Artis Desak Polri Berantas Praktik Pembajakan

NERACA

Jakarta - Pembajakan hak cipta ditentang oleh kalangan artis. Puluhan artis mendatangi gedung Badan Reserse Kriminal Polri untuk membahas antipembajakan bersama Kabareskrim Komjen Pol. Budi Waseso. Pertemuan dengan Kabareskrim dalam rangka menajamkan konsep pemberantasan bajakan terhadap karya musik tanah air. 

Ini pertemuan ketiga, jadi harapan kami sangat mendukung dari puluhan tahun lalu. Pertemuan membahas seputar pembajakan, dan juga pembajakan download,” kata gitaris Band Cokelat Edwin Syarif di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta, Rabu (27/5).

Menurut dia, para seniman sangat mengharapkan ada upaya nyata Polri dalam memberangus pembajakan. Edwin dan musisi lain mendukung segala upaya pemerintah dalam hal ini Kepolisian untuk memberantas pembajalan. Pemberantasan pembajakan merupakan pekerjaan rumah bagi kepolisian.

Sejumlah pesohor tanah air yang terlihat datang ke Mabes Polri adalah Anang Hermansyah, Ashanty, penyanyi Fredy , gitaris Band Cokelat Ernes, perwakilan dari Band Samson, Aura Kasih, dan Once. Dalam pertemuan tersebut, para artis juga sekaligus melaporkan berbagai kasus pembajakan lagu dan film kepada Bareskrim Polri.

Terkait hal itu, Anggota Komisi X DPR RI Anang Hermansyah yang juga merupakan musisi, mengatakan pelaporan harus dilakukan karena untuk menindaklanjuti persoalan pembajakan harus menggunakan delik aduan."Kami melaporkan pelanggaran UU Nomor 28 Tahun 2014 Tentang Hak Cipta. Untuk menindaklanjuti pelanggaran itu, harus menggunakan delik aduan, jadi kami melaporkan semua kasus pembajakan," jelas dia.

Dia juga mengatakan kasus pembajakan lagu dan film selama ini telah merugikan banyak pihak."Pembayaran royalti artis tidak berjalan dengan baik, penerimaan pajak negara terganggu. Jangan sampai pembajakan jadi budaya. Kami tidak akan mencabut laporan sampai penegakan hukum ditegakkan," imbuhnya.

Sementara itu, basis Band Cokelat Ronny berharap pihak kepolisian dapat lebih tegas memberantas pembajakan. Dirinya geram melihat pembajakan hak cipta musik masih marak terjadi."Kita berharap, lebih tegas. Pembajakan ini sudah bertahun-tahun. Di negara lain (pembajakan) dianggap seperti narkoba, di sini lebih santai. Kita sih berharap lebih tegas dalam menegakkan hukum. Polisi salah satu penegak hukum," kata Ronny,

Sedangkan artis Acha Septriasa menilai fenomena pembajakan di industri musik dan film di Indonesia sudah sangat memprihatinkan. Polri selama ini dinilainya kurang tegas dalam menindak kasus-kasus pembajakan tersebut. Mohar

 

BERITA TERKAIT

Perangi Korupsi - RUU Perampasan Aset Harus Segera Disahkan

Komitmen pemerintah dan DPR terhadap agenda pemberantasan korupsi kembali dipertanyakan publik seiring dengan sikap kedua institusi negara itu yang masih…

Jokowi Harap Keanggotaan Penuh RI di FATF Perkuat Pencegahan TPPU

NERACA Jakarta - Presiden Joko Widodo berharap keanggotaan penuh Indonesia di Financial Action Task Force on Money Laundering and Terrrorism…

KPK Akan Evaluasi Pengelolaan Rutan dengan Dirjen PAS

NERACA Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjen PAS) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham)…

BERITA LAINNYA DI Hukum Bisnis

Perangi Korupsi - RUU Perampasan Aset Harus Segera Disahkan

Komitmen pemerintah dan DPR terhadap agenda pemberantasan korupsi kembali dipertanyakan publik seiring dengan sikap kedua institusi negara itu yang masih…

Jokowi Harap Keanggotaan Penuh RI di FATF Perkuat Pencegahan TPPU

NERACA Jakarta - Presiden Joko Widodo berharap keanggotaan penuh Indonesia di Financial Action Task Force on Money Laundering and Terrrorism…

KPK Akan Evaluasi Pengelolaan Rutan dengan Dirjen PAS

NERACA Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjen PAS) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham)…