NERACA

Sukabumi-  Sejumlah masyarakat pengguna jalan Sukabumi mengeluhkan dengan adanya pemasangan pot bunga yang berukruan sekitar satu meter lebih di trotoar jalan RE. Martadinata Kota Sukabumi. Pasalnya, keberadan pot bunga tersebut sudah mengganggu pengguna jalan, apalagi di atas trotoar tersebut juga sudah ada taman bunga kecil.

”Saya merasa terganggu, dengan adanya pot bunga yang dipasang hampir ditengah trotoar, sehingga saya dan anak saya sering tersenggol pot tersebut,” kata salah satu masyarakat pengguna jalan, Yeni kepada Neraca, Senin (25/5).

Yeni juga menuturkan, pihak pemerintah memang mempunyai maksud yang bagus untuk mempercantik kota dan memperbanyak ruang terbuka hijau. Namun keberadaan pot ini tak membuat nyaman, penempatannya yang salah tempat.

"Lihat saja di pinggir trotoar ini sudah ada pot bunga, kenapa tidak di renovasi saja supaya di percantik. Tidak membuat pejalan kaki kesulitan seperti ini," ujarnya.

Warga Kecamatan warudoyong ini menilai dinas terkait hanya saja menghamburkan anggaran. Padahal lebih baik pergunakan anggaran ini untuk membuat taman seperti taman di lapang merdeka maupun aspirasi."Dengan adanya taman, kan bisa menciptakan ruang terbuka hijau juga," ungkapnya.

Menurutnya, keberadaan pot tersebut juga membuat para pejalan kaki lain harus rela berjalan di pinggir jalan yang sewaktu-waktu bisa mengancam jiwa mereka.”Harus bagaimana lagi, mau jalan di trotoar kok jadi tidak nyaman, seolah memaksa kita untuk turun ke trotoar, padahal kan mengetahui kalau berjalan di jalan raya resikonya tinggi,” jelas Yeni.

Seharusnya pemerintah bisa mengkaji terlebih dahulu jika mempunyai program mempercantik kota. Dirinya tidak mempersalahkan program penataan taman dan penghijauannya. Tetapi yang disoroti menyangkut etika dan estetika ukuran dan penempatan pot di jalan.

”Saya sebagai masyarakat kota Sukabumi mendukung program ini tapi alangkah baiknya tidak merampas hak pejalan kaki,” ujarnya. Arya