NERACA
Bandung - Terus meningkatkan ekspansi jaringan kantor layanan ke berbagai daerah, Bank DKI melalui unit usaha syariahnya hadir di Bandung. Langkah tersebut demi mewujudkan cita-cita Bank DKI untuk bertransformasi menjadi sebuah bank umum berskala nasional, serta lebih memaksimalkan peran intermediasi ke masyarakat. Hal ini disampaikan Martono Soeprapto usai peresmian Kantor Bank DKI Syariah Cabang Bandung di Bandung.
Martono menjelaskan bahwa kehadiran Bank DKI Syariah di Bandung dikarenakan Bandung sudah lama terkenal dengan potensinya di industri kreatif, seperti usaha kuliner, fashion, kerajinan, pendidikan, juga tujuan wisata alam maupun budaya. “Semoga pembukaan kantor cabang ini dapat membangun sebuah sinergi yang saling menguntungkan antara Bank DKI dan pelaku industri kreatif di Bandung,” harapnya, di Bandung, Senin (25/5).
Ia juga menambahkan bahwa sebenarnya Bank DKI sudah hadir di Bandung sejak pertengahan tahun Juni 2013, sehingga kehadiran Bank DKI Syariah di Cabang Bandung lebih ditujukan untuk memberikan layanan perbankan yang lebih menyeluruh kepada warga Bandung. Respon warga Bandung terhadap Bank DKI konvensional dalam 2 tahun terakhir cukup baik, sehingga manajemen memutuskan untuk menambah lagi satu jaringan kantor di Bandung agar dapat lebih optimal melayani warga Bandung. “Kini warga Bandung dapat memilih menggunakan layanan perbankan dari Bank DKI secara konvensional atau secara syariah. Keduanya, tentu sama baiknya” ujar Martono.
Seperti biasa, Martono menjelaskan, bahwa kehadiran Bank DKI di berbagai daerah juga ditujukan untuk memberikan dukungan terhadap pengembangan perekonomian di sebuah daerah. “Kami berharap dapat menjadi anak keduanya dari pemerintah kota Bandung” ujar Martono Soeprapto.
Dengan membuka jaringan kantor di luar DKI Jakarta, dalam kesempatan yang berbeda, Direktur Utama Bank DKI, Eko Budiwiyono mengatakan tidak berarti Bank DKI melupakan perannya untuk lebih kontributif terhadap pengembangan perekonomian DKI. Pembukaan cabang - cabang diluar DKI justru dipilih kota-kota yang menjadi pusat bisnis daerah yang punya volume hubungan bisnis yang signifikan dengan DKI Jakarta.
Sementara di Jakarta, Bank DKI juga akan terus meningkatkan perannya dalam pembiayaan UMKM, dan memfasilitasi sistem pembayaran less cash diberbagai kegiatan seperti KJP, PBB / BPHTB, Pajak2 lainnya, retribusi Rumah Susun, e ticketing TranJakarta, retribusi PKL, Retribusi pedagang pasar, parkir, Jakarta Nite Market, dan masih banyak lagi. Untuk memuaskan standar kualitas layanan, Bank DKI terus akan berbenah dan kritik-kritik serta masukan yg diterima selama ini diterima secara positif dan menjadi dorongan untuk memperbaiki diri.
NERACA Jakarta – PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) mencatat komposisi pembiayaan kendaraan ramah lingkungan atau kendaraan listrik…
NERACA Jakarta – Riset Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI) menemukan bahwa peran perempuan dalam jajaran manajemen puncak berpengaruh positif…
NERACA Jakarta – Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen Otoritas Jasa Keuangan…
NERACA Jakarta – PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) mencatat komposisi pembiayaan kendaraan ramah lingkungan atau kendaraan listrik…
NERACA Jakarta – Riset Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI) menemukan bahwa peran perempuan dalam jajaran manajemen puncak berpengaruh positif…
NERACA Jakarta – Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen Otoritas Jasa Keuangan…