Walikota Sukabumi, HM Muslikh Abdusyukur mengungkapkan, strategi penanggulangan kemiskinan yang telah dilaksanakan oleh Pemerintah Kota Sukabumi, di antaranya mengurangi beban pengeluaran warga masyarakat miskin. Yaitu, berupa penyediaan Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas), Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda), jaminan persalinan, bantuan biaya pendidikan, dan bantuan biaya perbaikan perumahan tidak layak huni, serta bantuan kepada warga masyarakat yang kurang mampu lainnya, khususnya dalam bidang sosial dan kemasyarakatan.

Selain itu, seperti dijelaskan Walikota, juga ditempuh melalui peningkatan kemampuan dan pendapatan warga masyarakat miskin, pengembangan sekaligus menjamin keberlanjutan Usaha Mikro dan Kecil, serta mensinergikan kebijakan dan program penanggulangan kemiskinan.

Walikota Sukabumi menandaskan, kebijakan pro poor, pro job dan pro growth, tidak dapat dipisahkan. Karena hal tersebut sangat berkaitan dan saling mendukung, untuk menekan pertumbuhan warga masyarakat miskin di Kota Sukabumi, dengan target akhir yakni pada peningkatan kesejahteraan warga masyarakat, yang diukur dari distribusi pendapatan warga masyarakat, Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE) yang stabil, serta pola konsumsi warga masyarakat, atau prosentase pengeluaran rata-rata rumah tangga, dalam kelompok makanan dan non makanan.