Per Maret 2014, PT Wilmar Cahaya Indonesia Tbk (CEKA) mengalami penurunan penjualan neto sebesar 54,16% menjadi Rp875,46 miliar, dari posisi penjualan neto sebesar Rp1,91 triliun per Maret 2014. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Laba bruto perseroan naik tipis menjadi Rp88,70 miliar di kuartal I-2015, dari posisi laba bruto sebesar Rp87,18 miliar di kuartal I-2014.Sementara laba bruto yang meningkat dikarenakan beban pokok turun menjadi Rp786,77 miliar di kuartal I-2015, dari posisi beban pokok sebesar Rp930,37 miliar di kuartal I-2014.
Beban usaha menjadi Rp52,19 miliar di kuartal I-2015, atau naik dari posisi beban usaha sebesaar Rp19,53 miliar di kuartal I-2014. Laba usaha perseroan menjadi Rp36,51 miliar per Maret 2015, atau tergerus dari posisi laba usaha sebesar Rp77,64 miliar di kuartal I-2014.

Sedangkan laba sebelum pajak menjadi Rp32,45 miliar di kuartal I-2015, atau turun dari posisi laba sebelum pajak sebesar Rp72,25 miliar di kuartal I-2014. Laba tahun berjalan menjadi Rp24,34 miliar di kuartal I-2015, atau turun dari posisi laba tahun berjalan sebesar Rp56,18 miliar di kuartal I-2014.

Adapun posisi aset Wilmar Cahaya Indonesia menjadi Rp1,27 triliun di kuartal I-2015, atau turun tipis dari posisi aset sebesar Rp1,28 triliun di kuartal I-2014. Sekadar informasi, Wilmar Cahaya Indonesia sebelumnya dikenal dengan  nama Cahaya Kalbar adalah perseroan yang bergerak di bidang produksi minyak dan lemak untuk food and beverages. (bani)