Ingin Sukses? Jangan Takut Gagal

Pemilik CT Corp, Chairul Tanjung, yang juga mantan Menteri Kordinator Bidang Perekonomian era kepemimpinan Susilo Bambang Yudhoyono berbagi kiat-kiat sukses menjadi pengusaha. Menurutnya untuk menjadi pengsusaha sukses jangan pernah takut gagal. Karena kegagalan harusnya sudah jadi sahabat tiap pengusaha sukses. Tak ada pengusaha yang sukses tanpa pernah mengalami kegagalan.

Demikian juga dengan Chairul Tanjung, dia mengatakan, gagal adalah makanan sehari-harinya. "Gagal itu sahabat baik saya. Jadi namanya gagal itu, itu adalah bagian dari sebuah kehidupan‎," kata pria yang akrab disapa CT.


Yang terpenting menurutnya adalah belajar dari kegagalan tersebut. ‎Bila itu dilakukan, maka kegagalan akan bisa dihindari. "Sampai akhirnya Anda sudah bisa menghilangkan kegagalan, maka gagal itu akan bosan," ujarnya.

CT pun menceritakan disaat dirinya hanya memiliki 1 karyawan, saat memulai usaha semasa kuliah di Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Indonesia. Namun sekarang, karyawan pria yang akrab disapa CT ini mencapai 100.000. "Saya memulai usaha dari kecil, dari saya masuk kuliah tingkat satu di Fakultas Kedokteran Gigi (Universitas Indonesia/UI)," cerita dia

lebih jauh dirinya bercerita, bahwa sejak masa Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA), CT sudah mencari uang sendiri. Namun bukan untuk membiayai hidupnya, melainkan hanya untuk uang jajan "Cari uangnya tidak untuk menghidupi tapi sekedar buat jajan. Setelah masuk kuliah baru untuk menghidupi," katanya.

Dulu, sewaktu menjadi pengusaha Chairul Tanjung hanya punya satu karyawan, yaitu dirinya sendiri. Ia pun menyebut dirinya sebagai pengusaha informal. Tak terasa waktu terus berjalan sampai sekarang ia menjadi pengusaha tulen dengan jumlah karyawan lebih dari 100.000. "Kalau disuruh memilih antara pengusaha atau pemerintah, saya pilih jadi pengusaha saja," tegasnya.


Alasannya, lebih enak menjadi pengusaha, karena setiap usaha kerja keras yang dilakukan, seorang pengusaha pasti akan merasakan hasil kerjanya. "Kalau jadi pengusaha, kita bekerja keras, habis-habisan ada hasil, hasilnya bisa kita nikmati, kalau jadi menteri atau pejabat, pohonnya tinggi buahnya tidak ada. Sudah kerja keras segala macam, pejabat jujur dan benar tidak dapat apa-apa. Ya tapi, Alhamdulillah saya bisa selesaikan pekerjaaan saya sebagai menteri dengan baik," tukasnya.

BERITA TERKAIT

Hadirkan solusi DOOH yang Lebih Dinamis, AMG Jalin Kemitraan Strategis dengan DMMX

  Hadirkan solusi DOOH yang Lebih Dinamis, AMG Jalin Kemitraan Strategis dengan DMMX  NERACA  Jakarta – AMG (Alternative Media Group)…

InfoEkonomi.id Sukses Gelar Anugerah Penghargaan 5th Top Digital Corporate Brand Award 2024

  InfoEkonomi.id Sukses Gelar Anugerah Penghargaan 5th Top Digital Corporate Brand Award 2024 NERACA Jakarta - InfoEkonomi.ID, portal berita seputar…

INNER Salon Muslimah Buka Outlet Baru di Sawangan

  INNER Salon Muslimah Buka Outlet Baru di Sawangan   Melakukan perawatan kecantikan bagi perempuan merupakan suatu cara untuk menjaga…

BERITA LAINNYA DI Keuangan

Hadirkan solusi DOOH yang Lebih Dinamis, AMG Jalin Kemitraan Strategis dengan DMMX

  Hadirkan solusi DOOH yang Lebih Dinamis, AMG Jalin Kemitraan Strategis dengan DMMX  NERACA  Jakarta – AMG (Alternative Media Group)…

InfoEkonomi.id Sukses Gelar Anugerah Penghargaan 5th Top Digital Corporate Brand Award 2024

  InfoEkonomi.id Sukses Gelar Anugerah Penghargaan 5th Top Digital Corporate Brand Award 2024 NERACA Jakarta - InfoEkonomi.ID, portal berita seputar…

INNER Salon Muslimah Buka Outlet Baru di Sawangan

  INNER Salon Muslimah Buka Outlet Baru di Sawangan   Melakukan perawatan kecantikan bagi perempuan merupakan suatu cara untuk menjaga…