Bank Panin Syariah Luncurkan Pembiayaan KPR

 

 

NERACA

 

Jakarta - General Manager Business PaninBank Syariah, S. Budi Darsono mengatakan bahwa pihaknya telah meluncurkan Pembiayaan KPRPaS. PaninBank Syariah menargetkan protofolio pembiayaan kepemilikan rumah tersebut mencapai Rp300 miliar hingga Rp400 miliar tahun ini. “Portofolio pembiayaan konsumer Panin Bank Syariah tahun 2015 diharapkan mengumbang 10% dari total portofolio pembiayaan keseluruhan,” ujar di Jakarta, Kamis (4/6).

Budi mengatakan produk pembiayaan tersebut akan menawarkan yang muka yang lebih murah 10% dibanding bank konvensional, karena menggunakan akad MMQ (Musyarakah Mutanaqisah). Selain itu Perseroan juga menjanjikan proses yang cepat, 5 hari selsai, dan tenor hingga 20 tahun. “Kami punya captive market di menengah yang sangat potensial dan besar, karena kalau saingan dengan bank besar pricing kan signifikan. Kita lebihh pada service, layanan, benefit yang bisa kami berikan pada nasabah,” tambah Budi.

Untuk memuluskan pencapaian targetnya, PaninBank Syariah menggandeng 20 developer pengembang perumahan kelas menengah dan broker properti dari sekitar Jabodetabek. Ke depan, lanjut Budi, PaninBank Syariah akan mengembangkan kerjasama dengan developer di berbagai kota.

Sepanjang 2014, kinerja PT Bank Panin Syariah Tbk cukup memaskan. Pasalnya di 2014, Bank Panin Syariah telah berhasil membukukan laba tahun berjalan sepanjang 2014 mencapai Rp96,9 miliar. Direktur Utama Bank Panin Syariah Deny Hendrawati mengatakan perseroan mengalami lonjakan pertumbuhan laba sebesar 272,8% dari tahun sebelumnya yang hanya mencapai Rp25,9 miliar.

"Pendapatan dari penyaluran dana perseroan mencapai Rp525 miliar pada tahun ini, meningkat dari tahun lalu Rp273,8 miliar," ujarnya. Modal inti yang dimiliki bank yang berkode emiten PNBS ini hingga Desember 2014 mencapai Rp1 triliun, melonjak dari sebelumnya yang hanya Rp515 miliar.

Non Performing Financing (NPF) gross dan net tercatat masing-masing 0,53% dan 0,29% dari tahun sebelumnya yang tercatat 1,02% dan 0,77%.Net interest margin Bank Panin Syariah berada di level 5,88%, sedangkan untuk rasio kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CAR) pada akhir tahun lalu mencapai 25,69%.

Pada tahun lalu, rasio pembiayaan terhadap pendanaan atau loan to deposit ratio/LDR) berada di level 94,04% dari tahun sebelumnya 90,40%. "Return on assets (ROA) 1,99%, return on equity (ROE) 7,66% dan rasio beban operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) 68,47%," jelas Deny.

 

BERITA TERKAIT

Pembiayaan Tumbuh Positif, Aset Bank Muamalat Meningkat

Pembiayaan Tumbuh Positif, Aset Bank Muamalat Meningkat NERACA Jakarta – PT Bank Muamalat Indonesia Tbk mencatatkan total aset bank only…

TASPEN Bagikan Ribuan Paket Sembako Melalui Kegiatan Pasar Murah dan Bazar UMKM

TASPEN Bagikan 1.000 Paket Sembako NERACA Jakarta - Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri (Persero) atau TASPEN berkomitmen untuk terus…

LinkAja Raih Pendanaan Strategis dari Mitsui

  NERACA Jakarta – LinkAja meraih pendanaan investasi strategis dari Mitsui & Co., Ltd. (Mitsui) dalam rangka untuk saling memperkuat…

BERITA LAINNYA DI Jasa Keuangan

Pembiayaan Tumbuh Positif, Aset Bank Muamalat Meningkat

Pembiayaan Tumbuh Positif, Aset Bank Muamalat Meningkat NERACA Jakarta – PT Bank Muamalat Indonesia Tbk mencatatkan total aset bank only…

TASPEN Bagikan Ribuan Paket Sembako Melalui Kegiatan Pasar Murah dan Bazar UMKM

TASPEN Bagikan 1.000 Paket Sembako NERACA Jakarta - Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri (Persero) atau TASPEN berkomitmen untuk terus…

LinkAja Raih Pendanaan Strategis dari Mitsui

  NERACA Jakarta – LinkAja meraih pendanaan investasi strategis dari Mitsui & Co., Ltd. (Mitsui) dalam rangka untuk saling memperkuat…