Pengembangan Industri Berbasis Agro - Menperin Tantang Ekspor RAPP Tembus Rp 40 Triliun

NERACA

Pelalawan – Menteri Perindustrian Saleh Husin mendorong perusahaan berbasis agro meningkatkan kinerja ekspor seiring pemberian insentif fiskal. Hal itu penting karena bakal menggerakkan aktivitas ekonomi dan membantu menyeimbangkan neraca perdagangan. Saleh Husin mengatakan hal itu saat meresmikan peletakan batu pertama proyek pabrik kertas atau Paper Machine 3 milik PT Riau Andalan Pulp & Paper (RAPP) di Pangkalan Kerinci, Pelalawan, Riau, pekan lalu.

Khusus untuk RAPP, Saleh Husin mendorong produsen kertas ini mendongkrak nilai ekspor hingga menembus Rp 40 triliun. Menperin mengungkapkan, sejauh ini ekspor RAPP mencapai sekitar Rp 25 triliun. “Dengan ekspansi berupa pembangunan PM 3, mereka memperkirakan bisa menaikkan ekspor menjadi sekitar Rp 30-35 triliun. Tapi saya tantang agar lebih tinggi lagi menjadi Rp 40 triliun!” tegas Saleh Husin.

Menurut Menperin, desakan itu bukan sekadar permintaan tanpa memberi fasilitas bagi perusahaan tersebut. Karena, Kemenperin juga membuka peluang memberi fasilitas fiskal berupa tax holiday kepada RAPP. “Saya yakin, dengan kombinasi kematangan perusahaan, teknologi tinggi, dan kemampuan manajemen yang dikelola orang-orang muda, target ekspor Rp 40 triliun dapat tercapai,” ujarnya.

Menurut Menperin, meningkatnya nilai ekspor bakal membantu neraca perdagangan nasional, memperluas lapangan kerja dan penciptaan nilai tambah yang lebih baik. Selain itu, produktivitas yang dipacu dapat meningkatkan aktivitas ekonomi di daerah lokasi RAPP di Pelalawan, dan Riau.

Pada saat ini, kapasitas terpasang industri pulp dan kertas nasional masing – masing sebesar 7,93 juta ton/tahun pulp dan 12,98 juta ton/tahun kertas dengan realisasi produksi 6,4 juta ton/tahun pulp dan 10,4 ton/tahun kertas.

Capaian itu membuat Indonesia menjadi produsen pulp dan kertas terkemuka di dunia dimana industri pulp menempati peringkat 9 dan industri kertas peringkat 6, sementara di Asia menempati peringkat ke 3 untuk industri pulp maupun kertas.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), kinerja ekspor pulp dan kertas masing – masing sebesar 3,50 juta ton pulp dengan nilai sebesar US$ 1,72 milyar dan 4,35 juta ton kertas dengan nilai sebesar US$ 3,75 milyar.

Sedangkan impor pulp dan kertas masing – masing sebesar 1,62 juta ton pulp dengan nilai sebesar US$ 1,27 milyar dan 0,72 juta ton kertas dengan nilai sebesar US$ 1,36 milyar. Board of Trustee Tanoto Foundation Anderson Tanoto mengatakan, investasi pembangunan PM 3 mencapai Rp 4 triliun rupiah. Pihaknya menargetkan, fasilitas produksi ini rampung pada September.

Hingga kini, kapasitas produksi RAPP sebanyak 2,8 juta ton pulp dan 820 ribu ton kertas. Kecepatan produksi menembus 1,4 km per jam. “Pabrik terbaru ini akan menambah kapasitas sebesar 250 ribu ton/tahun berupa high grade digital paper,” terang Presiden Direktur RAPP, Tony Wenas pada kesempatan yang sama.

Perusahaan memaparkan, penambahan pabrik ini menjadi wujud komitmen mendukung hilirisasi industri berorientasi ekspor yang meningkatkan nilai tambah di Riau maupun Indonesia.

Saleh Husin meresmikan Ground Breaking Paper Machine 3PT. Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) dengan nilai investasi sebesar Rp. 4 triliun di Pelelawan, Riau, Jumat (22/5). Dengan pembangunan paper machine 3, menjadikan PT. RAPP sebagai perusahaan kertas nasional pertama yang mampu memproduksi kertas dengan kecepatan 1,4 km per menit sehinggaakan ada penambahan kapasitas sebesar 250 ribu ton/tahun berupa high grade digital paper.

“Saya menyambut baik atas ground breaking paper machine 3 yang nantinya akan meningkatkan jumlah dan kecepatan produksi pada PT. RAPP yang turut mendorong pertumbuhan industri pulp dan kertas nasional di masa mendatang,” papar Menperin.

Menperin juga memberikan apresiasi kepada PT. RAPP yang telah memberikan multiplier efek yang luas dengan berkontribusi menciptakan lapangan kerja kepada lebih dari 5.000orang untuk tenaga kerja langsung dansebanyak 90 ribu orang untuk tenaga kerja tidak langsung.

Di samping itu, PT. RAPP merupakan salah satu produsen pulp dan kertas terbesar nasional dengan kapasitas produksi 2,8 juta ton pulp dan 820 ribu ton kertas yang memiliki standar internasional dan mampu bersaing di kancah global.

Menperin mengharapkan, pendirian paper machine 3 ini dapat diselesaikan dengan baik dan dapat menjadi sebuah langkah bagi PT. RAPP untuk menjadi lebih sukses serta memberikan kontribusi maksimal  dalam memenuhi permintaan pasar pulp dan kertas baik di dalam negeri maupun ekspor.

Dapat disampaikan, Indonesia merupakan salah satu produsen pulp dan kertas terkemuka di dunia, dimana industri pulp menempati peringkat ke-9 dan industrikertas di posisi ke-6. Sedangkan, di tingkat Asia menempati peringkat ke-3 untuk industri pulp dan kertas nasional.

Oleh karena itu, Kementerian Perindustrian terus melakukan pengembangan industri pulp dan kertas nasional agar dapat terus berdaya saing dalam menghadapi perdagangan bebas. Hal tersebut sesuai dengan tujuan pembangunan sektor industri dengan memantapkan  struktur industri yang menghasilkan produk bernilai tambah tinggi, berdaya saing global dan berwawasan lingkungan.

“Diharapkan sektor industri, khususnya industri pulp dan kertas yang mempunyai keunggulan kompetitif dapat lebih berperan dalam menggerakkan pembangunan nasional,” tegas Menperin.

Pada saat ini, kapasitas terpasang industri pulp dan kertas nasional masing-masing sebesar 7,93 juta ton/tahun untuk pulp dan 12,98 juta ton/tahun untuk kertas dengan realisasi produksi 6,4 juta ton/tahun pulp dan 10,4 ton/tahun kertas.

BERITA TERKAIT

HBA dan HMA April 2024 Telah Ditetapkan

NERACA Jakarta – Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah resmi menetapkan Harga Batubara Acuan (HBA) untuk…

Program Making Indonesia 4.0 Tingkatkan Daya Saing

NERACA Jerman – Indonesia kembali berpartisipasi dalam Hannover Messe 2024, acara pameran industri terkemuka yang merupakan salah satu satu pameran…

Le Minerale Favorit Konsumen Selama Ramadhan 2024

Air minum kemasan bermerek Le Minerale sukses menggeser AQUA sebagai air mineral favorit konsumen selama Ramadhan 2024. Hal tersebut tercermin…

BERITA LAINNYA DI Industri

HBA dan HMA April 2024 Telah Ditetapkan

NERACA Jakarta – Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah resmi menetapkan Harga Batubara Acuan (HBA) untuk…

Program Making Indonesia 4.0 Tingkatkan Daya Saing

NERACA Jerman – Indonesia kembali berpartisipasi dalam Hannover Messe 2024, acara pameran industri terkemuka yang merupakan salah satu satu pameran…

Le Minerale Favorit Konsumen Selama Ramadhan 2024

Air minum kemasan bermerek Le Minerale sukses menggeser AQUA sebagai air mineral favorit konsumen selama Ramadhan 2024. Hal tersebut tercermin…