Mensos Pastikan Raskin Tak Tercampur Beras Plastik

 

NERACA

 

Jakarta - Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa memastikan beras untuk warga miskin (raskin) aman dan tidak tercampur dengan beras plastik. "Raskin yang ada di gudang Bulog posisinya saat ini aman, tidak hanya aman stoknya sampai dengan lima setengah bulan ke depan tapi juga aman dari sisi kemungkinan tercampur beras plastik," kata Mensos usai membuka sosialisasi program penangulangan kemiskinan di Jakarta, Selasa (26/5).

Mensos mengatakan, saat ini masih ditemukan beras yang masih tercampur jamur atau batu tapi kondisi tersebut langsung dikomunikasikan dengan Bulog agar tidak didistrubusikan. "Saya sudah melakukan kunjungan di beberapa gudang divre dan subdivre Bulog. Bagi Kemensos sebagai pemegang Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) maka kita sudah melakukan sidak ke beberapa gudang Bulog, pada posisi ini kita melihat rakin aman," tambah dia.

Menurut dia, Kemensos juga melakukan monitoring agar kualitas raskin tetap terjaga, tapi kepentingan untuk bisa memastikan bahwa kualitas raskin layak dimakan itu harus dilakukan oleh tim kooridnasi raksin kabupaten/kota supaya bisa memastikan yang akan dibagikan ke warganya aman. "Kami sangat berterima kasih kalau masing-masing bupat/wali kota bisa mengecek sendiri ke sub divre sebelum distribusi raskin dilakukan, karena kalau tidak layak makan maka raskin itu akan dihanguskan oleh Bulog jangan sampai terdistribusikan," katanya.

Mensos menambahkan, yang terpenting adalah bupati/wali kota bisa segera mengeluarkan Surat Perintah Alokasi (SPA) sehingga Bulog akan segera mengirim raksinnya pada awal Juni sehingga memasuki Ramadhan, persediaan beras masyarakat aman.

Begitu juga dengan awal Juli, SPA bisa segera dikeluarkan supaya memasuki lebaran beras bagi masuarakat miskin juga terjamin. "Jadi yang penting adalah ketepatan dan kecepatan SPA supaya distribusi raskin bisa diterimakan sampai ke titik bagi," kata Mensos.

Sebelumnya, Sekretaris Desa Pancakarya, Kecamatan Tempuran, Kerawang, Maman Kadarisman mengatakan bahwa warga Kecamatan Tempuran dan Cilebar menemukan beras plastik yang bercampur dengan beras miskin (raskin). Alhasil, raskin berkualitas rendah yang didistribusikan Bulog sejak Jumat (22/5), ditahan sementara oleh. "Pihak desa menahan sementara raskin dari Bulog Palumbonsari itu, karena sebelumnya saya dikontak TKSK (Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan) agar jangan dulu disebar ke masyarakat," kata Maman.

 

 

BERITA TERKAIT

Pemerintah Pastikan Defisit APBN Dikelola dengan Baik

  NERACA Jakarta – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memastikan defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) masih terkelola dengan baik. “(Defisit)…

Kemenkeu : Fiskal dan Moneter Terus Bersinergi untuk Jaga Rupiah

  NERACA Jakarta – Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Febrio Kacaribu mengatakan kebijakan fiskal dan moneter terus disinergikan…

Kereta akan Menghubungkan Kawasan Inti IKN dengan Bandara Sepinggan

    NERACA Jakarta – Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) mengungkapkan kereta Bandara menghubungkan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan atau KIPP…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Makro

Pemerintah Pastikan Defisit APBN Dikelola dengan Baik

  NERACA Jakarta – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memastikan defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) masih terkelola dengan baik. “(Defisit)…

Kemenkeu : Fiskal dan Moneter Terus Bersinergi untuk Jaga Rupiah

  NERACA Jakarta – Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Febrio Kacaribu mengatakan kebijakan fiskal dan moneter terus disinergikan…

Kereta akan Menghubungkan Kawasan Inti IKN dengan Bandara Sepinggan

    NERACA Jakarta – Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) mengungkapkan kereta Bandara menghubungkan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan atau KIPP…