Mengenal dan Menangkal Bersin

NERACA. Bersin menjadi hal biasa yang terjadi disekitar Anda, atau bahkan Anda pernah alaminya. Namun bila Anda terlalu sering bersin, jangan dianggap sepele, karena dapat mengganggu kesehatan dan aktifitas Anda sehari-hari. Tapi mengapa orang bersin?

Bersin merupakan komplikasi dari rinitis alergi berupa asma bronkial, terjadi akibat kerusakan epitel pada saluran pernafasan hingga menyebabkan reaksi peradangan berkepanjangan. Umumnya bersin disebabkan rinitis alergi yang sering menyerang orang. Rinitis merupakan peradangan dari membran hidung, ditandai dengan gejala kompleks yang terdiri dari kombinasi beberapa gejala berikut, seperti bersin, hidung tersumbat, sekret hidung (rinore), hidung gatal dan Mata, telinga, sinus dan termasuk tenggorokan.

Menurut WHO, kelainan pada hidung dengan gejala bersin-bersin, rinore, rasa gatal dan tersumbat setelah mukosa hidung terpapar alergen. Bersin ada beberapa macam, dengan gejala antara lain; intermiten (kadang-kadang). Terjadinya gejala bersin-bersin kurang dari minggu atau selama kurang satu bulan. Persisten (menetap), bila gejala lebih dari empat hari dalam seminggu dan atau lebih dari empat minggu. Bila Anda mengalami hal ini, maka sudah dipastikan oleh serangan rinitis.

Seberapa berat dan ringan serang dari rinitis, bisa dibedakan menjadi beberapa macam, yaitu; mulai dari yang ringan. Serangan yang ringan ini apabila tidak ditemukan gangguan aktifitas harian, gangguan tidur, bersantai, berolahraga, belajar, bekerja dan hal lainnya yang dapat mengganggu. Pada tingkat sedang atau berat, terjadi pada satu atau lebih dari gangguan tersebut diatas. Maka segera periksakan gejala tersebut ke dokter Anda.

Kadang bersin tidak diketahui asalnya atau dengan tiba-tiba saja langsung mengalami bersin. Perlu diketahui rinitis alergi merupakan suatu penyakit inflamasi yang diawali dengan tahap sensitisasi yang diikuti dengan reaksi alergi. Kemudian adanya reaksi alergi yang berproses menjadi dua tahapan; Immediate Phase Allergic Reaction atau reaksi alergi fase cepat, yang biasanya terjadi begitu saja ketika mencium aroma yang menyengat. Tahap kedua yaitu Late Phase Allergic Reaction atau reaksi alergi fase lambat yang terjadi akibat virus yang mengendap pada saluran pernafasan sehingga mengalami pembengkakan.

Untuk serangan rinitis alergi pada antigen merangsang epitel respirasi hidung yang sensitif. Kemudian merangsang produksi antibodi yang disebut IgE. Proses pernafasan untuk pembakaran oksigen pada hidung/Sintesis IgE terjadi pada jaringan limfoid melalui sel plasma. Nah, Interaksi antibodi IgE dan antigen terjadi pada sel mast sehingga  menyebabkan pelepasan mediator farmakologi yang menimbulkan dilatasi vaskular, sekresi kelenjar dan kontraksi otot polos. Maka terjadilah bersin-bersin yang cukup mengganggu dalam aktifitas keseharian Anda.

Serangan yang paling umum biasanya serangan bersin berulang yang sering dialami oleh orang-orang yang memiliki tingkat elergi tyang cukup sensitif. Bila diperhatikan, bersin sebenarnya merupakan gejala yang normal dan baik untuk mengeluarkan kotoran yang menempel di dalam hidung. Namun, pada orang yang memiliki tingkat sensitif yang tinggi, biasanya bila terdapat debu dan menghirupnya akan langsung mengalami bersin-bersin.

Jadi itu merupakan mekanisme fisiologik, yang merupakan proses alamiah untuk membersihkan kotoran yang menempel masuk kedalam hidung. Bersin dianggap patologik, bila bersin yang terjadinya lebih dari lima sampai tujuh kali dalam satu waktu, disebut sebagai patologik atau patologis karena proses pelepasan histamin.

Pelepasan histamin berupa dari lubang hidung mengeluarkan ingus yang encer yang terkadang kental dan banyak. Kemudian hidung tersumbat, mengalami gatal-gatal pada bagian mata serta hidung yang diiringi dengan keluarnya air mata karena mata terasa pedih dan agak panas.

Pencegahan dan Pengobatan yang harus dilakukan adalah menghindari kontak dengan alergen penyebabnya (avoidance) dan eliminasi, seperti menghindari makanan yang bisa membuat alergi. Sebenarnya masih ada banyak lagi macamnya, akan tetapi hal ini merupakan cara yang paling efektif agar terhindar dari alergi. Biasakan hidup sehat dan konsumsi makanan yang baik dan bergizi.

BERITA TERKAIT

Agar Stamina Terjaga Saat Puasa - Penting Pahami Pola Nutrisi Sehat Saat Sahur dan Berbuka

Konsumsi masyarakat saat puasa Ramadan menjadi dua kali lipat, maka penting bagi masyarakat untuk menjaga stamina dengan apa yang dikonsumsi.…

Garmin Rayakan Hari Perempuan - Kampanyekan Jiwa Raga Bugar Lewat Run Like A Girl

Dalam rangka merayakan International Women’s Day 2024, pemimpin smartwatch GPS multisport yang inovatif, Garmin menyelenggarakan perayaan meriah di Indonesia pada…

Bolehkah Anak Terkena Diabetes untuk Berpuasa?

    Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menyebut anak dengan diabetes melitus tipe satu aman untuk menunaikan puasa Ramadhan asalkan…

BERITA LAINNYA DI Kesehatan

Agar Stamina Terjaga Saat Puasa - Penting Pahami Pola Nutrisi Sehat Saat Sahur dan Berbuka

Konsumsi masyarakat saat puasa Ramadan menjadi dua kali lipat, maka penting bagi masyarakat untuk menjaga stamina dengan apa yang dikonsumsi.…

Garmin Rayakan Hari Perempuan - Kampanyekan Jiwa Raga Bugar Lewat Run Like A Girl

Dalam rangka merayakan International Women’s Day 2024, pemimpin smartwatch GPS multisport yang inovatif, Garmin menyelenggarakan perayaan meriah di Indonesia pada…

Bolehkah Anak Terkena Diabetes untuk Berpuasa?

    Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menyebut anak dengan diabetes melitus tipe satu aman untuk menunaikan puasa Ramadhan asalkan…