Lagi, Debindo dan ITE Gelar Indobuildtech

NERACA

Jakarta - PT Debindo-ITE akan kembali menggelar pameran Indonesia Building Technology Expo (Indobuildtech) di JCC pada 3-7 Juni mendatang. Acara yang akan menampilkan lebih dari 1.000 brand produk material dan teknologi bangunan ini akan dihadiri 19 negara peserta termasuk Indonesia.

Presiden Direktur PT Debindo-ITE, Effi Setiabudi menyatakan pada pameran ke-13 kalinya ini, sebanyak 257 exhibitor domestik dan 286 exhibitor dari 18 negara akan berpartisipasi. 18 negara adalah Australia, Belgia, Tiongkok, Perancis, India, Jerman, Italia, Jepang, Iran, Korea, Selandia Baru, Malaysia, Singapura, Spanyol, Turki, Taiwan, Thailand dan Vietnam,”Pameran ini bertepatan dengan momentum akselerasi pembangunan infrastruktur pemerintah. Pameran ini akan menampilkan rangkaian produk seperti keramik, pipa, genteng, lantai, mosaik, pintu, jendela, insulasi baangunan, pemanas air, pengaman rumah, cat, semen dan perlengkapan sanitasi," katanya di Jakarta, Senin (25/5).

Vice President PT Tatalogam Lestari (salah satu exhibitor), Stephanus Koeswandi mengatakan, sejak mengikuti pameran ini empat tahun lalu, penjualan langsung perusahaan melalui pameran naik 50% tiap tahunnya,”Selama empat tahun terakhir, penjualan kami melalui pameran naik 50%, tahun ini harapannya lebih tinggi karena ada launching produk baru,"ujarnya.

Manager PT Dekoramik Perdana Sandimas, Yanto Bungaran melihat acara tersebut merupakan momen untuk menggeliatkan kembali penjualan sektor properti yang sempat melambat di kuartal-I,”Penjualan bahan bangunan biasanya memuncak pada musim lebaran, nanti agak turun dan di akhir tahun biasanya baik kembali, ya kami harap dengan adanya pameran ini dan kebijakan pelonggaran LTV KPR, akan ada peningkatan signifikan," katanya.

Sebagai informasi, Bank Indonesia (BI) akan melonggarkan aturan terkait loan to value (LTV) pada kredit pemilikan rumah (KPR). Dengan pelonggaran aturan LTV untuk KPR saja diperkirakan akan terdapat tambahan kredit baru sebesar Rp 80 triliun.

Deputi Gubernur Bank Indonesia, Halim Alamsyah pernah bilang, pihaknya saat ini tengah merampungkan revisi ketentuan aturan LTV bagi KPR dan KKB guna mendorong kredit pada kedua sektor tersebut. Untuk KPR, menurut dia, kelonggaran akan diberikan tidak hanya pada KPR untuk rumah pertama, tetap juga rumah kedua, ketiga, dan seterusnya,”Tetapi untuk KPR rumah pertama kelonggarannya akan lebih besar. Downpayment-nya bisa turun sekitar 10%. Untuk rumah kedua dan seterusnya juga akan ada kelonggaran tetapi tidak sebesar rumah pertama," ujar Halim. (bani)

 

BERITA TERKAIT

Mitra Investindo Catat Laba Meningkat 212%

NERACA Jakarta - Perusahaan jasa pelayaran dan logistik PT Mitra Investindo Tbk (MITI) membukukan laba bersih yang meningkat signifikan 212% year…

Metropolitan Land Raup Laba Bersih Rp417,6 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) membukukan laba bersih Rp417,6 miliar pada tahun 2023 atau tumbuh…

Elang Mahkota Akuisisi Carding Aero Rp704,14 Miliar

NERACA Jakarta -Kembangkan ekspansi bisnisnya, PT Elang Mahkota Teknologi Tbk. (EMTK) melalui anak usahanya PT Roket Cipta Sentosa (RCS) melaksanakan…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Mitra Investindo Catat Laba Meningkat 212%

NERACA Jakarta - Perusahaan jasa pelayaran dan logistik PT Mitra Investindo Tbk (MITI) membukukan laba bersih yang meningkat signifikan 212% year…

Metropolitan Land Raup Laba Bersih Rp417,6 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) membukukan laba bersih Rp417,6 miliar pada tahun 2023 atau tumbuh…

Elang Mahkota Akuisisi Carding Aero Rp704,14 Miliar

NERACA Jakarta -Kembangkan ekspansi bisnisnya, PT Elang Mahkota Teknologi Tbk. (EMTK) melalui anak usahanya PT Roket Cipta Sentosa (RCS) melaksanakan…