Diresmikan Menperin - Astra Ekspor Perdana Motor Honda ke Filipina

NERACA

Jakarta – Menteri Perindustrian Saleh Husin meresmikan ekspor perdana sepeda motor jenis skuter matic produksi PT. Astra Honda Motor (PT. AHM) di Kawasan Industri MM2100, Cikarang Barat, Bekasi, Selasa (26/5). Sepeda motor merek Honda BeAT eSP yang berkapasitas 110 cc ini akan dipasarkan ke Filipina sebanyak 30.000 unit pada tahun 2015.

Pada kesempatan tersebut, Menperin memberikan apresiasi kepada PT. AHM atas ekspor perdananya karena memiliki arti penting dalam sejarah perkembangan industri otomotif di dalam negeri. “Semoga acara ini menjadi awal yang baik bagi upaya kita bersama dalam memajukan dan meningkatkan peran industri otomotif nasional khususnya sepeda motor di kancah internasional,” harap Menperin.

Dapat disampaikan, PT. AHM melakukan penetrasi pasar jenis skuter matic 110 cc dengan terus meningkatkan kandungan lokal hingga 98,8% dan melibatkan sebanyak 86 produsen komponen lokal. Hingga saat ini, kapasitas produksi PT. AHM di pabrik Cikarang mencapai 1,1 juta unit per tahun.

Menperin mengakui, untuk menembus pasar ASEAN tidaklah mudah, karena Indonesia harus jeli untuk merebut pasar otomotif khususnya kendaraan roda dua. Terlebih lagi, standar internasional yang mempersyaratkan kualitas dan keamanan produk yang sangat ketat harus juga dipenuhi. 

“Kita patut bersyukur bahwa sepeda motor Honda Beat yang merupakan salah satu produksi PT. AHM telah sukses menembus ketatnya persyaratan standar produk sekaligus membuktikan Indonesia telah mampu memproduksi sepeda motor yang berdaya saing internasional,” tegas Menperin. 

Menperin meyakini, keberhasilan PT. AHM mengekspor sepeda motor ke Filipina dan negara tujuan ekspor lainnya akan semakin menambah kepercayaan pasar internasional terhadap produk otomotif khususnya sepeda motor buatan dalam negeri.

“Saya juga mengharapkan kepada produsen sepeda motor lainnya di dalam negeri agar dapat mengikuti langkah yang dilakukan oleh PT. AHM dalam melakukan terobosan ekspor untuk mengurangi defisit perdagangan Indonesia pada sektor industri otomotif secara keseluruhan,” tuturnya.

Menperin menegaskan, Kementerian Perindustrian terus mendorong peningkatan ekspor otomotif nasional. Untuk itu, strategi dan kebijakan pengembangan industri otomotif nasional yang masih berorientasi domestik saat ini harus disesuaikan. “Oleh karena itu, strategi pengembangan industri otomotif ke depan harus kita arahkan, selain untuk pemenuhan kebutuhan pasar dalam neger,i juga harus berorientasi ekspor agar produk kita semakin berkiprah di pasar global,” jelasnya.

Menperin mengharapkan kepada PT. AHM agar terus melakukan langkah-langkah terobosan guna meningkatkan ekspor dengan cara mengembangkan sepeda motor berukuran besar di atas 150 cc sesuai standar kualitas dan keamanan yang dipersyaratkan oleh pasar global terutama negara-negara maju seperti Eropa dan Jepang.

“Dalam mengembangkan bisnis PT. AHM, ekspor ke negara Filipina tidak hanya berkontribusi dalam meningkatkan devisa negara, tetapi juga memberikan multiplier efek yang signifikan terhadap rantai bisnis Astra Honda Motor, khususnya produsen pemasok suku cadang lokal,” ujar Menperin.

Secara khusus, Menperin juga menghimbau kepada Honda Motor Co. Ltd – Japan agar bersama-sama dengan mitra usahanya di Indonesia mulai melakukan investasi pengembangan sepeda motor berkapasitas mesin lebih besar daripada yang diproduksi saat ini untuk tujuan ekspor. Pemerintah Indonesia akan tetap menjaga iklim usaha yang kondusif dan senantiasa memberikan dukungan yang diperlukan agar para pelaku usaha nyaman berinvestasi di Indonesia.

PT Astra Honda Motor melakukan ekspor perdana model skuter matik (skutik) 110cc Honda BeAT ESP (CW) dan All New Honda BeAT eSP CBB ISS ke Filipina dengan volume ekspor mencapai 30 ribu unit/tahun.

"Sebagai tahap awal, kami telah memilih Filipina sebagai negara tujuan, di mana profil penduduk dan kondisi moda transportasi darat di negara ini tidak jauh beda dengan Indonesia," kata Presiden Direktur AHM Toshiyuki Inuma di Jakarta, dikutip dari Antara.

Toshiyuki mengatakan, mitra AHM di Filipina yakni Honda Philipines menyatakan model yang akan diekspor tersebut merupakan produk yang sesuai dengan kebutuhan pasar di negaranya, yang membutuhkan sepeda motor berkualitas, irit bahan bakar dan ramah lingkungan.

Selain itu juga mampu memenuhi regulasi lokal termasuk dalam hal emisi gas buang dan standar kebisingan suara. "Kami yakin Honda BeAT akan diterima dengan baik oleh masyarakat Filipina karena model ini telah menerapkan teknologi injeksi PGM-Fi, teknologi eSP, idling stop system, combi brake system dan ACG starter yang kami sebut Teknologi Pintar Honda," kata Toshiyuki.

BERITA TERKAIT

Sistem TI Pantau Pemanfaatan Kuota BBL

NERACA Jakarta – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap menyiapkan sistem informasi pemantauan elektronik untuk mengawal…

UMKM Pilar Ekonomi Indonesia

NERACA Surabaya – Usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) merupakan pilar ekonomi Indonesia. Pemerintah akan terus memfasilitasi kemajuan UMKM dengan…

Tingkatkan Kinerja UMKM Menembus Pasar Ekspor - AKI DAN INKUBASI HOME DECOR

NERACA Bali – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno bertemu dengan para…

BERITA LAINNYA DI Perdagangan

Sistem TI Pantau Pemanfaatan Kuota BBL

NERACA Jakarta – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap menyiapkan sistem informasi pemantauan elektronik untuk mengawal…

UMKM Pilar Ekonomi Indonesia

NERACA Surabaya – Usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) merupakan pilar ekonomi Indonesia. Pemerintah akan terus memfasilitasi kemajuan UMKM dengan…

Tingkatkan Kinerja UMKM Menembus Pasar Ekspor - AKI DAN INKUBASI HOME DECOR

NERACA Bali – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno bertemu dengan para…