Waralaba Masih Primadona Bisnis

Hingga pertengahan 2015 kondisi ekonomi Indonesia berjalan lamban, dimana berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), pada kuartal I 2015 pertumbuhan ekonomi hanya sebesar 4,71%. Angka ini turun 0,5% dibandingkan pertumbuhan ekonomi pada periode yang sama tahun lalu yang mencapai 5,21. Kendati demikian, antusiasme masyarakat untuk membuka usaha tetap tinggi. Oleh karenanya bisnis waralaba masih menjadi primadona masyarakat Indonesia yang ingin memulai usaha.

Ketua Asosiasi Franchise Indonesia (AFI), Anang Sukandar membenarkan adanya animo masyarakat yang ingin membuka bisnis waralaba, terutama untuk bisnis kuliner. “Gairah terhadap kemitraan dan waralaba, baik asing maupun lokal, masih didominasi oleh sektor kuliner. Di luar itu, ada sektor otomotif, jasa dan hiburan, serta pendidikan. "Tahun ini, peserta pameran meningkat 2% dari tahun lalu," kata Anang.

Berdasarkan data Kementerian Perdagangan, per Desember 2014, setidaknya terdapat 258 waralaba asing atau setara 38% dari rotal usaha waralaba yang terdaftar resmi. Dari 414 waralaba lokal yang terdaftar, hanya 15 brand yang berhasil go international. "Kuliner berpotensi untuk bisa go international karena menu kuliner tiap daerah di Indonesia unik," tuturnya.

Dengan kata lain, jenis bisnis kuliner atau yang biasa disebut food and beverage (F&B) memang merupakan bisnis yang paling diminati Indonesia. Pasalnya, makanan adalah kebutuhan paling dasar manusia. Tak heran kalau Anang menyebut bisnis fanchise berjenis F&B tumbuh pesat. "Sebenarnya bukan hanya Indonesia, di negara-negara lain itu 50% franchise-nya masih berjenis F&B," imbuhnya.

Hal itu diamini Janice Lee, Business Development Manager Squeezed!, waralaba jus sehat asal Singapura, dia juga melihat pasar Indonesia cukup menjanjikan. "Tren jus sehat tengah booming di Indonesia," tuturnya.

Sementara itu, Yamazaki, pemilik Kansai Waralaba kuliner asal Jepang, Kansai Japanese Restaurant dengan menu andalannya okonomiyaki, yakin cocok dengan lidah masyarakat Indonesia. "Kami mencari formula saus yang cocok dengan selera konsumen," katanya.

Selain F&B, franchise paling diminati berikutnya adalah di ranah pendidikan. Jenis bisnis ini memang cukup menjanjikan, terlebih karena masih banyak masyarakat yang kurang percaya dengan kualitas pembelajaran di sekolah primer.

Bahkan untuk hal yang satu ini, Freedie Chan Chor Wai, General Manager Q-dees, menyebut waralaba pendidikan di Indonesia cukup potensial meski perekonomian sedang lesu. "Pendidikan tetap dibutuhkan. Apalagi Malaysia dan Indonesia memiliki konsep belajar yang sama," terangnya.

Setelah itu, di posisi ketiga franchise paling diminati adalah bisnis salon kecantikan. "Saya kira setelah itu salon kecantikan. Tapi masih ada jenis lain, misalnya jasa kurir atau minimarket," tambahnya.

 

 

BERITA TERKAIT

Data Analitik Strategi Bisnis Skala Kecil Pacu Penjualan

Berdasarkan studi Georgia Small Business Development Center (SBDC) mengungkapkan bisnis yang memanfaatkan analisis data, rata-rata mengalami peningkatan penjualan sebesar 15%…

Hadirkan solusi DOOH yang Lebih Dinamis, AMG Jalin Kemitraan Strategis dengan DMMX

  Hadirkan solusi DOOH yang Lebih Dinamis, AMG Jalin Kemitraan Strategis dengan DMMX  NERACA  Jakarta – AMG (Alternative Media Group)…

InfoEkonomi.id Sukses Gelar Anugerah Penghargaan 5th Top Digital Corporate Brand Award 2024

  InfoEkonomi.id Sukses Gelar Anugerah Penghargaan 5th Top Digital Corporate Brand Award 2024 NERACA Jakarta - InfoEkonomi.ID, portal berita seputar…

BERITA LAINNYA DI Keuangan

Data Analitik Strategi Bisnis Skala Kecil Pacu Penjualan

Berdasarkan studi Georgia Small Business Development Center (SBDC) mengungkapkan bisnis yang memanfaatkan analisis data, rata-rata mengalami peningkatan penjualan sebesar 15%…

Hadirkan solusi DOOH yang Lebih Dinamis, AMG Jalin Kemitraan Strategis dengan DMMX

  Hadirkan solusi DOOH yang Lebih Dinamis, AMG Jalin Kemitraan Strategis dengan DMMX  NERACA  Jakarta – AMG (Alternative Media Group)…

InfoEkonomi.id Sukses Gelar Anugerah Penghargaan 5th Top Digital Corporate Brand Award 2024

  InfoEkonomi.id Sukses Gelar Anugerah Penghargaan 5th Top Digital Corporate Brand Award 2024 NERACA Jakarta - InfoEkonomi.ID, portal berita seputar…