Muluskan Buyback Saham - Tower Bersama Tunjuk Indo Premiere

NERACA

Jakarta – Guna memuluskan aksi korporasinya berupa pembelian saham kembali atau buyback saham, PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) telah mempercayakan PT Indo Premiere Securities sebagai perusahaan efek untuk melakukan buyback saham. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Pembelian kembali saham ini akan dilakukan dalam periode 18 bulan sejak tanggal persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada tanggal 27 Mei 2015. Dengan demikian buyback akan dilakukan sampai dengan 27 November 2016. TBIG akan melakukan buyback sebanyak-banyaknya 236 juta saham atau 5% dari seluruh saham ditempatkan dan disetor penuh.

Direktur Keuangan TBIG, Helmi Yusman Santoso bilang, untuk aksi ini, TBIG menyiapkan dana sebesar Rp 2,2 triliun. Dana tersebut termasuk biaya pedagang perantara dan biaya lain sehubungan dengan transaksi tersebut. Pembelian kembali saham perusahaan akan dilakukan melalui perdagangan di Bursa Efek Indonesia. Harga penawaran buyback ini akan dilakukan dengan harga yang lebih rendah atau sama dengan harga transaksi yang terjadi sebelumnya.

Nantinya, TBIG berencana menyimpan saham yang telah dibeli kembali. Saham tersebut akan dikuasai sebagai saham treasuri untuk jangka waktu maksimal 3 tahun. Namun, perseroan dapat sewaktu-waktu melakukan pengalihan saham tersebut dengan tetap memperhatikan peraturan yang berlaku.

Lebih lanjut, TBIG memiliki dua pilihan atas saham buyback tersebut, yakni diserahkan kepada TLKM sebagai penyelesaian penukaran saham dengan PT Dayamitra Telekomunikasi atau dijual kembali, baik di dalam maupun di luar Bursa Efek Indonesia jika perjanjian penukaran saham diselesaikan dengan cara lain.

Asal tahu saja, di kuartal pertama tahun ini, PT Tower Bersama Infrastructure Tbk mengantongi laba bersih Rp 319,8 miliar atau turun 39,2% dibanding periode sama tahun sebelumnya Rp 526,6 miliar. Disebutkan, pendapatan TBIG naik 5,9% year on year (yoy) menjadi Rp 827,33 miliar dari sebelumnya Rp 781,23 miliar. Sementara beban pokok pendapatan turun 13,5% yoy menjadi Rp 104,22 miliar. Hal ini membuat laba kotor TBIG naik 8,5% yoy menjadi Rp 644,26 miliar.

Namun demikian, beban usaha mengalami kenaikan menjadi Rp 78,86 miliar dari sebelumnya Rp 67 miliar. Lalu beban bunga naik menjadi Rp 318,6 miliar dari sebelumnya Rp 239 miliar. Sedangkan pendapatan bunga turun menjadi Rp 1,7 miliar dari sebelumnya Rp 3,4 miliar. TBIG juga mengalami rugi selisih kurs senilai Rp 30,8 miliar, dibanding periode sama tahun sebelumnya dengan laba selisih kurs Rp 266,2 miliar.

Total aset TBIG di kuartal pertama tahun ini naik tipis menjadi Rp 22,6 triliun dari sebelumnya Rp 22 triliun. Namun, kas dan setara kas perseroan menipis menjadi Rp 695,9 miliar dari sebelumnya Rp 900,5 miliar. Selanjutnya, total liabilitas naik menjadi Rp 18,7 triliun dari sebelumnya Rp 17,9 triliun. Sedangkan total ekuitas turun menjadi Rp 3,87 triliun dari sebelumnya Rp 4,13 triliun. Akhirnya, laba bersih per saham dasar TBIG turun menjadi Rp 67,79 dari sebelumnya Rp 110,06.

PT Tower Bersama Infrastructure Tbk akan mengerem ekspansi tahun ini. Perusahaan penyewaan menara ini hanya akan melakukan ekspansi organik. Kata Helmi Yusman, TBIG akan menambah sekitar 2.000-3.000 tenant atau penyewaan pada tahun ini. Hal ini seiring  rencana penambahan sekitar 1.500 hingga 2.000 menara. "Untuk akuisisi, kami belum mempunyai rencana lagi," ungkapnya. (bani)

 

 

 

BERITA TERKAIT

Summarecon Crown Gading - Primadona Properti di Utara Timur Jakarta

Summarecon Crown Gading yang merupakan kawasan terbaru Summarecon yang di Utara Timur Jakarta, kini semakin berkembang. Saat ini sedang berlangsung…

Pertumbuhan Logistik Tembus 8% - CKB Logistics Optimalkan Bisnis Lewat Kargo Udara

Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) memperkirakan sektor logistik nasional tahun ini mengalami pertumbuhan tujuh sampai dengan delapan persen. Tak heran, bisnis…

Mitra Investindo Catat Laba Meningkat 212%

NERACA Jakarta - Perusahaan jasa pelayaran dan logistik PT Mitra Investindo Tbk (MITI) membukukan laba bersih yang meningkat signifikan 212% year…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Summarecon Crown Gading - Primadona Properti di Utara Timur Jakarta

Summarecon Crown Gading yang merupakan kawasan terbaru Summarecon yang di Utara Timur Jakarta, kini semakin berkembang. Saat ini sedang berlangsung…

Pertumbuhan Logistik Tembus 8% - CKB Logistics Optimalkan Bisnis Lewat Kargo Udara

Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) memperkirakan sektor logistik nasional tahun ini mengalami pertumbuhan tujuh sampai dengan delapan persen. Tak heran, bisnis…

Mitra Investindo Catat Laba Meningkat 212%

NERACA Jakarta - Perusahaan jasa pelayaran dan logistik PT Mitra Investindo Tbk (MITI) membukukan laba bersih yang meningkat signifikan 212% year…