Incar Dana Segar US$ 320 Juta - Samudera Terminal Rencanakan Go Public

NERACA

Jakarta - PT Samudera Indonesia Tbk (SMDR) berencana mendorong anak usahanya, PT Samudera Terminat Indonesia (STI) melakukan penawaran umum perdana saham (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI),”Dari lima anak perusahaan yang dimiliki perseroan, kita merencanakan Samudera Terminal Indonesia untuk go public, “kata Direktur Keuangan Samudera Indonesia, Ridwan Hamid di Jakarta, kemarin.

Dirinya mengungkapkan, Samudera Indonesia merupakan "sub holding company" untuk lini bisnis terminal. Dimana saat ini, perseroan memiliki lima anak perusahaan yang ada di bawah lini PT Samudera Terminal Indonesia yang beroperasi di Tanjung Priok dan Palaran, Samarinda,”PT Samudera Terminal Indonesia dibentuk sebagai 'holding company' untuk bisnis terminal dengan lingkup kerja untuk mengelola aktivitas bisnis terminal yang sudah ada dan mengembangkan bisnis baru,"ujarnya.

Ridwan Hamid memaparkan, saat ini proses pendirian Samudera Terminal Indonesia masih dalam tahap menunggu persetujuan dari Direktorat Jenderal Pajak, pelaporan ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan proses pemenuhan administrasi legal. Diharapkan prosesnya selesai tahun ini, setelah itu STI akan IPO dengan target raihan dana sekitar US$ 320 juta untuk memperkuat modal dalam mendukung pertumbuhan bisnis.

Rencananya, dia mengemukakan bahwa dana hasil IPO itu akan digunakan untuk membangun pelabuhan di beberapa tempat salah satunya di Batam, Dumai, dan Pontianak. Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama Samudera Indonesia, Masli Mulia mengatakan bahwa perseroan juga akan mendukung program pemerintah dalam sektor infrastruktur energi,”Program pemerintah untuk menyediakan kapasitas listrik sebesar 35.000 MW akan membutuhkan dukungan infrastruktur. Samudera Indonesia siap untuk mendukung dalam penyediaan 'shuttle tanker', 'floating storage' 'regasification barge', dan FSRU," katanya.

Pada kuartal pertama tahun ini, Samudera Indonesia membukukan laba bersih sebesar US$ 5,2 juta, meningkat sebesar 146% dibandingkan pencapaian pada periode sama tahun lalu sebesar US$ 2,1 juta. Berharap dengan masuknya Samudera Terminal Indonesia menjadi perusahaan go public, target 32 calon emiten baru tahun ini yang disampaikan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) bisa tercapai.

Hal ini sangat beralasan, lantaran target IPO tahun lalu meleset dari yang ditargetkan 32 calon emiten. Apalagi ditengah kondisi ekonomi yang masih lesu, membuat kekhawatiran bila penawaran saham perdana dilakukan akan sedikit diresap. Alhasil, kondisi ini membuat minat perusahaan go public juga ikut menurun.

Kendatipun demikian, pihak BEI tidak memusingkan target 32 emiten baru harus melantai di pasar modal di tahun ini, dari raihan empat emiten yang telah mencatatkan saham perdananya di bursa hingga pertengahan Mei 2015,”Kondisi ekonomi Indonesia yang lambat menjadi salah satu pendorong minimnya perusahaan yang ingin masuk bursa,”ujar Direktur Penilaian Perusahaan BEI, Hoesen.

Dirinya tetap tetap optimistis target IPO tahun bisa capai target. Berapa pun hasilnya, pihak BEI menerima dan bahkan kalau tidak tercapai, kata Hosen, dirinya meminta maaf dan tetap menyakini, pasar yang paling bagus IPO akan terjadi di kuartal ketiga dan ke-empat.

Dia mengakui, ekonomi yang melambat saat ini memiliki titik keseimbangan, di mana ada sisi negatif dan positif. Perlambatan ekonomi seharusnya bisa dimanfaatkan oleh perusahaan untuk menjalankan penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO),”Di saat melambat waktu investasi, beres-beres, ada sisi positif. Kita sikapi dengan baik dan yakin apa pun yang terjadi, ekonomi harus berjalan. Untuk ke depan kita melihat masih optimistis pasar saham," jelas dia. (bani)

BERITA TERKAIT

Summarecon Crown Gading - Primadona Properti di Utara Timur Jakarta

Summarecon Crown Gading yang merupakan kawasan terbaru Summarecon yang di Utara Timur Jakarta, kini semakin berkembang. Saat ini sedang berlangsung…

Pertumbuhan Logistik Tembus 8% - CKB Logistics Optimalkan Bisnis Lewat Kargo Udara

Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) memperkirakan sektor logistik nasional tahun ini mengalami pertumbuhan tujuh sampai dengan delapan persen. Tak heran, bisnis…

Mitra Investindo Catat Laba Meningkat 212%

NERACA Jakarta - Perusahaan jasa pelayaran dan logistik PT Mitra Investindo Tbk (MITI) membukukan laba bersih yang meningkat signifikan 212% year…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Summarecon Crown Gading - Primadona Properti di Utara Timur Jakarta

Summarecon Crown Gading yang merupakan kawasan terbaru Summarecon yang di Utara Timur Jakarta, kini semakin berkembang. Saat ini sedang berlangsung…

Pertumbuhan Logistik Tembus 8% - CKB Logistics Optimalkan Bisnis Lewat Kargo Udara

Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) memperkirakan sektor logistik nasional tahun ini mengalami pertumbuhan tujuh sampai dengan delapan persen. Tak heran, bisnis…

Mitra Investindo Catat Laba Meningkat 212%

NERACA Jakarta - Perusahaan jasa pelayaran dan logistik PT Mitra Investindo Tbk (MITI) membukukan laba bersih yang meningkat signifikan 212% year…