Asuransi Sinar Mas Bukukan Premi Rp2,5 triliun

 

 

 

 

NERACA

Jakartra – Hingga periode April 2015, PT Asuransi Sinar Mas telah berhasil membukukan premi bruto sebesar Rp2,5 triliun. Jumlah ini naik tipis 4% jika dibanding dengan periode yang sama tahun sebelumnya Rp2,4 triliun. Hal tersebut seperti dikatakan oleh Direktur ASM, Dumasi M.M. Samosir, seperti ditulis, Kamis (28/5). 

Ia mengatakan, bahwa Asuransi Kebakaran dan Kendaraan Bermotor masih mendominasi kontribusi terhadap perolehan premi pada April hingga akhir tahun ini. “Komposisinya itu, Asuransi Kebakaran (properti) mencapai 53% dari total premi perseroan, dan disusul oleh Asuransi Kendaraan (mobil dan motor) sebesar 18%. Sedangkan kesehatan itu sekitar 13%,” jelas Dumasi.

Di tengah kondisi ekonomi yang belum kondusif, Dumasi masih merasa yakin perusahaan dapat mencetak premi bruto sebesar Rp5,1 triliun tahun ini. Angka ini naik sekitar 10% jika dibandingkan dengan perolehan premi perseroan di sepanjang tahun lalu yang sebesar Rp4,69 triliun. “Dengan berbagai cara yang akan kita tempuh, kami masih optimis target perolehan premi bruto Rp5,15 triliun akan tercapai,” tegasnya.

Sekadar informasi, saat ini perseroan memiliki kantor cabang sebanyak 215 diseluruh Indonesia. Sampai dengan April, klaim net perseroan tercatat mencapai Rp433 miliar atau naik 6% dari tahun sebelumnya Rp408 miliar. Penurunan klaim terbesar terjadi pada sektor properti sebesar 73%. Sementara klaim yang naik yakni motor 19% dan mobil 59%. Sedangkan auransi kesehatan 13%.

Rasa optimistis Dumasi tercetus pada setiap orang bakal membeli polis asuransi dalam kehidupannya. Hal itu menjadi tambahan banyak orang disaat keadaan tertentu. "Kami tidak akan takut kehilangan bisnis. Kalau dulu properti sangat selektif. Ke depan kekuatan yang baru lagi, kita mau punya inovasi," tuturnya.

Dumasi menjelaskan, sepanjang 2014, Asuransi Sinar Mas berhasil meraih premi bruto (Gross Premium Written) sebesar Rp4,69 triliun. Angka ini melebihi target yang sudah ditetapkan sebesar Rp4,3 triliun, atau meningkat 14 persen jika dibanding pencapaian di 2013.

Menurut Dumasi, mayoritas perolehan premi itu berasal dari Asuransi kebakaran sebesar Rp1,87 triliun. Angka itu mencerminkan, bahwa asuransi kebakaran menyumbang sekitar 40 persen dari total premi bruto yang dicapai di 2014. Disusul oleh asuransi kendaraan bermotor (mobil) yang menyumbang premi sebesar 18 persen dari total premi bruto perseroan.

"Setelah itu asuransi kesehatan 14 persen, asuransi kedaraan bermotor (motor) 10 persen, asuransi lain-lain 10 persen, asuransi marine cargo empat persen, bonding dua persen, engineering dua persen, dan asuransi marine hull satu persen dari total premi bruto perusahaan," ungkap dia.

Sementara itu, tegas dia, lini bisnis yang mengalami kenaikan premi terbesar berasal dari asuransi engineering sebesar 143 persen, asuransi lainnya sebesar 43 persen, dan asuransi marine cargo sebesar 33 persen. Sedangkan dari sisi premi netto di 2014, perusahaan telah berhasil meraih premi sebesar Rp1,92 triliun atau meningkat 10 persen jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar Rp1,75 triliun.

Premi asuransi kendaraan (mobil) memberikan kontribusi sebesar Rp649,91 miliar atau 34 persen dari premi netto, disusul asuransi kesehatan sebesar Rp577,36 miliar atau 30 persen dari premi netto dan asuransi kendaraan (motor) memberikan kontribusi terbesar ketiga dengan premi Rp316,85 miliar atau 16 persen dari premi netto.

Lanjut dia, saat ini premi Asuransi Sinar Mas terbesar masih berasal dari sumber bisnis broker sebesar 40 persen, korporasi sebesar 28 persen, leasing sebesar 24 persen, dan sisanya dari direct, agency, dan banking. "Pemasaran produk asuransi secara retail baik individu dan korporasi masih menjadi target Asuransi Sinar Mas di tahun ini," tutupnya.

 

BERITA TERKAIT

AIA Hadirkan Buku Polis Digital ePolicy

AIA Hadirkan Buku Polis Digital ePolicy NERACA Jakarta - Kesadaran akan pentingnya menjaga kelestarian bumi menjadi komitmen bersama untuk mencapai…

BSI : Komposisi Pembiayaan EV Capai Rp180 Miliar

    NERACA Jakarta – PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) mencatat komposisi pembiayaan kendaraan ramah lingkungan atau kendaraan listrik…

LPPI : Perempuan dalam Manajemen Berpengaruh Positif ke Kinerja Bank

  NERACA Jakarta – Riset Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI) menemukan bahwa peran perempuan dalam jajaran manajemen puncak berpengaruh positif…

BERITA LAINNYA DI Jasa Keuangan

AIA Hadirkan Buku Polis Digital ePolicy

AIA Hadirkan Buku Polis Digital ePolicy NERACA Jakarta - Kesadaran akan pentingnya menjaga kelestarian bumi menjadi komitmen bersama untuk mencapai…

BSI : Komposisi Pembiayaan EV Capai Rp180 Miliar

    NERACA Jakarta – PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) mencatat komposisi pembiayaan kendaraan ramah lingkungan atau kendaraan listrik…

LPPI : Perempuan dalam Manajemen Berpengaruh Positif ke Kinerja Bank

  NERACA Jakarta – Riset Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI) menemukan bahwa peran perempuan dalam jajaran manajemen puncak berpengaruh positif…