Buntut Perseteruan Pemegang Saham - Kegiatan Operasional BRAU Sempat Terhenti

NERACA

Jakarta –Perseteruan antar pemegang saham PT Berau Coal Energy Tbk (BRAU) antara Grup Sinarmas asal Indonesia dan Rothschild asal Inggris yang memperebutkan saham Asia Resources Minerals PLC (ARMS), induk dari Berau belum juga mereda. Alhasil, kegiatan operasional emiten bidang pertambangan ini juga ikut terganggu hingga gaji karyawannya belum di bayar.

Bahkan kisruh antar pemegang saham ini sempat pada puncaknya dengan dipaksa mundurnya Direktur Utama BRAU, Amir Sambodo oleh para pemegang saham yang berada di Londo, Inggris. Namun yang pasti, kata Kepala Divisi Hukum dan Sekretaris Perusahaan Berau, Ari Ahmad Effendi, pengunduran diri Amir tersebut mempengaruhi aktivitas operasional perusahaan,”Berau Coal Energy dan Berau Coal tidak bisa melakukan pembayaran gaji dan remunerasi kepada karyawannya,”ujarnya dalam siaran persnya di Jakarta, Senin (25/5).

Selain itu, kata dia, semua kontrak menjadi stagnan karena dibutuhkannya tanda tangan dirut. Belum lagi semua pembayaran kepada kontraktor menjadi terhenti. Namun, lanjutnya, kini keadaan sudah pulih kembali dengan adanya penarikan surat pengunduran diri dirut, sehingga telah berjalan normal kembali.

Dia mengatakan, menurut penasehat hukum Amir yaitu Indrawan, Heisky & Parteners bahwa Amir sudah mencabut surat pengunduran dirinya di Berau Coal Energy dan Berau Coal. Sebelumnya, manajemen PT Berau Coal Energy Tbk sudah menyiapkan langkah-langkah gugatan atau tuntutan hukum kepada dua mantan direkturnya yang tidak memiliki izin kerja sah.

Ari Ahmad Effendi pernah bilang, saham perusahaan yang disuspensi oleh PT Bursa Efek Indonesia sebagai akibat ulah mantan direktur yang tidak bertanggung jawab dan melawan tindakan hukum yaitu Keith John Downham dan Paul Jeremy Martin Fenby. Asal tahu saja, upaya Nat panggilan akrab Nathaniel, untuk menguasai induk Berau Coal, yakni Asia Resource Minerals (ARMS) Plc berhasil di jegal oleh Samin Tan–Sinar Mas yang juga ingin mengambilalih Asia Resource.

Pada 7 Mei 2015, Sinar Mas melalui reksa dana miliknya Asia Coal Energy (ACE) Ventures, resmi mengajukan penawaran tunai (cash offer) untuk menguasai hingga 100 persen saham Asia Resource. Nilai akuisisi mencapai 98,8 juta poundsterling (US$ 151,2 juta), belum termasuk suntikan modal sebesar US$ 150 juta. Sinar Mas mengklaim bahwa penawaran itu telah mendapat dukungan dari mayoritas pemegang saham. Bahkan, pemilik Grup MNC Hary Tanoesoedibjo juga telah menyatakan dukungannya. Hary Tanoe tercatat mengantongi sebesar 2% saham Asia Resource.

Untuk melawan kubu Samin Tan-Sinar Mas, Nat melalui perusahaan investasinya NR Holdings, menggandeng Siberian Coal Energy Company (SUEK) Plc dan membuat penawaran tandingan. Sesuai rencana, NR Holdings dan SUEK akan membuat perusahaan patungan yang secara khusus ditujukan untuk mengakuisisi saham Asia Resource yang belum dimiliki Rothschild. (bani)

BERITA TERKAIT

IHSG Melemah di Tengah Penguatan Bursa Asia

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) Rabu (17/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Danai Refinancing - Ricky Putra Globalindo Jual Tanah 53 Hektar

NERACA Jakarta – Perkuat struktur modal guna mendanai ekspansi bisnisnya, emiten produsen pakaian dalam PT Ricky Putra Globalindo Tbk (RICY)…

Libur Ramadan dan Lebaran - Trafik Layanan Data XL Axiata Meningkat 16%

NERACA Jakarta – Sepanjang libur Ramadan dan hari raya Idulfitr 1445 H, PT XL Axiata Tbk (EXC) atau XL Axiata…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

IHSG Melemah di Tengah Penguatan Bursa Asia

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) Rabu (17/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Danai Refinancing - Ricky Putra Globalindo Jual Tanah 53 Hektar

NERACA Jakarta – Perkuat struktur modal guna mendanai ekspansi bisnisnya, emiten produsen pakaian dalam PT Ricky Putra Globalindo Tbk (RICY)…

Libur Ramadan dan Lebaran - Trafik Layanan Data XL Axiata Meningkat 16%

NERACA Jakarta – Sepanjang libur Ramadan dan hari raya Idulfitr 1445 H, PT XL Axiata Tbk (EXC) atau XL Axiata…