Kerjasama Indonesia-FORSEAA Tumbuhkan IKM di Republik Seychelles

NERACA

Jakarta -Direktorat Jenderal Industri Kecil dan Menengah Kementerian Perindustrian berkomitmen untuk melakukan tindak lanjut dari kerjasama antara Indonesia dan negara-negara yang tergabung dalam Forum IKM untuk Negara-negara Afrika dan ASEAN (FORSEAA/FORUM OF SMEs AFRICA ASEAN).

Inisiasi tindak lanjut dari kerjasama ini diawali pada Breakfast Meeting tanggal 25 Maret 2015 di Kementerian Perindustrian. Menteri Perindustrian, Saleh Husin didampingi Dirjen IKM, Euis Saedah menjamu para undangan yaitu Duta Besar Zimbabwe, Duta Besar Afrika Selatan, Duta Besar Sudan, Duta Besar Nigeria, dan Perwakilan Khusus Republik Seychelles.

Pada kesempatan tersebut Perwakilan Khusus Republik Seychelles, Nico Barito secara langsung menyampaikan keinginan Presiden Republik Seychelles kepada Menteri Perindustrian dan Dirjen IKM untuk mempererat kerjasama dalam bidang industri kecil dan menengah, khususnya pengembangan wirausaha muda IKM di Republik Seychelles. Nico meminta kesediaan Dirjen IKM untuk membantu dalam hal pelatihan dan pendampingan IKM di Republik Seychelles.

Menindaklanjuti proposal dari Republik Seychelles tersebut, Dirjen IKM beserta Sesditjen IKM, Busharmaidi dan Direktur IKM Wilayah III, Endang Suwartini memenuhi undangan Presiden Republik Seychelles, James Michel untuk kunjungan kerja pada 24 – 30 April 2015. Pada kunjungan itut, selain bertemu dengan Presiden, Dirjen IKM juga memberikan kuliah singkat kepada pemuda-pemudi Seychelles yang tergabung dalam organisasi JJ Spirit Foundation. Presiden Michel, yang juga merupakan Pembina Yayasan JJ Spirit Foundation, sangat mendukung terwujudnya kerjasama sektor IKM antara Indonesia dan Seychelles, khususnya yang melibatkan generasi muda Seychelles.

Kerjasama antara Indonesia dan Republik Seychelles ini kemudian dituangkan dalam Nota Kesepahaman antara Ditjen IKM Kemenperin dengan JJ Spirit Foundation yang ditandatangani oleh Dirjen IKM, Euis Saedah dan Ms. Lise Bastienne selaku Chairperson JJ Spirit Foundation. Kerjasama tersebut mencakup pertukaran informasi antar kedua pihak di sektor kerajinan, fesyen, tekstil, industri berbasis agro, dan industri olahan ikan, bimbingan teknis dan penguatan kapasitas SDM, pertukaran pemuda antara Indonesia dan Seychelles pada sektor industri, penyediaan pasokan mesin dan peralatan dari Indonesia ke Seychelles serta meningkatkan kerjasama business to business  (B to B) bagi IKM antar kedua negara.

Melalui kerjasama yang dibangun, diharapkan akan membuka peluang bagi Indonesia untuk menembus pasar Afrika dan Eropa melalui Seychelles. Data yang diperoleh dari kunjungan tersebut diketahui bahwa delapan puluh persen furnitur yang ada di hotel dan resor di Seychelles ternyata berasal dari Indonesia. Menurut Dirjen IKM, temuan ini merupakan awal yang baik untuk memperkenalkan produk IKM Indonesia untuk kebutuhan hotel di sana. Sebagai informasi, Republik Seychelles memiliki lebih dari 300 hotel dan resor yang harga permalamnya mulai dari $ 60 untuk wisma yang dikelola oleh penduduk setempat hingga $ 2.500 di resor bintang 5.

Kerjasama Industri Indonesia dengan anggota negara FORSEAA juga dijajaki dengan negara Afrika lain yaitu Zimbabwe. Pada 1 April 2015, Dirjen IKM bersama Duta Besar Zimbabwe untuk Indonesia, Mrs. Alice Mageza melakukan kunjungan ke Balai Besar Industri Agro (BBIA) di Bogor Jawa Barat.

Zimbabwe memiliki minat yang besar dalam kerjasama teknologi pangan. Kepada Kepala Balai Besar Industri Agro, Rochmi Widjajanti, Dubes Zimbabwe menyatakan bahwa Zimbabwe dapat memanfaatkan potensi kemampuan BBIA untuk mengembangkan IKM pangan dan teknologinya. Teknologi industri agro yang dibuat oleh BBIA diharapkan dapat digunakan untuk mengembangkan komoditas IKM berbasis pertanian di Zimbabwe. Dengan melatih IKM di Zimbabwe, dapat membuka peluang bagi Indonesia untuk mengekspor mesin dan peralatan yang sudah unggul dalam hal teknologi dibandingkan dengan Zimbabwe.

Tak hanya para Duta Besar dari negara anggota FORSEAA yang berkesempatan merasakan keramahtamahan ala industri di Indonesia. Pada hari Minggu, 14 Mei 2015, sejumlah Menteri Industri dari negara Laos, Kenya, Zimbabwe, Seychelles, Sudan, dan Timor Leste juga diundang untuk Breakfast Meeting dengan Menteri Perindustrian sekaligus melakukan kunjungan industri bersama Dirjen IKM, Euis Saedah.

Para menteri industri diajak untuk melihat proses produksi sepatu di PT Anggiomultimex di kawasan Tigaraksa, Tangerang dan produk furnitur di Juno-Home Kemang, Jakarta. Para menteri industri negara anggota FORSEAA tersebut terutama kagum dengan kemampuan pengrajin Indonesia dalam mengolah kayu dan rotan menjadi barang kerajinan berseni tinggi seperti yang ada di Juno-Home.

Menteri Perindustrian dalam Breakfast Meeting mengatakan bahwa Pemerintah Indonesia telah melakukan pengembangan IKM dalam kurun waktu yang lama. Upaya tersebut telah menghasilkan kinerja yang baik, terutama dalam lima tahun terakhir. Oleh karena itu kerjasama pengembangan IKM merupakan salah satu upaya nyata dalam bagian kerjasama Selatan-Selatan. “Sudah saatnya dunia terkagum dengan Made In Indonesia, dimulai dengan Afrika,” ujar Euis bangga.

BERITA TERKAIT

HBA dan HMA April 2024 Telah Ditetapkan

NERACA Jakarta – Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah resmi menetapkan Harga Batubara Acuan (HBA) untuk…

Program Making Indonesia 4.0 Tingkatkan Daya Saing

NERACA Jerman – Indonesia kembali berpartisipasi dalam Hannover Messe 2024, acara pameran industri terkemuka yang merupakan salah satu satu pameran…

Le Minerale Favorit Konsumen Selama Ramadhan 2024

Air minum kemasan bermerek Le Minerale sukses menggeser AQUA sebagai air mineral favorit konsumen selama Ramadhan 2024. Hal tersebut tercermin…

BERITA LAINNYA DI Industri

HBA dan HMA April 2024 Telah Ditetapkan

NERACA Jakarta – Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah resmi menetapkan Harga Batubara Acuan (HBA) untuk…

Program Making Indonesia 4.0 Tingkatkan Daya Saing

NERACA Jerman – Indonesia kembali berpartisipasi dalam Hannover Messe 2024, acara pameran industri terkemuka yang merupakan salah satu satu pameran…

Le Minerale Favorit Konsumen Selama Ramadhan 2024

Air minum kemasan bermerek Le Minerale sukses menggeser AQUA sebagai air mineral favorit konsumen selama Ramadhan 2024. Hal tersebut tercermin…