dipersilakan Daftar Jadi Pimpinan

NERACA

Jakarta - Pelaksana tugas (plt) Ketua KPK Taufiquracham Ruki mempersilakan para pegawai lembaga penegak hukum tersebut untuk mendaftarkan diri menjadi calon pimpinan KPK jilid IV.

"Saya kira pencalonan ini sifatnya terbuka, jadi menurut saya siapapun juga termasuk para pegawai dan pimpinan KPK yang memenuhi syarat administrasi saya persilahkan untuk melamar," kata Ruki dalam konferensi pers di gedung KPK Jakarta, Selasa (9/6).

Ruki menyampaikan hal tersebut bersama dengan plt Wakil Ketua KPK Johan Budi SP dan Ketua Panitia Seleksi (Pansel) Pimpinan KPK Destry Damayanti dan anggota Betti Alisjahbana.

"Lebih baik memang mereka (pegawai KPK) karena mereka yang tahu betul bagaimana KPK, dari pada orang-orang yang masih di luar. Tentu saja persyaratan kompetensi dan 'assessment' kita serahkan pada pansel tetapi kalau orang-orang intern bisa masuk menurut saya mereka punya poin plus, paling tidak ruangan tempat kerjanya sudah tahu betul," tambah Ruki.

Menurut Betti Alisjahbana, pihaknya sudah menerima 20 pendaftar hingga hari keempat pendaftaran."Sampai kemarin sore ada 20 orang yang sudah mendaftar," kata Betti.

Menurut Betti, pansel mencari orang-orang yang memiliki kompetensi antara lain mempunyai integritas, keberanian, kemampuan mengambil keputusan, kemampuan bekerja sama, kemampuan penyidikan dan penuntutan.

"Saat ini kamu baru mengecek kelengkapan administrasi. Nanti 27 Juni akan kita umumkan nama-nama yang memenuhi kelengkapan administratif. Setelah itu baru tahapan berikutnya. Sekarang masih terlalu awal untuk ditanyakan apakah nama-nama itu sudah memenuhi (kompetensi atau belum), masih berjalan pendaftarannya," ungkap Betti. 

Untuk menarik lebih banyak pendaftar, Pansel berupaya untuk melakukan strategi jemput bola "Sedang kita jemput, sedang kita yakinkan, kita dorong. Latar belakang dari mereka yang akan kita jemput cukup beragam, termasuk TNI juga ada," jelas Betti.

Hingga saat ini, menurut Betti juga belum ada calon titipan kelompok tertentu, bahkan pansel meminta usulan kandidat dari berbagai pihak."Kita minta ke berbagai kelompok-kelompok starategis untuk mengusulkan kandidat-kandidat yang memenuhi syarat dan kriteria untuk bisa menjadi pimpinan KPK, Polri dan Kejaksaan serta para pemred (pemimpin redaksi) kita minta nama-nama. Termasuk kita minta nama dari Pak Ruki, siapa yang baik untuk didorong ikut seleksi," ungkap dia.

Pendaftaran calon pimpinan KPK mulai dibuka pada 5 Juni hingga 24 Juni 2015. Peminat juga diwajibkan untuk membuat makalah tentang pencegahan dan pemberantasan korupsi yang berisi visi, misi dan gagasan inovatif maksimal 10 halaman dengan jenis huruf Arial, ukuran 11 dan 1,5 spasi.

Berkas pendaftaran dapat disampaikan langsung ke Sekretariat Panitia Seleksi calon Pimpinan KPK di Kementerian Sekretariat Negara atau email ke alamat panselkpk2014@setneg.go.id. Ant

 

BERITA TERKAIT

Indonesia Potensial dalam Pengembangan Ekonomi Digital

NERACA Jakarta - Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika (Wamenkominfo) Nezar Patria mengatakan bahwa Indonesia memiliki potensi yang besar dalam pengembangan…

Urbanisasi Berdampak Positif Jika Masyarakat Punya Keterampilan

NERACA Jakarta - Deputi Bidang Pengendalian Penduduk Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Bonivasius Prasetya Ichtiarto menyatakan bahwa perpindahan…

Hari Kartini Momentum Perempuan Kembangkan Diri

NERACA Jakarta - Anggota Komisi V DPR RI Novita Wijayanti menilai peringatan Hari Kartini pada 21 April menjadi momentum bagi…

BERITA LAINNYA DI

Indonesia Potensial dalam Pengembangan Ekonomi Digital

NERACA Jakarta - Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika (Wamenkominfo) Nezar Patria mengatakan bahwa Indonesia memiliki potensi yang besar dalam pengembangan…

Urbanisasi Berdampak Positif Jika Masyarakat Punya Keterampilan

NERACA Jakarta - Deputi Bidang Pengendalian Penduduk Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Bonivasius Prasetya Ichtiarto menyatakan bahwa perpindahan…

Hari Kartini Momentum Perempuan Kembangkan Diri

NERACA Jakarta - Anggota Komisi V DPR RI Novita Wijayanti menilai peringatan Hari Kartini pada 21 April menjadi momentum bagi…