Solusi Tunas Pratama Raup Laba Rp 30,54 Miliar

NERACA

Jakarta – Emiten penyedia jasa telekomunikasi yang terintegrasi, PT Solusi Tunas Pratama Tbk (SUPR) meraih laba bersih sebesar Rp30,54 miliar di kuartal I-2015. Angka itu mengalami penurunan yang tidak signifikan jika dibanding perolehan laba sebesar Rp42,80 miliar di kuartal I-2014.

Sementara laba perseroan memang mengalami penurunan di tahun ini, tapi posisi pendapatan perseroan masih tetap tumbuh 79% menjadi Rp438,54 miliar di kuartal I-2015, dari posisi pendapatan sebesar Rp245,06 miliar di kuartal I-2014,”Laba kami tetap baik, perseroan masih tetap optimistis dengan target yang akan dijalankan pada tahun ini, baik pertumbuhan pendapatan dan lainnya. Kami juga tidak akan merevisi target pendapatan kami,”kata Direktur Utama SUPR, Nobel Tanihaha di Jakarta, kemarin.

Posisi EBITDA perseroan mencapai Rp378 miliar di kuartal I-2015, dengan marjin EBITDA 86,2%. Jika dibandingkan pada periode yang sama tahun lalu posisi EBITDA sebesar Rp203 miliar, dan marjin EBITDA sebesar 83%.

Sedangkan posisi liabilitas perseroan mencapai Rp9,11 triliun di kuartal I-2015, dari posisi liabilitas sebesar Rp11,03 triliun di 2014. Sedangkan ekuitas perseroan berada di posisi Rp4,22 triliun di kuartal I-2015, dari posisi ekuitas sebesar Rp1,86 triliun di 2014. Adapun jumlah aset perseroan saat ini mencapai Rp13,34 triliun di kuartal I-2015, dari posisi aset sebesar Rp12,89 triliun di akhir 2014.

Asal tahu saja, belum lama ini perseroan membatalkan rencana penjualan saham senilai Rp 3,9 triliun. Disebutkan, dalam aksi korporasinya tersebut, pemesanan oleh investor telah selesai dilakukan. Namun, pemegang saham belum mau melanjutkan transaksi. Alhasil, saat ini perseroan mengungkapkan belum ada jadwal baru yang ditetapkan untuk re-launch rencana penjualan.

Sebelumnya, dua pemegang saham Solusi Tunas yakni Cahaya Anugerah Nusantara Holdings Limited dan PT Kharisma Indah Ekaprima berniat melepas 27,5% saham melalui private placement. Ketika itu, saham perseroan ditawarkan pada kisaran harga RP 10.500 – 12.500 per saham. Dalam transaksi ini, Deutsche Bank dan JP Morgan ditunjuk sebagai koordinator global, sedangkan CIMB sebagai bookrunners dan CLSA sebagai co-lead manager.

Di sisi lain, perusahaan penyedia menara telekomunikasi itu baru saja meraih komitmen senilai US$ 185 juta atau setara Rp 2,4 triliun. Komitmen itu berasal dari Mizuho Bank sebesar US4 40 juta, Siemens Financial US$ 37,5 juta, CTBC Bank US$ 30 juta, Cathay United Bank US$ 25 juta, Sarana dan Ta Chong Bank US$ 25 juta, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) US$ 10 juta, Chang Hwa Bank US$ 8 juta, dan Hua Nan Bank US$ 4,5 juta.

Dalam pengembangan ekspansi bisnisnya di tahun ini, PT Solusi Tunas Pratama Tbk (SUPR) menargetkan dapat menghimpun dana hingga sebesar Rp 8,4 triliun dari pinjaman bank dan emisi obligasi. Di sisi lain, pemegang saham Solusi Tunas akan menjual 27,5% sahamnya hingga senilai Rp 3,9 triliun. (bani)

 

 

 

BERITA TERKAIT

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…