Sari Roti Bagikan Dividen Rp 27,9 Miliar

NERACA

Jakarta – Berdasarkan hasil rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST), produsen Sari Roti, PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (ROTI) sepakat memberikan dividen tunai sebesar Rp 27,9 miliar atau 15% dari total laba bersih perseroan tahun lalu sebesar Rp 188,5 miliar. Dividen tersebut setara dengan Rp 5,53 per saham.

Public Relation Nippon Indosari Corporindo, Stephen Orlando mengatakan, kesepakatan tersebut tercapai dalam rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) perseroan. Dividen rencananya akan dibagikan pada 1 Juli tahun ini,”Tanggal 1 Juni diumumkan di media cetak,”ujarnya di Jakarta, Kamis (28/5).

Dia melanjutkan, sisa laba bersih peeseroan akan digunakam sebagai laba ditahan tahun ini. Dana tersebut nantinya akan digunakan untuk kebutuhan perseroan. Tahun ini, perseroan menargetkan pendapatan bisa tumbuh 20% atau turun dibandingkan tahun lalu sebesar 25%. Perseroan optimis target tersebut bakal tercapai dengan beberapa faktor pendorong pertumbuhan pendapatan ROTI. Ini antara lain permintaan pasar yang tinggi, pertumbuhan kelas menengah, pangsa pasar yang masih sangat luas, dan kekuatan brand Sari Roti.

Menurut Stephen, Sari Roti menguasai 90% pangsa pasar roti untuk kategori mass production. Okeh karena itu, pihaknya pun tak khawatir terhadap ketatnya persaingan. Menurutnya, prospek ROTI untuk bertumbuh masih sangat besar. Pada kuartal ketiga 2014, ROTI membukukan laba Rp 131,66 miliar atau mekar 45,09% dari Rp 90,74 miliar di tahun sebelumnya. Lalu pendapatannya naik 29,52% dari Rp 1,05 triliun menjadi Rp 1,36 triliun.

Sepanjang kuartal pertama tahun 2015, PT Nippon Indosari Corpindo Tbk membukukan laba bersih sebesar Rp67,12 miliar atau naik 9,6% dari posisi sebesar Rp61,24 miliar miliar di kuartal I-2014. Perseroan juga mencatatkan laba bersih per saham menjadi Rp13,26 per saham di kuartal I-2015, atau naik dari posisi Rp12,10 per saham di kuartal I-2014. Laba bruto menjadi Rp275,25 miliar di kuartal I-2015, atau naik dari laba bruto tahun sebesar Rp220,25 miliar di kuartal I-2014.

Kemudian laba sebelum pajak menjadi Rp89,62 miliar di kuartal I-2015, atau naik dari laba sebelum pajak sebesar Rp81,82 miliar di kuartal I-2014. Sementara laba yang naik berdampak baik bagi penjualan perseroan. Penjualan jadi Rp518,86 miliar, dari posisi pendapatan sebesar Rp464,60 miliar di kuartal I-2014. Beban pokok penjualan menjadi Rp243,61 miliar di kuartal I-2015, atau turun tipis dari posisi beban pokok penjualan sebesar Rp244,33 miliar di kuartal I-2014.

Tahun ini, perseroan tetap menahan harga jual produksinya. Meski ada pelemahan nilai tukar rupiah dan kenaikan Tarif Dasar Listrik (TDL). Disebutkan, saat ini perseroan terus mengkaji harga berdasarkan pengamatan di lapangan terhadap berbagai macam pabrikan roti. Sehingga, peningkatan harga tidak langsung terjadi, kecuali ada tekanan ke biaya produksi perseroan. (bani)

BERITA TERKAIT

IHSG Melemah di Tengah Penguatan Bursa Asia

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) Rabu (17/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Danai Refinancing - Ricky Putra Globalindo Jual Tanah 53 Hektar

NERACA Jakarta – Perkuat struktur modal guna mendanai ekspansi bisnisnya, emiten produsen pakaian dalam PT Ricky Putra Globalindo Tbk (RICY)…

Libur Ramadan dan Lebaran - Trafik Layanan Data XL Axiata Meningkat 16%

NERACA Jakarta – Sepanjang libur Ramadan dan hari raya Idulfitr 1445 H, PT XL Axiata Tbk (EXC) atau XL Axiata…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

IHSG Melemah di Tengah Penguatan Bursa Asia

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) Rabu (17/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Danai Refinancing - Ricky Putra Globalindo Jual Tanah 53 Hektar

NERACA Jakarta – Perkuat struktur modal guna mendanai ekspansi bisnisnya, emiten produsen pakaian dalam PT Ricky Putra Globalindo Tbk (RICY)…

Libur Ramadan dan Lebaran - Trafik Layanan Data XL Axiata Meningkat 16%

NERACA Jakarta – Sepanjang libur Ramadan dan hari raya Idulfitr 1445 H, PT XL Axiata Tbk (EXC) atau XL Axiata…