Kebijakan Moneter & Man Behind Gun

Oleh: Achmad Deni Daruri, President Director Center for Banking Crisis

Terjadinya krisis ekonomi termasuk juga perlambatan ekonomi akibat peran bank sentral yang bersifat moral hazard. Moral hazard tercipta karena bank sentral melakukan kebijakan moneter dan makroprudential yang bersifat pro siklis.

Misalnya, Alan Greenspan menetapkan tingkat suku bunga serendah-rendahnya yang pada akhirnya menyebabkan depresi ekonomi Amerika Serikat. Sumber masalahnya adalah pembiayaan sektor perumahan di Amerika Serikat yang menyebabkan sektor itu menjadi ekonomi bubble.

Di Indonesia tampaknya hal tersebut juga tengah berjalan. Misalnya setelah Standard & Poor memperbaiki outlook rating Indonesia maka dengan serta merta Bank Indonesia latah melonggarkan kebijakan prudensial dalam loan to value sektor properti. Padahal peraturan ini dibuat karena adanya ancaman bubble sektor properti.

Latahnya Bank Indonesia ini dapat dilihat dari tidak adanya penelitian Bank Indonesia yang mengatakan bahwa bubble sektor properti sudah selesai. Dikhawatirkan Bank Indonesia telah dibeli oleh konglomerat properti yang kinerjanya negatif saat ini.

Harap disadari kinerja negatif sektor pengembang properti tidak dengan sendirinya menghapus perekonomian bubble di sektor ini. Karenanya, alasan bahwa kebijakan ini dirubah agar mereka yang belum memiliki rumah dapat membeli rumah juga mengada-ada.

Kalaupun itu dapat dibenarkan maka kita dapat mempertanyakan kebijakan loan to value yang telah ditetapkan pada masa lalu mengapa tidak memperhitungkan hal ini. Jelas kita bertanya-tanya akan profesionalisme dari pejabat Bank Indonesia karena kebijakan dirubah tanpa argumentasi berdasarkan penelitian yang obyektif.

Inilah rumitnya kalau gubernur Bank Indonesia dipimpin oleh sarjana S1. Berbeda misalnya dengan bank sentral Malaysia  yang dipimpin oleh doktor lulusan Universitas Pennsylvania jurusan moneter. Hasilnya luar biasa bank sentral Malaysia mampu membawa Malaysia keluar dari krisis ekonomi tanpa campur tangan IMF. Man behind the gun memang penting!

BERITA TERKAIT

Investasi Emas Pasca Lebaran

Oleh: Agus Yuliawan Pemerhati Ekonomi Syariah Usai lebaran Idul Fitri 1445 H masyarakat Indonesia mulai menjalankan aktifitas kembali seperti biasanya…

Tantangan APBN Paska Pemilu

   Oleh: Marwanto Harjowiryono Widyaiswara Ahli Utama, Pemerhati Kebijakan Fiskal   Pemilu untuk Presiden dan Wakil Presiden, serta DPR, DPD…

Kebijakan Satu Peta

 Oleh: Susiwijono Moegiarso Plt. Deputi Bidang Koordinasi Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang Kemenko Perekonomian Percepatan pelaksanaan Kebijakan Satu Peta atau…

BERITA LAINNYA DI

Investasi Emas Pasca Lebaran

Oleh: Agus Yuliawan Pemerhati Ekonomi Syariah Usai lebaran Idul Fitri 1445 H masyarakat Indonesia mulai menjalankan aktifitas kembali seperti biasanya…

Tantangan APBN Paska Pemilu

   Oleh: Marwanto Harjowiryono Widyaiswara Ahli Utama, Pemerhati Kebijakan Fiskal   Pemilu untuk Presiden dan Wakil Presiden, serta DPR, DPD…

Kebijakan Satu Peta

 Oleh: Susiwijono Moegiarso Plt. Deputi Bidang Koordinasi Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang Kemenko Perekonomian Percepatan pelaksanaan Kebijakan Satu Peta atau…