Antara Pemberantasan Pembajakan dan Peran Ekonomi Kreatif

NERACA

Jakarta - Pembajakan merupakan aktivitas yang telah lama ingin diberantas di Indonesia tetapi entah mengapa tujuan mulia itu bukan hal yang mudah serta pembajakan berbagai barang ekonomi kreatif seperti VCD/DVD bajakan masih kerap terus terjadi.

Padahal, negara telah dirugikan hingga sekitar Rp6 triliun per tahun akibat pembajakan DVD/CD sehingga aparat penegak hukum terutama Kepolisian RI dinilai harus bisa mengungkap dalang dibalik tindakan pembajakan tersebut.

"Kita dapat angka ini (kerugian negara Rp6 triliun/tahun) dari hilangnya kesempatan negara memperoleh pemasukan dari perpajakan," kata Ketua Bidang Ekonomi Kreatif Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Yaser Palito di Jakarta beberapa waktu lalu .

Menurut Yaser, Indonesia tidak terbantahkan lagi saat ini seakan-akan telah menjadi "surga" bagi aktivitas yang dilakukan para pembajak. Selain itu, dia mengingatkan bahwa aktivitas pembajakan tersebut juga telah membuat industri kreatif nasional menjadi lumpuh.

"Orang-orang jadi malas mencipta dan berinovasi, sebab distribusinya bajakan semua," kata Yaser.

Berdasarkan data Hipmi, secara sektoral pertumbuhan industri kreatif nasional 2014 mencapai 10 persen dan industri ini diperkirakan dapat masuk dalam tiga besar kontributor untuk Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia.

Sementara nilai ekspor produk industri kreatif sepanjang tahun 2013 mencapai 10 miliar dolar AS atau setara dengan Rp119,7 triliun. Angka tersebut mengalami pertumbuhan sebesar 8 persen dibandingkan dengan 2012.

Meski demikian, kontribusi ekspor industri kreatif baru menyumbang 0,68 persen dari total ekspor nasional."Bandingkan dengan negara-negara ASEAN lainnya seperti Malaysia, Singapura, dan Thailand yang rata-rata di atas satu persen," kata Yaser.

Sedangkan negara di dunia dengan ekspor industri kreatif paling besar adalah Amerika yang sudah mencapai 5,02 persen dari total ekspor mereka, kemudian Prancis sebesar 4,02 persen dan Inggris 3,87 persen.

Sedangkan berdasarkan data Kementerian Perdagangan 2013, potensi kerugian di industri musik sekitar Rp4,5 triliun. Sedangkan di industri perangkat lunak, Anang mengutip data dari Bussines Software Alliance (BSA) yang menempatkan Indonesia berada di peringkat kedua dunia dengan tingkat pembajakan di angka 86 persen atau setara kerugian 1.467 dolar AS.

Dukungan total Sementara itu, Hipmi juga menyatakan dukungan total kepada upaya yang telah dicetuskan Presiden Joko Widodo yang bakal menyatakan memberantas mafia pembajakan produk ekonomi kreatif di Tanah Air.

Menurut Yaser, pembajakan DVD di Indonesia sangat sistematis dan terorganisir yang terindikasi dari distribusi DVD bajakan yang sudah terjual jelas di mal-mal di kota-kota besar. Ant


 

BERITA TERKAIT

Indonesia Potensial dalam Pengembangan Ekonomi Digital

NERACA Jakarta - Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika (Wamenkominfo) Nezar Patria mengatakan bahwa Indonesia memiliki potensi yang besar dalam pengembangan…

Urbanisasi Berdampak Positif Jika Masyarakat Punya Keterampilan

NERACA Jakarta - Deputi Bidang Pengendalian Penduduk Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Bonivasius Prasetya Ichtiarto menyatakan bahwa perpindahan…

Hari Kartini Momentum Perempuan Kembangkan Diri

NERACA Jakarta - Anggota Komisi V DPR RI Novita Wijayanti menilai peringatan Hari Kartini pada 21 April menjadi momentum bagi…

BERITA LAINNYA DI

Indonesia Potensial dalam Pengembangan Ekonomi Digital

NERACA Jakarta - Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika (Wamenkominfo) Nezar Patria mengatakan bahwa Indonesia memiliki potensi yang besar dalam pengembangan…

Urbanisasi Berdampak Positif Jika Masyarakat Punya Keterampilan

NERACA Jakarta - Deputi Bidang Pengendalian Penduduk Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Bonivasius Prasetya Ichtiarto menyatakan bahwa perpindahan…

Hari Kartini Momentum Perempuan Kembangkan Diri

NERACA Jakarta - Anggota Komisi V DPR RI Novita Wijayanti menilai peringatan Hari Kartini pada 21 April menjadi momentum bagi…