Kinerja Keuangan Jeblok - Capitalinc Invesment Rugi Rp 1,56 Triliun

NERACA

Jakarta –Sepanjang tahun 2014, PT Capitalinc Investment Tbk (MTFN) mengalami kerugian yang cukup tajam sebesar Rp1,56 triliun. Angka tersebut melemah dibandingkan periode sebelumnya yang sempat meraih laba sebesar Rp207,52 miliar. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, Selasa (26/5).

Laba yang turun karena raihan pendapatan perseroan mengalami turun tajam sebesar 64,38% menjadi Rp150,07 miliar di 2014, dari posisi meraih pendapatan Rp421,36 miliar di 2013. Sementara beban perseroan naik menjadi Rp1,67 triliun di 2014. Kenaikan beban ini utamanya disebabkan penurunan nilai goodwill yang mencapai Rp1,23 triliun. Selain itu, rugi sebelum pajak perseroan menjadi Rp1,52 triliun di tahun lalu, atau naik tajam dari rugi sebelum pajak sebesar Rp192,79 miliar di 2013.

Adapun posisi aset perseroan tercatat naik menjadi Rp3,07 triliun di 2014, dari posisi aset sebelumnya Rp818 miliar di 2013. Kenaikan ini disokong investasi jangka pendek sebesaar Rp1,2 triliun. Sekadar informasi Capitalinc Investment didirikan pada 11 November 1983 dengan nama PT Aneka Guna Metro Leasing. Perseroan mulai beroperasi secara komersial pada 1983.

Pemegang saham yang memiliki lima persen atau lebih saham MTFN antara lain Roulette Capital Investments Ltd sebesar 27,77% dan Express Profitable Investment Ltd sebesar 23,15%. Sedangkan induk usaha akhir dari grup MTFN adalah Roulette Capital Investments Ltd, Vintage Rarity PTE Ltd sebesar 3,59% dan Express Profitable Investment Investment Ltd.

Perseroan awal mula berdiri bergerak dalam bidang jasa pembiayaan, kemudian mengubah kegiatan usahanya menjadi perusahaan yang bergerak dalam bidang investasi pada 29 Juni 2005. Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan MTFN adalah bidang perdagangan umum, pengangkutan dan Jasa, serta melakukan penyertaan atau investasi pada perusahaan lain (termasuk tapi tidak terbatas pada bidang pertambangan dan energi).

Saat ini kegiatan utama MTFN adalah sebagai perusahaan investasi yang bergerak dalam sektor energi, terutama minyak dan gas bumi. Pada 20 Februari 1990, MTFN memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham MTFN (IPO) kepada masyarakat sebanyak 2.000.000 dengan nilai nominal Rp1.000 per saham dengan harga penawaran Rp3.500 per saham. Saham-saham tersebut dicatatkan di BEI pada 16 April 1990.

Asal tahu saja, belum lama ini PT Capitalinc Investment Tbk masuk dalam pengawasan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) dan selanjutnya di hentikan sementara atau disuspensi lantaran mengalami pergerakan harga saham di luar kewajaran.

Kadiv. Pengawasan Transaksi BEI Irvan Susandy dan Kadiv. Operasional Perdagangan BEI Eko Siswanto pernah mengatakan, suspensi tersebut sehubungan dengan penurunan harga kumulatif yang signifikan pada saham perseroan sebesar Rp175 per saham atau 60,34 persen. Yakni dari harga penutupan Rp290 pada 17 April 2015 menjadi Rp115 pada 19 Mei 2015,”Maka BEI perlu melakukan penghentian sementara perdagangan saham MTFN dalam rangka cooling down pada perdagangan 20 Mei 2015," tutur Irvan. (bani)

BERITA TERKAIT

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…