Bank Dunia Dorong Tiap Negara Kenakan Pajak Karbon

 

 

NERACA

 

Jakarta - Bank Dunia mendorong negara-negara di berbagai belahan dunia guna mengimplementasikan sistem perdagangan emisi dan pajak karbon dalam rangka mengurangi tingkat emisi internasional yang dinilai sedang mengancam kondisi iklim global. "Harga karbon yang efektif adalah bagian paket kebijakan yang penting yang dapat mengurangi emisi dan mendorong ekonomi menuju masa depan yang rendah karbon dan berketahanan," kata Wakil Presiden Grup Bank Dunia Rachel Kyte dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin (1/6).

Rachel Kyte yang juga merupakan Utusan Khusus Perubahan Iklim Bank Dunia juga mengemukakan, hal tersebut membuat polusi menjadi lebih mahal. Selain itu, manfaat lainnya adalah memberikan insentif kepada produsen yang efisiensi dan bersih, serta membantu pebisnis dan investor dalam memahami tujuan jangka panjang.

Bank Dunia menyatakan pembahasan mengenai harga karbon semakin berkembang dan tidak lagi berkutat apakah mereka harus memberikan harga kepada karbon, tetapi mencari nasihat teknis untuk bagaimana membuat harga karbon menjadi operasional. "Sekarang, semua pihak bekerja mengembangkan solusi yang paling efektif secara ekonomi untuk mengatasi perubahan iklim," katanya.

Hal itu, menurut dia, karena semakin banyak pihak yang memahami pentingnya mengambil tindakan dengan menggunakan pendekatan yang didorong pebisnis dan pemerintah. Saat ini diperkirakan terdapat sekitar 40 negara dan lebih dari 20 kota, negara bagian, dan propinsi yang menggunakan atau merencakan harga karbon guna menurunkan emisi gas rumah kaca.

Sebelumnya, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada Kamis (30/4) mengungkapkan lembaga multilateral sepakat untuk meningkatkan dukungan anggaran bagi program penyesuaian diri pada perubahan iklim di negara berkembang guna mempercepat pengembangan karbon-rendah mereka.

"Masyarakat internasional telah menyampaikan kembali komitmennya untuk membantu negara berkembang menyesuaikan diri pada dampak perubahan iklim sementara jarum jam terus berputar ke arah Pembicaraan Paris pada Desember. Saat itu, satu kesepakatan yang mengikat untuk mencegah buangan karbon akan disahkan," kata Youssef Nassef, Koordinator Sekretariat Perusahaan Iklim PBB bagi Program Penyesuaian Diri.

Ia berbicara di Nairobi selama upacara penutupan Konferensi Internasional Ke-9 mengenai Penyesuaian Diri yang Berdasarkan Masyarakat. PBB akan menyeragamkan penanganan dana iklim guna menjamin dana itu mencapai masyarakat madani --yang berjuang menghadapi kemarau yang muncul kembali, hilangannya habitat dan berkurangnya pasokan air.

Nassef mengatakan pembaruan legislatif dan institusional diperlukan untuk meningkatkan penanganan dana Penyesuaian Diri dan Iklim Hijau. "Pemerintahan yang layak dan dapat dipercaya adalah kunci untuk menjamin dana penyesuaian diri dikucurkan ke masyarakat. Kami memusatkan perhatian pada proyek dengan dampak terbesar di tingkat akar rumput," kata Nassef kepada kantor berita Xinhua, yang dipantau, Jumat (1/5) pagi.

 

BERITA TERKAIT

Jadilah Individu Beretika di Dunia Nyata Maupun Digital

Jadilah Individu Beretika di Dunia Nyata Maupun Digital NERACA Banyuwangi - Dalam rangka mewujudkan Indonesia Makin Cakap Digital, Kementerian Komunikasi…

Bijak Bermedia Sosial, Bebas Berekspresi Secara Bertanggung Jawab

Bijak Bermedia Sosial, Bebas Berekspresi Secara Bertanggung Jawab  NERACA Probolinggo - Dalam rangka mewujudkan Indonesia Makin Cakap Digital, Kementerian Komunikasi…

Perhatikan Batasan dalam Berkonten di Media Sosial

  NERACA Jember - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo RI) berkomitmen meningkatkan literasi digital masyarakat menuju Indonesia #MakinCakapDigital2024. Dalam rangka…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Makro

Jadilah Individu Beretika di Dunia Nyata Maupun Digital

Jadilah Individu Beretika di Dunia Nyata Maupun Digital NERACA Banyuwangi - Dalam rangka mewujudkan Indonesia Makin Cakap Digital, Kementerian Komunikasi…

Bijak Bermedia Sosial, Bebas Berekspresi Secara Bertanggung Jawab

Bijak Bermedia Sosial, Bebas Berekspresi Secara Bertanggung Jawab  NERACA Probolinggo - Dalam rangka mewujudkan Indonesia Makin Cakap Digital, Kementerian Komunikasi…

Perhatikan Batasan dalam Berkonten di Media Sosial

  NERACA Jember - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo RI) berkomitmen meningkatkan literasi digital masyarakat menuju Indonesia #MakinCakapDigital2024. Dalam rangka…